Sabtu, 13 Februari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
Sabtu, 13 Februari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
No Result
View All Result

Emil Jelaskan Kronologi Kasus Megamendung Saat Diperiksa

Redaksi HAI Redaksi HAI
Jumat, 20/11/2020 - 20:20 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).  Dia telah menjalani pemeriksaan sekitar 7 jam terkait kerumunan massa di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter

Izin acara di Megamendung hanya untuk kegiatan kecil bukan acara besar.

JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil membeberkan kronologi kasus kerumunan massa dalam acara yang diikuti Habib Rizieq Shihab (HRS) di Megamendung, Kabupaten Bogor. Penyampaian kronologi disampaikan setelah Emil menjalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri sekitar tujuh jam, pada Jumat (20/11). Ia menyebut izin di Megamendung hanya untuk kegiatan kecil bukan acara besar.


“Kronologi yang terjadi di Bogor. Pertama itu adalah Sholat Jumat dan peletakan batu pertama, itu laporan panitianya ke camat, ke Satgas Kabupaten hanya itu. Jadi bukan acara besar yang mengundang, hanya acara rutin,” terang Emil saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).


Sebenarnya, menurut Emil, petugas sudah mengingatkan kepada panitia penyelenggara terkait adanya potensi kerumunan massa. Peringatan itu dinilai sebagai tindakan pencegahan. Tapi fakta di lapangan tidak demikian, karena acara yang dihadiri petinggi Front Pembelas Islam (FPI) itu dibanjiri massa.  


Dia mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang datang hanya untuk melihat-lihat saja, hingga situasi di lapangan menjadi masif.


“Dalam kondisi lapangan yang massa sudah masif, pelaksana di lapangan punya dua pilihan, melakukan persuasif humanis atau represif,” ungkap Emil.

BACAAN LAINNYA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil Buat Tagline Belanja Adalah Bela Negara

07/02/2021 - 09:55 WIB
Pekerja menyiapkan peti mati untuk dimakamkan di bagian khusus pemakaman Jombang yang dibuka untuk menampung lonjakan kematian saat wabah virus Corona, di Tangerang, Indonesia, Selasa 26 Januari 2021. Indonesia telah melaporkan lebih banyak kasus virus daripada yang lain. negara di Asia Tenggara.

Angka Kematian Mingguan Covid-19 Meningkat, Jabar Tertinggi

02/02/2021 - 21:44 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan teknologi smart greenhouse dengan metode pertanian sistem infus untuk bantu meningkatkan produktivitas panen jagung  di Desa Wanajaya, Kabupaten Garut, Rabu (27/1/2021). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)

Ridwan Kamil Intruksikan Agro Jabar Genjot Produksi Jagung

28/01/2021 - 14:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparannya kepada wartawan usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dalam pemberian vaksin kepada masyarakat. Terbatasnya jumlah Puskesmas di pedesaan, maka Pemprov Jabar akan menggunakan mobil keliling yang didesain khusus masuk ke pedesaan.

Jabar Pakai Mobil Keliling untuk Vaksinasi ke Pelosok

26/01/2021 - 02:20 WIB

loading...


Kemudian, Emil melanjutkan, karena massa yang hadir sudah sangat besar, maka Kapolda Jawa Barat saat itu memilih untuk melakukan pendekatan humanis nonrepresif. Karena, Emil berpendapat, jika yang dipilih adalah tindakan represif potensi terjadinya gesekan sangat besar. Kendati demikian, pilihan itu membawa dampak bagi jabatan Kapolda Jawa Barat.


“Walaupun akhirnya pilihan-pilihan itu memberikan konsekuensi pada institusi di kepolisian yang tentunya saya sangat hormati, terkait hal ini,” ucap Emil.


Sebelumnya Emil hadir memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri HRS di Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu. Dia menegaskan dirinya dipanggil bukan untuk diperiksa.


“Saya hadir sebagai Gubernur Jawa Barat untuk dimintai keterangan saja untuk klarifikasi.  Nanti hasilnya insya Allah saya sampaikan setelah klarafikasi. Bukan diperiksa, dimintai keterangan,” terangnya.

