Jumat, 8 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Jumat, 8 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Ketika Hukum Syariah Ditakuti Publik Amerika Serikat

Redaksi HAI Redaksi HAI
Kamis, 26/11/2020 - 23:10 WIB
A A
0
Umat Islam di Amerika Serikat alamai diskriminasi lebih dibanding minoritas lain. Kelompok Muslim Amerika Serikat mengampanyekan anti Islamofobia
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Umat Islam membutuhkan hukum syariah sebagai implementasi agama

Bagaimana sikap pengadilan dan publik Amerika Serikat menghadapi kasus hukum bernuansa syariah?  


Di Amerika Serikat, aturan berbau syariah sering kali dikaitkan dengan produk hukum yang dibuat parlemen di tingkat negara bagian atau keputusan pengadilan dari tingkat pertama hingga kasasi. 


Satu peristiwa penting yang menandai munculnya kontroversi seputar hukum syariah terjadi pada November 2012 di Oklahoma. Lebih dari 50 persen anggota parlemen Oklahoma menyetujui amendemen peraturan yang melarang pemberlakuan hukum syariah di wilayahnya. 


Padahal, dalam konteks hukum Amerika Serikat, seorang hakim diberi kewenangan mengambil pertimbangan hukum dari “foreign laws” (hukum di luar tata hukum Amerika Serikat) jika hukum positif yang ada tidak atau kurang jelas mengatur sebuah perkara. 


Dalam konteks ini, mayoritas legislator di Oklahoma yang dikuasai Partai Republik mengeluarkan aturan yang melarang hakim menggunakan ‘hukum syariah’ sebagai bahan pertimbangan. Alasannya, mereka tidak ingin apa yang terjadi di negara-negara Eropa juga terjadi di Amerika Serikat.

BACAAN LAINNYA

Pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Kansas Statehouse dan Georgia Capitol pada Rabu (6/1) setelah menerobos gedung Capitol di Washington, DC.

Kerusuhan Washington Menyebar ke Negara Bagian Lainnya di AS

07/01/2021 - 20:00 WIB
Ilustrasi Predator Seksual. FOTO/Net

Kebeningan Syariah Mengurai Kebiri Bukan Solusi Atasi Predator Seksual

07/01/2021 - 03:01 WIB
Bendera Amerika Serikat

Ketua Neo Fasis AS Ditangkap dan Dilarang Masuk Washington

07/01/2021 - 00:11 WIB
Malam tahun baru di Banda Aceh tanpa kembang api

Malam tahun baru di Banda Aceh tanpa kembang api

01/01/2021 - 01:28 WIB

loading...


Di Inggris dan Prancis, syariah Islam biasanya dipakai sebagai rujukan menyelesaikan sengketa dan perselisihan di komunitas Muslim. Para legislator di Oklahoma tidak menginginkan hal serupa juga terjadi di Amerika Serikat, khususnya di Oklahoma, sehingga mereka melancarkan “preemptive strike” (serangan pencegahan) terhadap kemungkinan penerapan syariah di tanah air mereka (Daily Mail, 2010). 


Beberapa negara bagian lain mengikuti langkah Oklahoma, seperti Arizona, Kansas, Louisiana, South Dakota, Tennessee, dan North Carolina (Omar Sacirbey, Huffington Post, 2013). Komunitas Muslim yang diwakili Muneer Awad dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) menggugat amendemen UU di Oklahoma ini. 


Gugatannya didasarkan pada klausul amendemen yang menyebut hukum syariah sebagai hal yang tidak boleh dijadikan pertimbangan hukum. “The courts shall not look to the legal precepts of other nations or cultures. Specifically, the courts shall not consider international law or sharia law”. 


Bagi CAIR, yang diwakili Awad, bunyi teks amendemen ini mendiskriminasi komunitas Muslim. Bentuk diskriminasi atas suatu agama dianggap bertentangan dengan konstitusi Amerika Serikat, khususnya amendemen pertama yang menjamin kebebasan beragama (free exercise clause) dan netralitas negara terhadap agama (establishment clause).


Mendengar argumen Awad, pengadilan federal tingkat kasasi di Denver mengabulkan gugatannya. Walhasil, UU produk parlemen Oklahoma itu pun dibatalkan. Pertimbangan pertama, hak-hak Muneer Awad sebagai Muslim yang hidupnya berdasarkan panduan syariah, misalnya dalam hal menjalankan sholat dan kewajiban agama sehari-hari, membagi harta waris atau membuat wasiat, rentan untuk dilanggar jika UU yang diskriminatif itu diberlakukan. 


Kedua, meskipun pendukung UU tersebut mengklaim tidak mendiskriminasi kaum Muslim, tapi penyebutan “syariah” di amendemen dianggap potensial melanggar hak komunitas Muslim. 


