Selasa, 20 April 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
Lihat Semua Hasil
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Login
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
Trending

Biadab! YouTuber Korea Ini Ceritakan Bagaimana Pekerja Indonesia Diperbudak di Kapal China

Redaksi HAI Redaksi HAI
Kamis, 07/05/2020 - 00:57 WIB
Lama Bacaan: 4 menit
Biadab! YouTuber Korea Ceritakan Bagaimana Pekerja Indonesia Diperbudak di Kapal China

Salah satu cuplikan tangkapan layar di sebuah kapal yang mempekerjakan pekerja asal Indonesia dan mereka diperbudak oleh orang China. FOTO/Tangkapan layar MBC

Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Seoul – YouTuber, Jang Hansol di kanal-nya, Korea Reomit, pada Rabu waktu setempat (6/5/2020), mengulas sebuah berita mencengangkan yang dipublikasikan oleh media Korea Selatan, MBC. Berita tersebut terkait Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang diduga mengalami eksploitasi berlebihan di kapal berbendera China. Bahkan saat ABK tersebut meninggal jenazahnya dilempar ke tengah laut.

Dalam video itu, kanal MBC memberikan tajuk “Eksklusif, 18 jam sehari kerja. Jika jatuh sakit dan meninggal, lempar ke laut”, menurut terjemahan Jang Hansol.

“Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM orang Indonesia yang bekerja di kapal China,” ujar Hansol menirukan sang pembaca berita.

Dalam video itu, disebutkan MBC tidak sengaja mendapatkan rekaman itu setelah kapal berbendera China, Long Xing, kebetulan tengah bersandar di Pelabuhan Busan, Korea Selatan. Berdasarkan terjemahan yang disampaikan oleh Hansol, ABK asal Indonesia itu meminta bantuan kepada pemerintah Korea Selatan dan media setempat, karena mereka merasa ‘diperbudak’ di kapal tersebut.

“Pada awalnya, pihak televisi tidak bisa memercayai rekaman tersebut. Apalagi ketika hendak dilakukan pemeriksaan, kapal itu disebutkan sudah kembali berlayar. Pihak televisi menyatakan dibutuhkan adanya penyelidikan internasional untuk memastikan kabar itu,” ujar Hansol menerjemahkan isi berita yang sedang hangat juga diperbincangkan di Korea Selatan.

Dalam berita MBC, Hansol menjelaskan, video itu direkam saat 30 Maret lalu, dan kejadiannya di Samudera Pasifik bagian barat. Dalam video tersebut terdapat sebuah kotak dibungkus kain merah dan ditempatkan di geladak kapal. Ternyata isi kotak tersebut adalah jenazah Ari, pria Indonesia yang berusia sekitar 24 tahun, yang bekerja di kapal China tersebut.

BACAAN LAINNYA

Jokowi Beri Lahan 19 Ribu Hektare untuk Muhammadiyah, Busyro Muqoddas: Politis

Jokowi Beri Lahan 19 Ribu Hektare untuk Muhammadiyah, Busyro Muqoddas: Politis

19/04/2021 - 23:13 WIB
Anggota Dewan Pakar ICMI Heran, Era Jokowi Banyak Penistaan terhadap Agama

Anggota Dewan Pakar ICMI Heran, Era Jokowi Banyak Penistaan terhadap Agama

19/04/2021 - 22:59 WIB
Youtuber Jozeph Paul Zhang

Polri Segera Terbitkan DPO Joseph Paul Zhang

19/04/2021 - 16:17 WIB
Jozeph Paul Zhang Dikabarkan Keluar Jerman, Keberadaannya Terus Dilacak

Jozeph Paul Zhang Dikabarkan Keluar Jerman, Keberadaannya Terus Dilacak

19/04/2021 - 05:30 WIB

“Disebutkan dalam berita MBC, bahwa Ari sudah bekerja lebih dari satu tahun dan meninggal. Di video, nampak seorang kru mengguncang dupa dan menaburkan cairan sebagai bentuk upacara pemakaman di sana, dan mengatakan ‘Apa kalian (ada yang ingin disampaikan) lagi? Tidak? Tidak?’ tanya seorang kru kepada orang yang berada di bagian atas kapal,” jelas Hansol.

