CEK FAKTA
Catch Me If You Can didasarkan pada kehidupan nyata Frank Abagnale Jr.
LOS ANGELES — Mungkin tak pernah terpikir dalam benak Anda bahwa film horor The Conjuring dan komedi romantis 50 First Dates dibuat berdasarkan kisah nyata. Bahkan, sinema Footloose yang memiliki premis sangat mustahil (sebuah kota yang melarang dansa), juga didasarkan pada kota sungguhan di Oklahoma, Amerika Serikat.
Berikut daftar 10 film yang mungkin membuat Anda kaget karena ternyata dibuat berdasarkan kisah nyata, seperti dilansir di laman Insider, Rabu (25/11):
1. Footloose
Ada kota nyata di Oklahoma yang melarang tarian seperti dalam film Footloose.Menurut BBC, kota yang nyata itu adalah Elmore City. Pada 1979, siswa sekolah menengah ingin merencanakan pesta prom senior. Namun mereka diberi tahu bahwa itu ilegal karena ada peraturan yang dibuat sejak akhir 1800-an yang melarang menari di dalam kota itu. Para remaja menentang pendeta setempat yang percaya bahwa menari adalah alat iblis, tetapi akhirnya, aturan itu dibatalkan.
2. It Could Happen to You
Meskipun film komedi romantis ini adalah fiksi, namun insiden tiket lotere dalam film itu adalah nyata. Pada 1984, seorang pramusaji bernama Phyllis Penzo setuju untuk membagi tiket lotere, dengan salah satu pelanggannya yang sering datang. Dia adalah seorang petugas polisi bernama Robert Cunningham, sebagai pengganti tip. Ketika tiket itu akhirnya dimenangkan Cunningham senilai 6 juta dolar AS (Rp 84,8 milliar), Penzo menghormati persetujuan mereka dan membagi uang dengannya.
3. The Conjuring
Film ini didasarkan pada kisah nyata Ed dan Lorraine Warren, penyelidik paranormal paling terkenal pada era modern. Keluarga Perron (suami Roger, istri Carolyn, dan lima putri mereka) pindah ke tempat yang dikenal sebagai Old Arnold Estate pada 1970.
Tak lama, keluarga tersebut melaporkan aktivitas paranormal seperti furnitur mengambang atau bergerak, pintu membuka dan menutup, suara tanpa tubuh, bahkan penghuninya didorong, ditarik, dan disakiti oleh roh yang tidak terlihat.
Setelah memanggil penyelidik paranormal Ed dan Lorraine Warren, mereka menemukan bahwa properti itu dihantui oleh berbagai hantu, tetapi satu roh jahat bernama Batsyeba memangsa mereka. Batsyeba, yang tinggal di properti itu pada 1800-an, telah dicurigai sebagai pemuja setan, dan didakwa atas pembunuhan kejam terhadap anak pertamanya.
4. Cheaper by the Dozen
Sinema ini didasarkan pada novel semiautobiografi 1948 karya saudara kandungnya Frank Bunker Gilbreth Jr dan Ernestine Gilbreth Carey. Baik film asli pada 1950 dan pembuatan ulangnya pada 2003, film ini didasarkan pada kehidupan keluarga Gilbreth yang memiliki enam anak laki-laki dan enam perempuan selama 17 tahun saat tinggal di Montclair, New Jersey.
Seperti yang New York Times tulis, kepala keluarga dari keluarga tersebut adalah seorang insinyur konstruksi dan ahli yang mencetuskan ilmu ‘studi gerak’ dan percaya bahwa prinsip-prinsip manajemen pabriknya dapat diterapkan pada rumah tangga. Prinsip-prinsip itu diterapkan kepada 12 anaknya.
5. Catch Me If You Can
Walaupun mungkin terdengar terlalu liar untuk menjadi kenyataan, Catch Me If You Can didasarkan pada kehidupan nyata Frank Abagnale Jr. Abagnale menerbitkan autobiografinya Scam Me If You Can pada 1980, menjelaskan bagaimana dirinya dari usia 15-21 tahun memalsukan cek senilai 2,5 juta dolar AS (Rp 35,3 milliar) di setiap negara bagian AS dan 26 negara lainnya. Dia salah satu penipu paling produktif sepanjang masa, tetapi ketika dia semakin terkenal, dia menarik perhatian FBI dan akhirnya tertangkap. Hebatnya, dia justru juga bekerja dengan FBI untuk menangkap penipu lainnya.
Masih banyak film lain yang berdasarkan kisah nyata, di antaranya Newsboys ‘Strike of 1899, Six Degrees of Separation, Dead Ringers, 50 First Dates, dan The Terminal.
Sumber: Republika