Dengan pembatalan ini, hakim di pengadilan dapat menjadikan syariah sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan hukum. Salah satu kasus yang sering dijadikan rujukan adalah sengketa hak asuh anak yang disidangkan di pengadilan banding Maryland pada 1996.

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

Tags: amerika serikathukum syariahislam amerika serikatislam di amerika serikatmuslim amerika serikatsyariahSyariatsyariat islam
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Aido Health Layani Fasilitas Telekonferensi ke Pasien

Selanjutnya

Tokoh Tionghoa Pasang Baliho Bareng Habib Rizieq, Apa Maksud?

BACAAN LAINNYA

Dalam 1 Tahun, Ada 4.000 Warga Jerman Masuk Islam

Dalam 1 Tahun, Ada 4.000 Warga Jerman Masuk Islam

08/01/2021 - 00:33 WIB
Petugas Kepolisian berjaga saat vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1). Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menerima sebanyak 78.400 vaksin Covid-19 Sinovac pada tahap pertama yang akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Republika/Thoudy Badai

Tuntunan Islam Tentang Vaksinasi Covid-19

07/01/2021 - 20:58 WIB
Ikhwanul Muslimin mendapat penolakan Arab Saudi tapi dekat dengan Iran kini. Anggota Ikhwanul Muslimin Yordania di Amman, Yordania.

Ikhwanul Muslimin, Ditolak Arab Saudi Dekat dengan Iran?

07/01/2021 - 20:53 WIB
Muslim Turki Khawatir Kebangkitan Islamofobia di Jerman. Foto:   Ilustrasi Islamofobia

Regulator Internet Pakistan Larang Pemutaran Film Anti-Islam

07/01/2021 - 17:18 WIB
Militer Serbia menyatukan tentara Muslim dan Kristen. Toleransi (ilustrasi)

Tentara Muslim dan Kristen dalam 1 Payung Militer Serbia 

07/01/2021 - 17:05 WIB
Reaksi Ikhwanul Muslimin Soal Normalisasi Negara Teluk. Foto: Logo ikhwanul muslimin

Rekonsiliasi Teluk Putus Hubungan Turki – Ikhwanul Muslimin?

07/01/2021 - 13:57 WIB
Reaksi Ikhwanul Muslimin Soal Normalisasi Negara Teluk. Foto: Logo ikhwanul muslimin

Reaksi Ikhwanul Muslimin Soal Normalisasi Negara Teluk

07/01/2021 - 13:41 WIB
Italia Sambut Positif Normalisasi Negara Teluk dengan Qatar. Foto:    Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengajak Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani berkeliling kota bersejarah AlUla pada hari Selasa.

Normalisasi Negara Teluk dengan Qatar Diapresiasi

07/01/2021 - 13:14 WIB
Turki akan Pulihkan Masjid Bersejarah di Albania. Foto: Erdogan

Turki akan Pulihkan Masjid Bersejarah di Albania

07/01/2021 - 12:50 WIB
Direktorat Wakaf Mesir Tutup 10 Masjid. Foto:    Masjid Amru bin Ash yang menjadi masjid pertama di Mesir dan Afrika.

Direktorat Wakaf Mesir Tutup 10 Masjid

07/01/2021 - 12:19 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • MySQL Perfomance Tuning

    How to optimize MySQL/MariaDB Performance on Server

    267 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Dishub Nagan Raya selidiki izin kapal tongkang batu bara yang terbalik di laut

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Gibran Dinilai Paling Pantas Wakili PDIP di Pilpres 2024, Disusul Mega, Ganjar dan Puan

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Hasil Uji Balistik, Komnas HAM Sebut Proyektil Identik dengan Pistol Barang Bukti Laskar FPI

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Wajar Emak-emak Minta Juliari Dihukum Mati, Sebab Sudah Lecehkan Kitab Suci

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Gibran Dinilai Paling Pantas Wakili PDIP di Pilpres 2024, Disusul Mega, Ganjar dan Puan

Gibran Dinilai Paling Pantas Wakili PDIP di Pilpres 2024, Disusul Mega, Ganjar dan Puan

06/01/2021

Dimana Jargon "Negara Tidak Boleh Kalah"?

Dimana Jargon “Negara Tidak Boleh Kalah”?

06/01/2021

Wajar Emak-emak Minta Juliari Dihukum Mati, Sebab Sudah Lecehkan Kitab Suci

Wajar Emak-emak Minta Juliari Dihukum Mati, Sebab Sudah Lecehkan Kitab Suci

06/01/2021

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Bahas Nilai Fee untuk Edhy Prabowo di Kantor KKP

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Bahas Nilai Fee untuk Edhy Prabowo di Kantor KKP

05/01/2021

Setelah Diperiksa KPK, Saksi Penting Kasus Edhy Prabowo Meninggal Dunia

Setelah Diperiksa KPK, Saksi Penting Kasus Edhy Prabowo Meninggal Dunia

04/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In