Setelah melakukan “upacara” tersebut, jenazah kemudian dibuang ke tengah laut. “Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya,” kata Hansol menirukan pembawa suara.

Dalam video tersebut, sebelum Ari meninggal, sebelumnya sudah ada Al Fatah (19) dan Sepri (24), dimana mereka juga dibuang ke laut ketika meninggal.

“Setelah itu, MBC menayangkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh para ABK, di mana terdapat bagian terdapat penanganan jika mereka wafat. Dalam bagian yang ditandai warna oranye, terdapat kesepakatan jika sampai terjadi musibah dan wafat, maka jenazahnya akan dikremasi. Nantinya, proses kremasi itu akan dilaksanakan ketika kapal bersandar di suatu tempat, dengan catatan abunya akan dipulangkan ke Indonesia,” tutur Hansol menerjemahkan kata-kata pembaca berita MBC.

Apalagi dalam kesaksian salah satu kru kapal yang wajahnya diburamkan dalam berita MBC, ABK asal Indonesia ini mengaku bahwa jenazah mereka akan dikremasi di tempat terdekat. Ia menjelaskan dalam logat bahasa Indonesia. Dalam surat itu, terdapat juga pernyataan mereka akan diasuranksikan sebesar 10.000 dollar AS, sekitar Rp 150 juta, yang akan diserahkan kepada ahli waris mereka.

Setelah itu, Hansol mengartikan bagian selanjutnya dimana ada ABK Indonesia yang bersaksi tempat kerja mereka cukup buruk dan terjadi eksploitasi tenaga kerja. Dan dikatakan bahwa rekan kerja yang meninggal itu dilaporkan sudah sakit selama satu bulan.

Setelah itu menurut pria yang bersaksi di video, rekannya itu mengalami kram, lalu berlanjut terjadi pembengkakan di bagian kaki, sebelum menjalar ke tubuh dan mengalami sesak.

Hansol juga mengakan bahwa kapal berbendera China ini sebenarnya membawa air minum atau air mineral dalam botol, tapi yang boleh meminumnya adalah para pekerja dari China.

“Dan untuk orang Indonesia nya itu minum air laut yang di filtrasi,” tambahnya.

Seorang pelaut asal Indonesia yang bersaksi mengungkapkan, dia merasa pusing karena tidak bisa untuk meminum air laut, dan mengaku seperti ada dahak yang keluar dari tenggorokan setelah minum air itu.

Selanjutnya ABK itu mengaku bahwa mereka bekerja sehari selama 18 jam, di mana si pelaut menuturkan dia pernah berdiri selama 30 jam. Kemudian mereka mendapat enam jam untuk makan, di mana pada waktu inilah, saksi mengungkapkan mereka memanfaatkannya untuk duduk.

“Ga masuk akal ya, mereka 30 jam disuruh kerja, berdiri dan 6 jam untuk makan. Kita aja tidur butuh waktu 6-8 jam,” ucap Hansol dengan nada miris.

Penyiar MBC memaparkan bahwa setiap staf kapal bekerja di lingkungan yang mirip dengan perbudakan dan ABK Indonesia ini tidak bisa lepas dari jeratan perjanjian yang telah di tandatangani di awal.

Page 1 of 2
12Selanjutnya
Tags: Channel YoutubeHak Asasi ManusiahamHeadlineJang HansolKorea Reomitpekerja indonesiaPelanggaran HAMperbudakanyoutuberyoutuber korea
Share28Tweet2Pin1Send

BACAAN LAINNYA

Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan warga yang tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer sudah mencapai 737 orang sejak 1 Februari lalu.

