Selasa, 26 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
Selasa, 26 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
No Result
View All Result

Cek Fakta: China Ingin Bunuh 20.000 Pasien Virus Corona Hoaks!

Redaksi HAI Redaksi HAI
Senin, 10/02/2020 - 12:02 WIB
A A
0
Cek Fakta: China Ingin Bunuh 20.000 Pasien Virus Corona Hoaks!

Ilustrasi Cek Fakta tentang Berita Hoaks. FOTO/Sindonews

Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Jakarta – Sebuah artikel yang diterbitkan situs AB-TC City News menyebutkan China meminta persetujuan pengadilan untuk membunuh 20.000 pasien virus Corona baru, 2019-nCoV. Hasil cek fakta yang dikutip HARIANACEH.co.id dari situs SINDOnews.com, Senin (10/2/2020), memastikan informasi dari situs itu adalah berita palsu atau hoaks.

Artikel yang meresahkan itu diterbitkan 6 Februari 2020 dan viral di kalangan pengguna Facebook di Malawi dan Zimbabwe. Blog-blog di Nigeria juga menerbitkan ulang artikel itu.

Baca juga: Virus Corona Sudah Bunuh 909 Orang, Publik China Mulai Marah

Situs AB-TC City News menulis; “China meminta persetujuan pengadilan untuk membunuh lebih dari 20.000 pasien Coronavirus untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut.”

Di bagian lain di artikel itu tertulis: “Pengadilan tertinggi di Chhina, Mahkamah Agung Rakyat, diharapkan memberikan persetujuan pada hari Jumat untuk pembunuhan massal pasien Coronavirus di China sebagai cara pasti untuk mengendalikan penyebaran virus mematikan.”

Menurut situs web cek fakta Afrika, africacheck.org, AB-TC City News menunjukkan semua tanda-tanda sebagai situs sampah dan bukan sumber berita yang bisa dipercaya.

BACAAN LAINNYA

Peneliti di Inggris mendapati pemberian dexamethasone dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 yang sakit parah.

Dexamethasone Masih Manjur untuk Pasian Varian Baru Corona?

26/01/2021 - 11:20 WIB
Ilustrasi Covid-19. Ketika seseorang positif Covid-19, mereka dapat mengonsumsi obat yang disesuaikan dengan keluhan untuk sementara. Akan tetapi, berikutnya mereka tetap harus mengonsultasikan obat yang akan diminum.

Oxford: Azithromycin-Doxycycline tak Efektif Lawan Covid-19

26/01/2021 - 10:18 WIB
Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. FOTO/Net

Permadi Arya: Yang Arogan di Indonesia Itu Islam Sebagai Agama Pendatang dari Arab

26/01/2021 - 09:35 WIB
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit (RS) Umum Pusri Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/1/2021). Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 181,5 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 sebelum tahun 2021 berakhir.

Tinggalkan Protokol Kesehatan Usai Divaksin Sama Saja Egois

26/01/2021 - 09:22 WIB

loading...

Baca juga: Wabah Corona Bunuh 910 Orang, China Bantah Anggapan Senjata Biologi

Kejanggalan nyata dari berita palsu itu terlihat dari penulisan laporan yang buruk dan penuh dengan kesalahan ejaan. Contoh, “Chhina” bukannya “China”.

Situs itu juga penuh dengan artikel palsu. Pada tahun 2020 saja telah menerbitkan laporan yang mengklaim Pangeran Andrew dari Inggris melakukan bunuh diri. Faktaanya, dia masih hidup.

Kemudian ada juga laporan pasangan selebriti Afrika Selatan; Connie dan Shona Ferguson, yang ditulis tenggelam dalam perjalanan memancing. Faktanya tidak demikian. Situs itu bahkan menerbitkan artikel yang menyebut mahasiswa di sebuah universitas di Afrika mengembangkan vaksin anti-Coronavirus, yang faktanya juga tidak terjadi.

Pada tanggal 30 Januari situs itu melaporkan bahwa lima orang Singapura, yang belum pernah bepergian ke China, telah terinfeksi virus Corona baru. Pemerintah Singapura dengan cepat menganggap laporan itu salah.

Kejanggalan Nyata

Jika China meminta izin kepada Mahkamah Agung untuk membunuh 20.000 orang, itu sudah pasti akan menjadi berita internasional. Faktanya, tak ada berita semacam itu. Di situs we Mahkamah Agung China juga tidak menyebutkan kasus ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan laporan situasi harian tentang wabah Coronavirus jenis baru, 2019-nCoV. WHO memberikan statistik pada kasus dan kematian, dan dampak sesuai perkembangan baru.

