Rabu, 27 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
Rabu, 27 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
No Result
View All Result

Politik Pencitraan Jokowi dan Janji Pinokio, Rakyat Sudah Muak!

Redaksi HAI Redaksi HAI
Senin, 16/09/2019 - 13:04 WIB
A A
0
Politik Pencitraan Jokowi dan Janji Pinokio, Rakyat Sudah Muak!
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Oleh: Dr. Safri Muiz, Pengamat Politik

Dalam politik segala hal dan berbagai kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi, walaupun itu kadang tidak bisa diterima secara akal sehat. Manuver dalam politik itu merupakan hal yang dianggap bagian dari seni, karena politik itu adalah seni. Politik kalau dipandang sempit, akan menimbulkan gejolak dengan rasa ketidakpuasan yang tidak berujung. Politik Indonesia adalah politik yang diikuti dengan rasa dan manuver yang sering muncul dalam perjalanan partai-partai di Indonesia.

Presiden Jokowi mulai memainkan rasa politik sesuai dengan selera beliau tanpa peduli reaksi publik. Dia mulai melakukan manuver-manuver yang membuat baper para petinggi partai, terutama para petinggi partai yang mendukungnya pada pilpres yang lalu. Jokowi selalu berlindung dibalik kata-kata, terutama mengenai hak prerogatifnya sebagai Presiden. Hak prerogatif ini memang diatur dalam konstitusi Indonesia, sehingga postur kabinet dan siapa saja yang akan menduduki kursi menteri, itu adalah bagian dari hak prerogatif Presiden. Hal ini yang membuat para politisi meradang dan melangkah lunglai menunggu keputusan dari Presiden Jokowi tentang kabinet periode kedua ini.

Jokowi begitu jago memainkan peran politik pencitraan, yang membuat prediksi-prediksi pangamat politik sering berlawanan arah. Karena langkah Jokowi sulit dijabarkan dengan kebiasaan yang terjadi dalam perpolitikan nasional. Entah dari mana dia mendapatkan masukan, sehingga keputusannya terkadang blunder, tidak menjadikan pola dan landasan politik negara, tapi menjadi bagian dari keputusan sepihak seorang Presiden, ujar pengamat politik, Dr. Safri Muiz kepada Law-Justice.co di Jakarta, Senin (16/9).

Majalah Tempo dalam edisi minggu ini, memuat sampul depan yang dengan tegas menggambarkan Jokowi dengan hidung panjangnya seperti hidung pinokio, yang artinya banyak mengumbar janji alias tukang bohong. Padahal pada saat Pilpres periode 1 dan 2, Tempo adalah pendukung berat Jokowi. Kalau media sekelas Tempo sudah memvonis Jokowi terlalu banyak tak menepati janji dan komitmennya, ini sudah merupakan alarm kuat bagi Jokowi untuk segera berubah. Kalau tidak mau berubah, dia akan berhadapan dengan pengadilan dari rakyat pemilihnya sendiri dan juga yang bukan pemilihnya, tegas Safri.

BACAAN LAINNYA

Keanggotan Wabup Terpilih Sragen di DPRD Digantikan Anaknya, Kok Bisa?

Keanggotaan Wakil Bupati Terpilih Sragen di DPRD Digantikan Anaknya, Kok Bisa?

27/01/2021 - 14:16 WIB
Peluang JK Di Pilpres 2024 Terbuka Jika Mulai Dekati Nasdem, PAN, PKS Dan PPP

Peluang JK Di Pilpres 2024 Terbuka Jika Mulai Dekati Nasdem, PAN, PKS Dan PPP

27/01/2021 - 14:04 WIB
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. FOTO/Net

Pengamat: Pak Menhan Jangan Diam Saja, Teritorial Laut Kita Akan Dijadikan Ajang Perang Hibrida

27/01/2021 - 13:45 WIB
Jokowi Terima Suntikan Dosis Kedua Vaksin Sinovac 

Jokowi Terima Suntikan Dosis Kedua Vaksin Sinovac 

27/01/2021 - 12:27 WIB

loading...