Kekerasan Militer di Myanmar telah Tewaskan 737 Orang

19/04/2021 - 22:45 WIB
India mencatat rekor kasus baru Covid-19 tertinggi pada Senin (19/4) dengan 273.810 kasus.

India Catat Rekor dengan 273.810 Kasus Baru Covid-19

19/04/2021 - 22:36 WIB
Selandia Baru resmi membuka perbatasannya dengan Australia pada Senin (19/4).

Selandia Baru Resmi Buka Perbatasannya dengan Australia

19/04/2021 - 22:29 WIB
Rusia mengumumkan pada Ahad (18/4) bahwa mereka akan mengusir 20 diplomat Ceko sebagai tanggapan atas langkah serupa yang dilakukan oleh Republik Ceko.

Rusia Usir 20 Diplomat Ceko Sebagai Langkah Pembalasan

19/04/2021 - 22:21 WIB
Hong Kong pada Senin (19/4) mengumumkan akan mempercepat proses pemberhentian

Hong Kong Pecat Pegawai Negeri Pembangkang

19/04/2021 - 22:20 WIB
Ilustrasi Covid-19

Inggris Teliti Reinfeksi pada Pasien Covid-19

19/04/2021 - 22:17 WIB
Pada file foto Sabtu 20 Februari 2021 ini, pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny berdiri di dalam sangkar di Pengadilan Distrik Babuskinsky di Moskow, Rusia.

AS: Ada Konsekuensi Serius Jika Navalny Mati di Penjara

19/04/2021 - 21:59 WIB
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin COVID-19 kepada petugas kota di rumah sakit swasta di New Delhi, India, Sabtu, 13 Februari 2021.

New Delhi Berlakukan Lockdown Usai Covid-19 Sentuh Rekor

19/04/2021 - 21:55 WIB
Warga Indonesia beribadah tarawih di Kedutaan Besar RI (KBRI) Addis Ababa sekali seminggu, setiap Sabtu malam.

Ramadhan di Ethiopia, Berbuka dengan Masakan Wanita Ethiopia

19/04/2021 - 21:07 WIB
China semakin mencengkeram Hong Kong.

Hong Kong Pecat Pegawai Negeri ‘Pembangkang’

19/04/2021 - 20:53 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Bupati Ramli.MS bersama pejabat BPJS Tenagakerja, FOTO/ist

    Bupati Aceh Barat Keluarkan Perbup Tentang Santunan THL

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Sosok Anggota Brimob Tewas Dikeroyok, Bharatu Yohanes Samuel Sopir Kabaintelkam Polri

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Mau Dibawa Ke Mana Jati Diri Bangsa Kalau Hal Mendasar Dihilangkan?

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob Ditangkap, Berikut Identitasnya

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Jelang Ramadhan 1442 H, Kemenag Provinsi Aceh Terbitkan Imsakiyah

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
Loading...

PERISTIWA

1618847328 KPK Sayangkan Penilaian ICW Polisi Terima Masukan ICW

KPK Sayangkan Penilaian ICW, Polisi Terima Masukan ICW

19/04/2021

1618814934 ICW Sebut Kinerja KPK Buruk Sepanjang 2020

ICW Sebut Kinerja KPK Buruk Sepanjang 2020

19/04/2021

Pengeroyokan Brutal ke Anggota Brimob dan Kopassus Terekam CCTV

Pengeroyokan Brutal ke Anggota Brimob dan Kopassus Terekam CCTV

19/04/2021

Delapan Gerbong Keluar Rel, Hampir 100 Orang Terluka Di Mesir

Delapan Gerbong Keluar Rel, Hampir 100 Orang Terluka Di Mesir

18/04/2021

Dikeroyok di Kebayoran Baru, Anggota Brimob Tewas-Personel Kopassus Terluka

Dikeroyok di Kebayoran Baru, Anggota Brimob Tewas-Personel Kopassus Terluka

18/04/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

Selamat Datang Kembali!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In