Sumber: Republika

Tags: kerumunan di megamendungkerumunan massa rizieqpolisi periksa ridwan kamilridwan kamil
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Medio November, Volume Penumpang Harian KRL Naik 22 Persen

Selanjutnya

BGR Logistics Fasilitasi Layanan Halal Logistik

BACAAN LAINNYA

Inspektur Jenderal Kemenperin Masrokhan dalam kunjungan ke Politeknik STTT Bandung. Kemenperin mendorong seluruh satker membangun zona integritas.

Kemenperin Terus Gaungkan Zona Integritas

13/02/2021 - 02:25 WIB
Foto udara Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di bantaran Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021). TPS liar seluas 500 meter per segi tersebut dipenuhi limbah rumah tangga yang menimbulkan aroma tidak sedap dan mencemari area sekitar kali CBL.

Akses Jalan Pembuangan Sampah Ilegal di Kali CBL Ditutup

13/02/2021 - 01:43 WIB
Kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Jalan MH Thamrin (ilustrasi)

80 Kamera CCTV akan Dipasang di 5 Underpass Jakpus

13/02/2021 - 00:51 WIB
Ketua Harian Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam

MUI Fatwakan Buzzer yang Menyesatkan Haram

13/02/2021 - 00:45 WIB
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad (7/2/2021). Kementerian Kesehatan hingga Minggu (7/2) telah memberikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada 784.318 orang, sementara untuk vaksinasi tahap kedua sudah diberikan kepada 139.131 orang.

Walkot Minta Pemberian Vaksin Nakes Perlu Dievaluasi

13/02/2021 - 00:26 WIB
Sejumlah petugas gabungan saat memutarbalikan pengendara yang akan menuju kawasan Puncak, Bogor (ilustrasi)

3.035 Kendaraan Putar Balik saat Ganjil-genao di Bogor

13/02/2021 - 00:04 WIB
Jurusan Ilmu Komunikasi menjadi jurusan kuliah terfavorit  di Indonesia.

Ini Alasan Jurusan Ilmu Komunikasi Jadi Prodi Terfavorit

12/02/2021 - 23:30 WIB
KASN Minta Menag Periksa Din Syamsuddin soal Dituduh Radikal oleh GAR ITB

KASN Minta Menag Periksa Din Syamsuddin soal Dituduh Radikal oleh GAR ITB

12/02/2021 - 23:13 WIB
Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri, Dirga Wira Ramadan Sahputra, menorehkan kemenangan di Equestrian Champhions League (ECL) 2020. Ia mendapatkan Beasiswa Prestasi Hebat jalurn kejuaraan.

Jadikan Prestasimu Jalan Meraih Beasiswa STMIK Nusa Mandiri

12/02/2021 - 23:10 WIB
Upah Minimum (ilustrasi).

Perusahaan di Mukomuko Diminta Tertib Bayar Gaji Sesuai UMK

12/02/2021 - 22:54 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Indonesia Bisa Jadi Keping Neraka Sebelum 2045

    Indonesia Bisa Jadi Keping Neraka Sebelum 2045

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Kondisi Golkar Aceh Sangat Memprihatinkan, Iqbal: Kami Akan Laporkan ke Ketum Airlangga

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus ABK WNI di Kapal Long Xing 629

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Desakan Mundur kepada Nurlif Tak Beralasan, Sabri Badruddin: Tidak ada Disharmoni di Golkar Aceh

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Ada Isu Ustadz Maaher Sakit HIV, Ini Respons Pengacara

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Jebakan Sadis untuk Menjerat Lawan Politik

Jebakan Sadis untuk Menjerat Lawan Politik

12/02/2021

Hal yang Sama Terjadi Kini

Hal yang Sama Terjadi Kini

12/02/2021

Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Jokowi Memetakan Sisa Oposisi

Novel Baswedan Dipolisikan, Rocky Gerung: Jokowi Memetakan Sisa Oposisi

12/02/2021

Tingkat Korupsi Cermin Pengelolaan Negara

Tingkat Korupsi Cermin Pengelolaan Negara

12/02/2021

Anggota DPR dari PDIP Akui Menyuap Pejabat Pengadilan Rp2 Miliar Cash

Anggota DPR dari PDIP Akui Menyuap Pejabat Pengadilan Rp2 Miliar Cash

12/02/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.