Selasa, 29 Desember 2020
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Selasa, 29 Desember 2020
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Ekonom: Tantangan Perbankan Masih Berat

Redaksi HAI Redaksi HAI
Kamis, 19/11/2020 - 06:45 WIB
A A
0
Ekonom senior Institute Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan, tantangan perbankan pada tahun depan masih berat. Khususnya apabila pandemi Covid-19 masih belum tertangani dengan baik.
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Salah satu tantangan tersebut adalah likuiditas yang berlebih.

 JAKARTA — Ekonom senior Institute Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani menyebutkan, tantangan perbankan pada tahun depan masih berat. Khususnya apabila pandemi Covid-19 masih belum tertangani dengan baik.


Salah satu tantangan tersebut adalah likuiditas yang berlebih. Bank mendapatkan penempatan dana besar dari masyarakat karena dua hal. Pertama, masyarakat kelas menengah atas belum berani belanja atau cenderung mengurangi konsumsi dan memilih menyimpan uang di bank.


Selain itu, perusahaan juga menempatkan dana untuk mempersiapkan apabila harus menghadapi tekanan ekonomi yang panjang akibat pandemi. “Dua faktor ini menyebabkan pertumbuhan dana masyarakat sangat tinggi,” tutur Aviliani dalam Webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021: Jalan Terjal Pemulihan Ekonomi, Rabu (18/11).


Sementara itu, pertumbuhan kredit masih tertahan. Aviliani memproyeksikan, pertumbuhan kredit pada 2020 hanya berada di level satu persen dan tumbuh tipis ke tiga persen pada tahun depan. Padahal, kredit merupakan 75 persen kontributor terhadap pendapatan perbankan.


Tantangan berikutnya yang dihadapi perbankan adalah digitalisasi. Aviliani menjelaskan, pandemi menuntut akselerasi digital yang terlampau cepat dibandingkan proyeksi semula. Generasi ‘kolonial’ yang belum pernah menggunakan m-banking pun kini dipaksa untuk beralih seiring dengan pembatasan aktivitas tatap muka atau fisik.

BACAAN LAINNYA

Sejumlah bank swasta membuka layanan terbatas selama libur tahun baru.

Jelang Libur Nataru, Simak Jam Operasional Bank Swasta

29/12/2020 - 10:26 WIB
Saham-saham Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat (20/11). Sentimen negatif yang mendorong pelemahan Wall Street di antaranya perkembangan stimulus fiskal, kekhawatiran atas peluncuran vaksin yang terlalu lama, dan semakin banyak penutupan tingkat negara bagian untuk memerangi pandemi Covid-19.

Trump Teken UU Bantuan Covid-19, Wall Street Menguat

29/12/2020 - 08:05 WIB
Ekonom: Tantangan Perbankan Masih Berat

Lompatan Besar Indonesia Deteksi Virus Corona

28/12/2020 - 20:35 WIB
Pendiri sekaligus CEO Hugaf.com, Dimas Nur Panca, saat berbicara dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.

Hugaf Dukung UMKM untuk Bangkit di Era Pandemi

28/12/2020 - 19:11 WIB

loading...


Dengan tren itu, Aviliani menjelaskan, terjadi percepatan kebutuhan investasi di sektor digital. Sedangkan, total bank yang mempunyai kemampuan investasi tidak banyak. Dampaknya, akan banyak bank yang ketinggalan.


Aviliani menganjurkan pemerintah untuk membuat regulasi yang memungkinkan bank-bank kecil membuat kelompok usaha bank. “Harus ada regulasi bagaimana bank tidak banyak yang tumbang. Ini perlu jadi perhatian,” katanya.


Regulasi juga dibutuhkan untuk meningkatkan kolaborasi perbankan dengan teknologi finansial (tekfin). Sebab, meskipun tekfin sudah berkembang signifikan, mereka kurang dilibatkan dalam ekosistem inklusi keuangan yang menyebabkan banyak perusahaan kecil mati satu persatu.


Tantangan berikutnya, potensi kredit macet pasca regulasi relaksasi kredit. Aviliani menjelaskan, kredit senilai Rp 1.000 triliun kini sudah mengajukan restrukturisasi dengan loan interest sekitar 23 persen.


Tapi, ketika proses relaksasi selesai pada dua tahun depan, kredit tersebut belum tentu kembali ke perbankan. Aviliani menjelaskan, 10-20 persen saja yang macet, dapat mempengaruhi reputasi sektor perbankan pasca relaksasi. “Ini harus ada jalan keluar,” ujarnya.