Begitu banyaknya keputusan politik yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang sering berlawanan dengan kaedah-kaedah dasar dalam menjalankan roda pemerintahan. Akhirnya menimbulkan multitafsir, tapi itulah gaya yang dimainkan Jokowi dalam berpolitik. Seringkali pernyataan dia tidak seiring dengan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Begitu mudahnya dia berubah dan melanggar janji, yang membuat para menterinya pun sulit mengikuti gaya politik yang diperankan oleh Jokowi ini.

Jadi penampilan Jokowi memang menunjukan bahwa dia mempunyai perspektif tersendiri dalam melakukan kebijakan-kebijakan. Memang sering muncul kebijakannya yang terlihat hanya politik pencitraan. Narasi yang dimainkan Jokowi cenderung miskin kata-kata. Narasi ini kadang tidak bisa langsung ditangkap oleh para pembantu Presiden, yang mendampingi dia dalam setiap kegiatan sebagai seorang presiden, lanjut Safri.

Para menterinya seringkali membuat pernyataan yang blunder di masyarakat. Seakan-akan mereka juga mengikuti alur narasi yang dilakukan oleh Jokowi. Semua kebijakan pemerintah kecenderungannya tidak menjembatani keinginan publik. Mereka berkutat dengan alur logika mereka sendiri. Perdebatan yang munculnya akhirnya perdebatan mempertahankan argumen, tetapi tidak didukung dengan data yang akurat. Seringkali pejabat selevel menteri melakukan klarifikasi terhadap pernyataannya sendiri atau menteri/pejabat lainnya. Karena mereka cenderung memang tidak bisa membangun narasi yang pas bagi publik.

Beda sedikit sudah langsung bereaksi reaktif dan pemerintah ini seringkali bikin gaduh. Setelah didalami dan langsung ke sumber berita, kadang kegaduhan itu dibuat dengan pola yang sadar. Artinya pemerintah kadang atau sama sekali tidak mengindahkan aturan-aturan yang berlaku secara umum yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Miskin narasi ini seringkali membuat pemerintah melakukan pendekatan secara represif bukan persuasif. Apa yang tidak sejalan dengan pemikiran pemerintah, pejabat tertentu langsung menjustifikasi itu adalah bagian dari merongrong wibawa pemerintahan yang sah, tegas Safri

Rakyat yang sudah mulai muak hanya bisa menunggu pada periode kedua ini, apakah kabinet Jokowi masih miskin narasi dan hanya bisa kembali dengan mengumbar janji-janji. Rakyat ingin segera merasakan bahwa pemerintah atau negara hadir pada saat rakyat ingin keluh kesahnya segera direspon. Presiden Jokowi diharapkan akan lebih matang dan bijak dalam setiap mengambil keputusan. Sebab Jokowi akan lebih leluasa menggunakan jabatannya sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara. Setiap langkahnya adalah langkah-langkah untuk kongkret memperbaiki kehidupan rakyat dan menjalankan konstitusi negara dan itu jelas bukan langkah sang Pinokio, tutur Safri dengan nada tegas. []

Tags: PolitikPolitik Pencitraan Jokowi dan Janji PinokiopresidenRakyat Sudah Muak!
Share4Tweet1PinSend

Sebelumnya

Lembutlah Mengingatkan Suami yang Salah

Selanjutnya

Kecelakaan Perahu Turis di India Tewaskan Sedikitnya 12 Orang

BACAAN LAINNYA

Bola hitam terdampar di pantai Desa Teluk Bakau, Bintan, Kepri, Selasa (26/1/2021). (ANTARA/HO)

Dugaan TNI AL Soal Bola Hitam Misterius di Bintan

27/01/2021 - 14:15 WIB
Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi di Kantor Wakil Presiden.

