Jastip menjadi bisnis populer bagi warga China di Australia.
Mulai dari orangtua yang geram karena kehabisan susu formula bayinya hingga tentara yang mengangkut karton-karton produk Australia ini ke atas kapal perang China. Begitulah gambaran suatu fenomena perdagangan yang kini semakin marak: jasa titip (jastip) produk-produk Australia yang dilakukan warga China.
Orang ini bernama Angela Zhang – salah satu dari lebih setengah juta mahasiswa internasional asal China yang sedang menuntut ilmu di Australia.
Dia bisa membiayai uang kuliah, sewa tempat tinggal dan biaya hidupnya dengan membeli produk buatan Australia lalu mengirimkannya ke China.
Angela menghabiskan 15 jam sehari menerima pesanan dari ribuan followernya di media sosial China WeChat – yang berada di luar jangkauan pihak berwenang Australia.
Dia mengaku bisa bekerja dimana saja, kapan saja.
“Pengalaman pertamaku ketika saya sedang liburan Natal dan salah satu teman baikku meminta saya mengiriminya beberapa produk Australia berkualitas tinggi dan terkenal,” katanya.
“Empat bulan kemudian saya sudah berhenti dari pekerjaan sebelumnya dan melakukan jastip sepenuhnya, karena menyadari ini dapat menopang kehidupan saya di Australia serta jauh lebih fleksibel.”
Angela adalah salah satu dari sekitar 150.000 “daigou” – istilah China yang merujuk pada praktek “jasa titip” – yang bekerja di Australia.




Pada tahun 2008, China diguncang skandal susu formula yang menyebabkan sekitar 300.000 bayi menderita sakit, enam di antaranya meninggal. Akibatnya, kepercayaan konsumen terhadap produk susu formula buatan China sampai sekarang tak pernah pulih kembali.
Krisis itu memicu fenomena “jastip” di Australia, yaitu menitip pembelian ke orang lain untuk dikirim ke China. Berulang-ulang para orangtua di Australia melontarkan kekesalan mereka karena terjadinya kekurangan pasokan susu formula. Selain itu, “jastip” ini telah mempengaruhi harga saham produk-produk yang menjadi merk pilihan mereka.
Ketika kelas menengah China tumbuh selama dekade terakhir, begitu pula selera mereka atas produk Australia. Permintaan ini pun dilayani oleh mahasiswa internasional dan para pendatang baru.
Akibatnya, bisnis “jastip” meledak dari segelintir pembeli pribadi yang hanya bermodalkan keranjang belanja menjadi bisnis jalur belakang bernilai multi-miliar dolar yang melibatkan layanan ritel, pemasaran, dan logistik di seluruh Australia.



Ada sekitar 1.000 toko khusus China dan perusahaan logistik di Australia yang sekarang terlibat berbisnis besar-besaran penanganan ritel dan pengirimannya.

“Orangtuaku menganggap bekerja di kantor dengan penghasilan tetap merupakan standar pekerjaan yang layak,” kata Yaqiong Hu Yaqiong, lulusan Universitas Melbourne yang kini bekerja “jastip”.
“Ketika mereka tahu pendapatan saya melebihi pekerjaan kantoran, mereka pun melihatnya sebagai suatu karier.”
Meskipun industri “jastip” didorong oleh krisis formula bayi, namun kini telah meluas dan mencakup sejumlah besar produk Australia, mulai dari kosmetik, pakaian, makanan, anggur, vitamin, hingga mainan. Apa pun yang diinginkan pembeli.
Kini, bisnis “jastip” sedang bergerak penuh, dan mereka yang terlibat di dalamnya mengatakan sekitar setengah juta paket dikirim ke China setiap minggu.
Beginilah salah satu pesanan Angela bergerak dari rak-rak toko di kota Melbourne ke sebuah keluarga di kota Hangzhou, China.
Angela menerima pesanan dan menyerahkan barang atau pesanan yang belum dipaket toko khusus untuk diproses.
Toko-toko khusus ini tersebar di seluruh Australia dan menyalurkan pesanan harian ke perusahaan logistik.
Beberapa perusahaan logistik “jastip” memiliki gudang skala industri di dekat bandara-bandara Australia untuk memfasilitasi pemrosesan.
EWE Global Express misalnya memproses ribuan paket melalui gudang di daerah Moorabbin, Melbourne, setiap hari.
Paket diterbangkan 7.500 km melintasi Asia Tenggara ke pusat-pusat perdagangan utama China, tergantung provinsi mana yang dituju.
Paket Angela dikirim ke Zona Perdagangan Bebas Shanghai untuk diproses pendistribusiannya di provinsi Zhejiang.
Dari sana, layanan pos China mengambilalih distribusi ke pelanggan “jastip” di seluruh negeri itu.
Paket dari Angela ini dikirim ke kediaman keluarga Shen di kota Hangzhou, di China selatan.
Anna Shen yang berusia empat tahun diberi asupan susu formula Australia sejak dia lahir.
Paket biasa mungkin termasuk susu formula A2 dan vitamin Swisse dan Blackmores, selain produk Australia lainnya.