Selasa, 19 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Dampak Jangka Pendek-Jangka Panjang Anak Kekurangan Serat

Redaksi HAI Redaksi HAI
Jumat, 29/11/2019 - 03:33 WIB
A A
0
Asupan serat. Ada dampak jangka pendek dan jangka panjang yang dialami anak ketika kekurangan serat.
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Kekurangan serat dapat mendatangkan dampak jangka pendek maupun panjang pada anak.

JAKARTA – Kekurangan asupan serat dapat mempengaruhi beragam aspek mulai dari kesehatan fisik hingga kemampuan kognitif anak. Dalam jangka pendek, salah satu tanda yang paling mudah terlihat adalah masalah konstipasi atau sembelit.

Bagaimana dengan dampak jangka panjangnya? Kekurangan asupan serat dapat memicu timbulnya masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari, seperti kanker usus besar, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus tipe 2, hingga obesitas.

Kekurangan asupan serat juga dapat mempengaruhi suasana hati (mood) dan membuat orang menjadi lebih mudah marah. Kekurangan asupan serat juga dinilai berkaitan dengan kecemasan, kesulitan fokus, hingga kemampuan kognitif yang lebih lambat.

“Dikatakan, usus itu kan otak kedua kita, karena banyak sel saraf, bisa 100 juta sel saraf ada di susu kita. Dia bisa mengirim sinyal ke otak,” jelas konsultan gastrohepatologi anak, Dr Frieda Handayani SpA(K).

Berdasarkan beberapa penelitian, asupan makanan yang sehat dan proporsional dengan pemenuhan serat yang baik dapat memperbaiki keluhan-keluhan ini. Dengan asupan serat yang lebih baik, suasana hati anak bisa menjadi lebih baik, anak akan merasa lebih bahagia dan tenang sehingga dapat diajak berkomunikasi dengan lebih baik.

BACAAN LAINNYA

Satgas Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Bencana Alam

Satgas Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Bencana Alam

19/01/2021 - 20:53 WIB
Hati-Hati Vaksinasi untuk Menekan Potensi KIPI

Hati-Hati Vaksinasi untuk Menekan Potensi KIPI

15/01/2021 - 19:09 WIB
Semua Puskesmas di Banda Aceh sudah penuhi syarat vaksinasi COVID-19

Semua Puskesmas di Banda Aceh sudah penuhi syarat vaksinasi COVID-19

15/01/2021 - 14:14 WIB
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh tak bisa disuntik vaksin

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh tak bisa disuntik vaksin

15/01/2021 - 11:40 WIB

loading...

“Ada perbaikan juga dari segi kognitif,” unkap Frieda.

Memperkenalkan makanan berserat

Orang tua sebaiknya memperkenalkan anak kepada serat sedini mungkin, mulai dari masa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Pada saat MPASI, asupan yang lebih ditekankan memang protein. Akan tetapi, serat juga perlu mulai diperkenalkan kepada anak dalam bentuk buah dan sayur.

* Usia 7-12 bulan

Frieda mengatakan, di usia ini, anak hanya membutuhkan asupan serat sekitar 7-10 gram per hari. Kebutuhan serat pada masa ini tidak terlalu banyak karena ukuran lambung anak yang masih relatif kecil dan saluran pencernaan anak belum benar-benar sempurna untuk mencerna serat. Menjauhkan asupan serat pada usia ini dapat memunculkan keluhan konstipasi pada anak.

“Serat tetap harus diberikan (pada usia 7-12 bulan) tapi jumlahnya harus hati-hati,” jelas Frieda.

1 tahun ke atasPada usia di satu tahun ke atas, asupan serat yang dibutuhkan anak akan menjadi lebih tinggi. Ketika anak berusia 1-3 tahun, orang tua sudah bisa memperkenalkan lebih banyak serat dalam bentuk buah, sayur, hingga gandum.

Ada banyak sumber serat yang bisa diperkenalkan kepada anak, termasuk serat soluble dan insoluble. Serat soluble mampu menyerap air dan membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Contohnya, kacang polong, oat, jeruk, apel, aprikot, wortel, bawang, dan pisang.

Serat insoluble tidak dapat dicerna secara utuh di dalam tubuh. Ia masih akan memiliki bentuk yang utuh ketika masuk ke dalam usus besar. Di susu besar inilah serat insoluble baru bisa dipecah, dibantu dengan fermentasi oleh bakteri baik usus.

Serat insoluble dapat mendorong terjadinya pola buang air besar yang lebih baik. Sumbernya ditemukan pada biji-bijian, kulit buah-buahan, beras merah, gandum utuh, brokoli, sayuran hijau, dan bawang.

Orang tua perlu  memperkenalkan serat dengan cara yang menarik dan disukai anak-anak. Ayah dan ibu tidak boleh memaksa atau memarahi anak ketika anak menolak mengonsumsi serat.