114 Perangkat di Lingkungan Wapres Divaksinasi

27/01/2021 - 13:45 WIB
Aktivitas vaksinasi COVID-19 Sinovac untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Aceh, Rabu (27/1/2021). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan terdapat 15 persen dari 1,48 juta tenaga kesehatan tahap pertama belum dapat diberikan vaksinasi COVID-19 karena terkendala tekanan darah tinggi dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Penyebab Masih Lambatnya Realisasi Vaksinasi Covid-19

27/01/2021 - 13:36 WIB
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati. FOTO/Net

PKS: Jangan Malah Biarkan WN China Masuk di Tengah PPKM

27/01/2021 - 13:24 WIB
Warga melintas di depan mural bertema Anti Rasisme di Jalan Raya Bogor, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Belakangan muncul isu rasialisme terhadap mantan Komisioner HAM, Natalius Pigai yang dilakukan oleh tersangka Ambroncius Nababan. (ilustrasi)

Ambroncius Ditahan, Situasi Papua Kondusif

27/01/2021 - 13:16 WIB
Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Fadjroel Rahman memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/11).

Fadjroel: Vaksinasi Kedua Bergulir di Seluruh Indonesia

27/01/2021 - 12:58 WIB
Pesepeda di Jakarta diimbau untuk hati-hati lantaran begal kerap beraksi.

Begal Pesepeda Muncul Lagi, Polrestro Jakbar Buru Pelaku

27/01/2021 - 12:39 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

Hindari Faskes Kolaps, Pencegahan Covid-19 Harus Masif

27/01/2021 - 12:30 WIB
Jokowi Lantik Erick Thohir Dan Sri Mulyani Jadi Dewas Lembaga Pengelola Investasi

Jokowi Lantik Erick Thohir Dan Sri Mulyani Jadi Dewas Lembaga Pengelola Investasi

27/01/2021 - 12:25 WIB
Mahkamah Internasional. FOTO/Net

Aziz Yanuar: Ada yang Panik dan kejang-kejang!

27/01/2021 - 12:17 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Sejumlah barang butki KKB Papua disita petugas (Foto : Polda Papua)

    Satgas Nemangkawi Tembak Mati Pimpinan KKB Papua Hengky Wamang

    5 shares
    Share 3 Tweet 1
  • Luhut Apresiasi Pertamina dalam Implementasi TKDN

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Kebijakan Ekonomi AS-Indonesia Diprediksi Tak Berubah di Era Biden

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Ketika Raffi Ahmad Kagumi Deretan Usaha Bos Juragan 99

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • MK Tolak Gugatan Rizal Ramli soal Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Jangan Spekulasi, Bisa Jadi Fitnah

Jangan Spekulasi, Bisa Jadi Fitnah

26/01/2021

Ikuti Lucky Falian, Direktur RSKPN Kemensos Victorius Siahaan Bungkam Setelah Diperiksa Kasus Korupsi Bansos

Ikuti Lucky Falian, Direktur RSKPN Kemensos Victorius Siahaan Bungkam Setelah Diperiksa Kasus Korupsi Bansos

25/01/2021

Isu Lama soal Taliban di KPK Beredar Lagi, Novel: Dihembuskan Pendukung Koruptor

Isu Lama soal Taliban di KPK Beredar Lagi, Novel: Dihembuskan Pendukung Koruptor

25/01/2021

Banyak Warga Buleleng Dengar Dentuman, Ada Lihat Mirip Meteorit Jatuh

Banyak Warga Buleleng Dengar Dentuman, Ada yang Lihat Mirip Meteorit Jatuh

25/01/2021

Gerbang Pintu SMKN 2 Padang, Sumatera Barat. FOTO/Net

Cerita Lain, Alumni Non-Muslim SMKN 2 Padang Tak Pernah Dipaksa Berjilbab

24/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.