adplus-dvertising
Jumat, 23 April 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
Lihat Semua Hasil
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Login
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
Sponsored by Harian Aceh Indonesia

Mengenal Prefiks Dalam Bahasa Gayo

Muhammad Hasyimsyah BatubaraIrawan Syahdi Muhammad Hasyimsyah BatubaraandIrawan Syahdi
Minggu, 05/07/2020 - 09:32 WIB
Lama Bacaan: 4 menit
Bahasa Gayo Lues

Ilustrasi Wanita menggunakan pakai adat Gayo. FOTO/Blogspot

Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

BAHASA adalah alat dasar untuk berkomunikasi, semua individu menggunakan bahasa untuk berhubungan dengan warga lain di dalam populasi yang sama di antara mereka. Dari kesemua bahasa sesungguhnya bersifat universal, namun setiap bahasa ini mempunyai keunikan tersendiri.

Lebih jauh, bahasa menyimpan beberapa karakteristik yang memikat untuk dipelajari dan dikaji lebih dekat. Salah satunya tentang kajian kata, masing-masing bahasa memiliki sistem tersendiri dalam pembentukan kata. Secara praktis kata merupakan unsur terkecil dari bahasa, beberapa terdiri dari satu morfem dan yang lainnya terdiri dari sejumlah morfem. Morfem yang mampu berdiri sendiri dan memiliki arti leksikal disebut morfem bebas, sedangkan morfem yang tidak bisa mandiri atau independen dan harus menyatu pada akar, batang, atau badan kata disebut morfem terikat, morfem yang melekat pada awal, sisipan atau akhir dari kata dasar disebut imbuhan (afiks).

Imbuhan yang ditempatkan di awal kata dasar dikenal dengan prefiks, imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar disebut infiks, dan yang ditempel di akhir kata dasar dikenal dengan sufiks.

Bahasa Gayo sebagai bagian dari bahasa daerah yang ada di Indonesia juga memiliki bentuk imbuhan. Pada kajian kali ini penulis hanya menjelaskan bentuk prefiks yang ada dalam bahasa Gayo, beberapa peneliti menyebutkan terdapat 10 bentuk prefiks, namun dalam tulisan ini hanya akan menampilkan prefiks mu-, pe-, be-, ke-,te-, pet-, ku-, i-, se– (A.K. Baihaqi, et. al, 1981; Eades, 2005).

Untuk membangun pemahaman sederhana pembaca, berikut penjelasan singkat bentuk-bentuk prefiks dalam bahasa Gayo.

  1. Prefiks mu–
  • Ditempel didepan kata kerja, sehingga menghasilkan makna baru seperti:

maknanya melakukan: /munikat/ ‘mengikat’

BACAAN LAINNYA

Tokoh pemuda Aceh Tengah Zuhri Syafriwan AB. FOTO/ANTARA/HO

Tokoh Pemuda Gayo Minta Pemerintah Aceh Beri Kepastian Soal Pilkada Aceh

20/03/2021 - 16:42 WIB
2500 Bahasa di Dunia Terancam Punah (ilustrasi).

2500 Bahasa di Dunia Terancam Punah

24/02/2021 - 05:49 WIB
Pejabat Turki di UNESCO mengatakan hampir 2.500 bahasa di seluruh dunia terancam punah.

UNESCO: 2.500 Bahasa di Ambang Kepunahan

22/02/2021 - 20:20 WIB
Novakid akan perkuat sistem belajar bahasa secara daring. Ilustrasi belajar bahasa

Pasar Pembalajaran Bahasa Secara Daring Masih Diminati

05/01/2021 - 23:45 WIB

maknanya menjadi biasanya tanpa bunyi sengau: /murelas/ ‘runtuh’

maknanya kausatif: /mumerkek/ ‘mematahkan’

maknanya tak sengaja, di sini tidak dipakai bunyi sengau: /musentur/ ‘terantuk’

maknanya hasil atau akibat dari pekerjaan: /mutulis/ ‘bertulis’

  • Ditempel didepan kata benda

bermakna membuat benda: /mujantar/ ‘menyayur’

dimaknai mempunyai atau mengandung benda pada kata asal: /mukisip/ ‘bersisik’

bermakna menghasilkan bunyi, meniru bunyi atau seruan: /muniah/  ‘berseru yah’

makna membuang: /mulamut/ ‘menyilangi padi’

membentuk makna membubuhi benda pada kata asal: /munantan/ ‘membubuhi santan’

makana mengeluarkan/membuang benda dari dalam tubuh: /munileh/ ‘meludah’

  • Ditempel pada kata sifat

bermakna menjadi: /munaru/   ‘menjadi panjang’

makna kausatif: /munena/ ‘menyenangkan’

bermakna menjadi: /mukarat/  ‘terburu-buru’

  • Ditempel di depan kata bilangan

mempunyai makna menjadi: /musara/ ‘menjadi satu’

  1. Prefiks pe–
  • Ditempel pada kata kerja

Bermakna orang yang melakukan pekerjaan: /pecegah/ ‘penipu’

  • Ditempel pada kata benda

Bermakna diperlakukan atau dipergunakan sebagai benda: /pemakan/ ‘umpan’

  • Ditempel di depan kata panggilan kekeluargaan berarti panggilan: /peraman/ ‘dipanggil aman …’
  • Ditempel pada kata sifat

Makna alat atau instrument: /penenet/ ‘benda untuk membuat seseorang (anak) diam’