Frieda menyemangati orang tua agar tidak putus asa untuk terus mencoba di hari berikutnya. Berdasarkan teori, perlu waktu hingga 15 hari sampai anak bisa terbiasa untuk makan sesuatu yang baru. Ketika anak akhirnya mau menyantap serat dari buah hingga sayur, orang tua juga sebaiknya tidak lupa untuk memberikan pujian.

“Misal anak tidak suka brokoli, jangan besoknya dikasih bayam. Coba terus (memberikan brokoli) sampai 10-15 hari berturut-turut dalam jumlah kecil,” jelas Frieda.

Sumber: Republika

Tags: anakasupan seratdampak anak kekurangan seratdampak jangka panjang kekurangan seratdampak jangka pendek kekurangan seratkekurangan seratkesehatanmemperkenalkan makanan berseratPilihan Editortahapan kenalkan makanan berserat
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Transformasi Ekonomi Kunci Kurangi Defisit Transaksi

Selanjutnya

Tiga Produk Toyota Sabet IBBA Award 2019

BACAAN LAINNYA

Petugas PMI DKI Jakarta menunjukkan kantong berisi plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 di Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemerintah mencanangkan donasi plasma konvalesen sebagai gerakan nasional untuk membantu pasien yang masih berjuang untuk sembuh dari COVID-19.

Seberapa Efektif Terapi Plasma Konvalesen?

19/01/2021 - 22:19 WIB
(Foto: ilustrasi headphone Shure)

‘Teknologi Konferensi Audio Krusial di Masa Pandemi’

19/01/2021 - 20:14 WIB
Toto sanitary (ilustrasi)

‘Sanitasi Jadi Faktor Penting untuk Jaga Kehigienisan’

19/01/2021 - 20:00 WIB
Ilustrasi Covid-19

Memori Kekebalan Penyintas Mungkin Ungguli Mutasi Covid-19

19/01/2021 - 15:57 WIB
Bayi sedang tidur (ilustrasi). Akun TikTok Safesleepabc membagikan sebuah rekaman video yang menunjukkan bayi yang wajahnya tidak sengaja tertutupi oleh selimut. Pada klip, bayi itu meronta-ronta karena selimut menghalangi saluran pernapasannya.

Selimut Bisa Jadi Sumber Bahaya di Ranjang Bayi

19/01/2021 - 15:33 WIB
Para Ilmuwan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis telah menunjukkan kalau tes darah yang relatif sederhana dan cepat (Rapid Test) Covid-19 tidak terlalu akurat.

Ilmuwan: Hasil Rapid Test tak Jamin Keadaan Pasien Covid-19

19/01/2021 - 13:04 WIB
Ilustrasi Covid-19

Ilmuan: Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan Lebih Menular

19/01/2021 - 10:12 WIB
[Ilustrasi] Seseorang mendapat suntikan vaksin COVID-19.

Pemberian Vaksin Diharapkan Membentuk Herd Immunity

19/01/2021 - 08:44 WIB
Konsumsi sayuran bisa bantu turunkan risiko penumpukan plak penyebab sakit jantung (Foto: ilustrasi)

Jenis Sayuran yang Bisa Pangkas Risiko Sakit Jantung

19/01/2021 - 06:55 WIB
Kendalikan berat badan di usia menopause memang memiliki tantangan cukup berat (Foto: ilustrasi)

Mengendalikan Berat Badan di Usia Menopause

19/01/2021 - 06:35 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Logo Program Bangkit 2021. FOTO/Dicoding

    Program Bangkit 2021, Potensi Unggul Generasi Dilelang Demi Korporasi

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Waskita Nantikan Suntikan Dana dari SWF

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Pulihkan Ekonomi, Mendag Lapor ke Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Senilai Rp500 Triliun: Sarang Burung Walet!

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Pemakaian Gelatin Babi Jadi Isu Perdebatan Kehalalan Vaksin

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Profil Lengkap Haji Permata, Robin Hood yang Rugikan Negara Rp214,35 Milyar

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Dua Politisi PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, KPK: Pada Waktunya Akan Dibuka

Dua Politisi PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, KPK: Pada Waktunya Akan Dibuka

19/01/2021

Komisaris RPI Daning Saraswati Dibawa Penyidik, KPK: Ambil Bukti Dokumen

Komisaris RPI Daning Saraswati Dibawa Penyidik, KPK: Ambil Bukti Dokumen

19/01/2021

Diperiksa 2,5 Jam Kasus Bansos, Komisaris RPI Daning Saraswati Dibawa Mobil Penyidik KPK, Ada Apa?

Diperiksa 2,5 Jam Kasus Bansos, Komisaris RPI Daning Saraswati Dibawa Mobil Penyidik KPK, Ada Apa?

19/01/2021

Tak Seorangpun Bisa Lari Dari Tanggungjawab Hukum

Tak Seorangpun Bisa Lari Dari Tanggungjawab Hukum

19/01/2021

Gubernur Bengkulu Dan Bupati Kaur Diduga Beri Rekomendasi Usaha Lobster Kepada Tersangka Suharjito

Gubernur Bengkulu Dan Bupati Kaur Diduga Beri Rekomendasi Usaha Lobster Kepada Tersangka Suharjito

19/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.