Sumber: Republika

Tags: bankbelanjaindefkreditlikuiditaspandemitantangan perbankan
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Terduga Teroris yang Ditangkap di Bogor Adalah Donatur JI

Selanjutnya

Pemkot Jakpus Perbaiki 13.975 Meter Persegi Jalan Rusak

BACAAN LAINNYA

salah satu seri Ssangyong Motor (ilustrasi). SsangYong Motor Company (SYMC), mengajukan pailit atau bangkrut karena kerugian besar akibat terlilit utang.

Terlilit Utang, Produsen Mobil Korsel Ini Terancam Bangkrut

29/12/2020 - 13:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Pemerintah Minta Bank BUMN tak Tahan Penyaluran Dana Bansos

29/12/2020 - 13:17 WIB
ilustrasi:phk - Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik (ilustrasi).

Atasi PHK, Pemerintah Perlu Manfaatkan Teknologi Digital

29/12/2020 - 13:02 WIB
Ilustrasi Covid-19

BPK Perluas Cakupan Pemeriksaan Anggaran Covid-19

29/12/2020 - 12:41 WIB
Logo baru PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Krakatau Steel Terbitkan OWK Rp 2,2 Triliun

29/12/2020 - 12:18 WIB
Perajin sepatu cetak bahan alami (ecoprint)  mengunggah foto produknya di pasar digital di  rumah produksi Madukara, Malang, Jawa Timur, Senin (26/10/2020). Pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2020 akan ada tiga juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang masuk ke ekosistem digital dalam inisiasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Digitalisasi dan Kepastian Badan Hukum UMKM Jadi Prioritas

29/12/2020 - 12:07 WIB
Logo Ant Group

Pemerintah China Minta Ant Group Perbaiki Bisnis

29/12/2020 - 11:41 WIB
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

Industri Keuangan Berlomba Sediakan Pembiayaan Vaksin Covid

29/12/2020 - 11:28 WIB
Pemusnahan barang bukti kapal perikanan pelaku Illegal Fishing di perairan Belawan, Sumatra Utara, Sabtu (11/5).

Awasi Illegal Fishing, Perkuat Pengawasan Terintegrasi

29/12/2020 - 10:07 WIB
Pekerja memproduksi kerupuk di Desa Imbanagara Raya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (30/11). Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memutuskan untuk memberikan tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tiga persen pada tahun depan.

Pemerintah Perpanjang Subsidi Bunga KUR Hingga Juni 2021

29/12/2020 - 10:03 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Sukarelawan uji coba yang menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer mengalami kelumpuhan wajah. FOTO/Russia Today

    4 Orang Alami Kelumpuhan Wajah Setelah Disuntik Vaksin Corona

    171 shares
    Share 68 Tweet 43
  • 6 Laskar FPI Ditembak, Peneliti Australia: Pembunuhan di Luar Hukum

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Gubernur Aceh Rekomendasi Honorer Non Kategori Jadi PNS, HK2: Ini Tak Adil

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Ustadz Irfan: Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag

    53 shares
    Share 45 Tweet 3
  • Honorer Non Kategori Dapat Rekom Dari DPRK, Ahmad Yani: K2 Tak Pernah Minta

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
Loading...

PERISTIWA

Mahfud Disindir Sebatas Asumsi saat Sanjung Firli Lebih Berprestasi

Mahfud Disindir Sebatas Asumsi saat Sanjung Firli Lebih Berprestasi

29/12/2020

Mahfud Tegaskan Dukung KPK Hukum Mati Menteri Korupsi di Masa Pandemi

Mahfud Tegaskan Dukung KPK Hukum Mati Menteri Korupsi di Masa Pandemi

28/12/2020

Polisi Pelaku Utama Kekerasan terhadap Wartawan

Polisi Pelaku Utama Kekerasan terhadap Wartawan

28/12/2020

Bukan Saja Tolak Jabatan, Muhammadiyah Konsisten Kritisi Pemerintah

Bukan Saja Tolak Jabatan, Muhammadiyah Konsisten Kritisi Pemerintah

28/12/2020

Pemred TEMPO Pastikan Penyebutan Nama Gibran dan Puan Sudah Lewati Verifikasi Berlapis

Pemred TEMPO Pastikan Penyebutan Nama Gibran dan Puan Sudah Lewati Verifikasi Berlapis

28/12/2020

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In