Jika China berusaha membunuh 20.000 orang sebagai cara untuk menghentikan penyebaran virus, WHO pasti akan melaporkannya. Faktanya, WHO tidak menyebutkan hal itu dalam pembaruan laporannya.

Sumber: Sindonews

Tags: berita palsuCek FaktaHeadlinehoakshoaxvirus corona
Share3Tweet1PinSend

Sebelumnya

Puncak Musim Hujan, BPBD DKI Ajak Warga Jakarta Jaga Kebersihan Lingkungan

Selanjutnya

Pekerja Asal China Meninggal di Apartemen Meikarta

BACAAN LAINNYA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengangkat keranda jenazah. FOTO/Net

Benarkah Erdogan Mengangkat Keranda Muazin Masjid Istanbul?

17/01/2021 - 09:49 WIB
Poster SBY Sakit Karena Covid-19 Adalah Hoax!

Poster SBY Sakit Karena Covid-19 Adalah Hoax!

15/01/2021 - 07:16 WIB
Tangkapan layar pria yang akan dihukum gantung

Cek Fakta: Pria di Suriah Dihukum Mati karena Iman Kristen?

15/01/2021 - 05:13 WIB
Habib Rizieq Shihab bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). FOTO/Republika

Ini Kabar Terbaru Habib Rizieq dari Rutan Polda Metro Jaya

11/01/2021 - 14:57 WIB
Hoaks bayi selamat

Hoaks, Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya Air

11/01/2021 - 07:19 WIB
Penjelasan: Berdasarkan penelusuran ANTARA, video singkat itu bukan diambil di Wisma Atlet Jakarta, melainkan di Malaysia. Dari video tersebut, telah terlihat beberapa kata Melayu yang digunakan oleh Malaysia seperti kata amaran yang artinya peringatan, dan juga tulisan. FOTO/Antara

Cek Fakta: Video Antrean Panjang di Wisma Atlet Jakarta

09/01/2021 - 08:15 WIB
Seorang perawat menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Pusat Posta di Santiago, Chili, Kamis, 24 Desember 2020, di hari yang sama ketika pengiriman pertama vaksin tiba dari Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech. FOTO/AP/Esteban Felix

Hoaks: Vaksin Covid-19 Perbesar Penis 3 Inchi

08/01/2021 - 01:57 WIB
Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin COVID-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

Benarkah Cuma Indonesia yang Beli Vaksin Sinovac dari China?

20/12/2020 - 22:31 WIB
Tangkapan Layar Kanal Youtube Radak Politik

Cek Fakta: Sri Mulyani Tak Sanggup, Serahkan Tugasnya ke Rizal Ramli

10/08/2020 - 09:21 WIB
Beredar kabar jika Thermogun berbahaya bagi otak.

Cek Fakta: Benarkah Thermogun Merusak Otak?

22/07/2020 - 18:29 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Seorang gadis di Gorontalo dilecehkan oleh Oknum Polisi. FOTO/Tangkapan Layar

    Viral Video Gadis di Gorontalo Dilecehkan dalam Mobil, Diduga Libatkan Oknum Polisi

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Natalius Pigai Jadi Korban Rasisme, Warga Papua Geram, Minta Jokowi Kontrol Pendukungnya

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Pengamat: 5 Terduga Teroris di Aceh Akan Menyerang Kantor-Kantor Pemerintahan

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Calon Ibu Kota Baru Banjir, HNW: Maukah Investor Tetap Investasi?

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Hantaman Rasisme Menimpamu Pigai

    10 shares
    Share 3 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Yang Menakutkan Bukan Suara Ambulans Covid-19 Atau Peramal Mbak You, Tapi Suara Rakyat

Yang Menakutkan Bukan Suara Ambulans Covid-19 Atau Peramal Mbak You, Tapi Suara Rakyat

26/01/2021

Jangan Spekulasi, Bisa Jadi Fitnah

Jangan Spekulasi, Bisa Jadi Fitnah

26/01/2021

Ikuti Lucky Falian, Direktur RSKPN Kemensos Victorius Siahaan Bungkam Setelah Diperiksa Kasus Korupsi Bansos

Ikuti Lucky Falian, Direktur RSKPN Kemensos Victorius Siahaan Bungkam Setelah Diperiksa Kasus Korupsi Bansos

25/01/2021

Isu Lama soal Taliban di KPK Beredar Lagi, Novel: Dihembuskan Pendukung Koruptor

Isu Lama soal Taliban di KPK Beredar Lagi, Novel: Dihembuskan Pendukung Koruptor

25/01/2021

Banyak Warga Buleleng Dengar Dentuman, Ada Lihat Mirip Meteorit Jatuh

Banyak Warga Buleleng Dengar Dentuman, Ada yang Lihat Mirip Meteorit Jatuh

25/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.