  1. Prefiks be–
  • Ditempel pada kata kerja

Maknanya hasil atau akibat dari pekerjaan: /betulis/ ‘bertulis’

Maknanya saling (dilakukan oleh dua pihak): /betipak/ ‘saling menyepak’

Maknanya melakukan: /bebuat/ ‘bekerja’

  • Ditempel pada Kata benda

Bermakna mempunyai: /bekuah/ ‘berkuah’

Bermakna mencari: /bekayu/ ‘mencari kayu’

Bermakna memakai atau mempergunakan: /beropoh/ ‘berkain/berpakaian’

Bermakna memanggil atau menyebut: /beruntil/ ‘memanggil until (kemenakan)’

Bermakna mengerjakan atau mengusahakan: /berume/ ‘bersawah’

Bermakna mengadakan atau membuat: /bedentum/ ‘berdentum’

Bermakna barang atau lebih kurang: /bereawa/ ‘barang dua’

  1. Prefiks ke–

Prefiks yang dilampirkan didepan kata bilangan dan dipergunakan untuk menyatakan tingkat. Kata bilangan yang dipakai dengan awalan ini serupa dengan kata bilangan dalam bahasa Indonesia, namun dilafalkan dengan dialek Gayo: /kedua/ ‘kedua’

  1. Prefiks te–

Prefiks ini mendapat tambahan /r/ didepan kata dasar yang di mulai dengan bunyi vokal, sehingga morfem ini mempunyai dua alomorf yaitu /te-/ dan /ter-/. Morfem te- dipakai di depan kata kerja dengan makna sebagai berikut:

Bermakna tak sengaja: /terinet/ ‘teringat’

Bermakna dapat atau sanggup: /terawen/ ‘tertarik’

  1. Prefiks pet–

Kata dasar yang dimulai dengan konsonan mendapat tambahan bunyi /i/, sehinga morfem pet– mempunyai dua alomorf, yakni /pet-/ dan /peti-/. Awalan ini mempunyai arti kausatif, dan dipakai di depan kata kerja:  /ipetesah/ ‘diberi’

  1. Prefiks ku–

Prefiks ini menyatakan pasif dengan pelakunya orang pertama tunggal. Awalan ini dipakai di depan kata kerja: /kukenni/ ‘kusuruh’

  1. Prefiks i–

Prefiks ini menyatakan pasif dan dipakai di depan kata kerja: /isale/ ‘disalai’

  1. Prefiks se–

Prefiks ini dipakai di depan kata benda dengan arti satu: /senare/ ‘satu are‘

Penjelasan singkat tentang prefiks bahasa Gayo ini diharapkan sedikit membantu yang tertarik dalam kajian bahasa, khususnya bahasa Gayo. Lebih jauh, diharapkan untuk penutur bahasa Gayo lebih serius dalam mempertahankan keberadaan bahasa Gayo dalam perkembangan peradapan yang semakin global.

Tags: bahasaBahasa GayoBelajar Bahasa Gayogayo luesMengenal PrefiksPrefiks
Share21Tweet2Pin1Send

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi seorang Youtuber sedang memainkan ASMR Puisi. FOTO/Youtube

ASMR Puisi Jenis Sastra Untuk 18 Tahun ke Atas?

17/01/2021 - 05:15 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab. FOTO/Net

Sajak Tukang Obat

16/11/2020 - 20:56 WIB
Sastra

Bukan Belajar Sastra, Tapi Belajar dari Sastra

14/07/2020 - 22:55 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Foto Achmad Dasuki Siradj dan Haji Misbach. FOTO/Istimewa

    Fenomena Kyai Haji Komunis, Ada Kyai Dasuki Siradj dan Haji Misbach

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Duga KRI 402 Mustahil Ditemukan, Mantan Komandan Kapal Selam Ungkap Penyebabnya

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Habib Rizieq Debat Jaksa: Anda Pidanakan Maulid Nabi!

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Saham Bank Jago Diperkirakan Bisa Tembus Rp 21.476

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Jaksa Hadirkan Pemilik Tenda, Habib Rizieq Shihab: Saya Kira Mau Nagih Hutang

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Astaga! Bocah Yatim yang Dibanting ke Kubangan Air, Kemaluannya Diolesi Balsem oleh Pelaku

Astagfirullah! Bocah Yatim yang Dibanting ke Kubangan Air, Kemaluannya Diolesi Balsem oleh Pelaku

23/04/2021

Tidak Beretika Dan Permalukan DPR, Azis Syamsuddin Harus Diperoses MKD Dan Penegak Hukum

Tidak Beretika Dan Permalukan DPR, Azis Syamsuddin Harus Diperoses MKD Dan Penegak Hukum

23/04/2021

Azis Syamsuddin Diduga Fasilitasi Pertemuan Walikota Tanjungbalai dan Penyidik KPK untuk Setop Penyelidikan

Azis Syamsuddin Diduga Fasilitasi Pertemuan Walikota Tanjungbalai dan Penyidik KPK untuk Setop Penyelidikan

23/04/2021

Walkot Tanjungbalai dan Penyidik KPK Jadi Tersangka!

Walkot Tanjungbalai dan Penyidik KPK Jadi Tersangka!

22/04/2021

Kondisi Black Out, Oksigen di KRI Nanggala-402 Tersedia 72 Jam

Kondisi Black Out, Oksigen di KRI Nanggala-402 Tersedia 72 Jam

22/04/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

Selamat Datang Kembali!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In