Pemerintah Inggris berharap untuk meminjam 394 miliar pound tahun ini.
LONDON — Jumlah pengangguran di Inggris diperkirakan akan melonjak menjadi 2,6 juta pada pertengahan 2021. Kondisi tersebut membuat Inggris melakukan pinjaman.
Dalam Spending Review, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, darurat ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 baru saja dimulai. Pemerintah Inggris berharap untuk meminjam 394 miliar pound tahun ini. Menurut Sunak, angka itu merupakan level tertinggi dalam sejarah masa damai Inggris, dilansir di BBC, Kamis (26/11).
Angka terakhir menunjukkan 1,62 juta orang menganggur, angka ini telah meningkat lebih dari 300 ribu sejak tahun lalu.
Di House of Commons, Sunak mengatakan, pemerintah akan menghabiskan 280 miliar pound tahun ini untuk membawa Inggris melewati pandemi virus corona.
Dia juga mengumumkan, sebagian besar pekerja sektor publik akan dibekukan gajinya pada level gaji terendah. Sementara perawat, dokter, dan staf sistem kesehatan nasional lainnya akan mendapatkan kenaikan gaji.
Pengeluaran untuk bantuan luar negeri, lanjut Sunak, sebagai bagian berasal dari pendapatan nasional, akan menjadi 0,5 persen pada 2021-2022, turun dari 0,7 persen yang saat ini ditetapkan dalam undang-undang.
Angka pengangguran Inggris terakhir kali mencapai 2,6 juta pada Mei hingga Juli 2012. Jumlahnya melebihi tiga juta pada periode 1983 hingga 1987 dan selama beberapa bulan pada awal 1993.
Sunak mengatakan kepada anggota parlemen, ekonomi Inggris diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 11,3 persen tahun ini. Ini adalah penurunan produksi terbesar selama lebih dari 300 tahun. Ekonomi Inggris diprediksi tumbuh sebesar 5,5 persen tahun depan dan 6,6 persen pada 2022.
“Bahkan dengan pertumbuhan kembali, output ekonomi kami diperkirakan tidak akan kembali ke tingkat sebelum krisis sampai kuartal keempat 2022. Dan kerusakan ekonomi kemungkinan besar akan berlangsung lama,” kata Sunak.
Respons Covid-19 dari pemerintah, termasuk skema furlough, telah menyebabkan pengeluaran besar-besaran meningkat, pada saat pendapatan pajak turun.
Sunak mengatakan Inggris diharapkan untuk meminjam 394 miliar pound tahun ini, yang diperkirakan turun menjadi 164 miliar pound tahun depan dan 105 miliar pound pada 2022-2023.
Sumber: Republika