Jumat, 8 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Jumat, 8 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Militer Australia Pecat 13 Tentara Elite

Redaksi HAI Redaksi HAI
Jumat, 27/11/2020 - 15:28 WIB
A A
0
Pasukan Australia di Afghanistan.
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Pemecatan ini buntut dari pembunuhan ilegal tentara Australia di Afghanistan.

SYDNEY — Australia memutuskan memecat 13 tentara pasukan khusus sehubungan dengan laporan dugaan pembunuhan di luar hukum di Afghanistan. Keputusan ini diberikan setelah laporan independen yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan ada bukti pembunuhan ilegal oleh 19 tentara Australia.

“Saat ini, 13 orang telah diberikan pemberitahuan tindakan administratif sehubungan dengan penyelidikan Afghanistan,” kata Kepala tentara Australia,  Letnan Jenderal Rick Burr.

Laporan menunjukan, 39 tahanan dan warga sipil Afghanistan tidak bersenjata dibunuh oleh 19 tentara Australia. Meski laporan itu tidak menyebutkan identitas tentara yang terlibat, tetapi para tentara itu akan mendapatkan tuntutan.

Burr mengatakan, 13 tentara saat ini telah dikeluarkan dengan pemberitahuan yang berujung pada pemecatan. Burr tidak mengidentifikasi satu pun dari 13 tentara itu.

Tapi, Burr mengatakan, mereka bukan bagian dari 19 tentara aktif dan mantan tentara yang menghadapi kemungkinan tuntutan pidana.

BACAAN LAINNYA

Sehari menjelang putaran kedua pembicaraan perdamaian intra-Afghanistan di Doha, Qatar, Amerika Serikat (AS) dan Taliban saling menyalahkan karena tudingan melanggar kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

AS-Taliban Saling Menyalahkan di Tengah Pembicaraan Damai

05/01/2021 - 21:21 WIB
Pasukan keamanan Afghanistan pada Sabtu mengklaim menewaskan hampir 300 gerilyawan Taliban.

Pasukan Afghanistan Klaim Tewaskan 286 Anggota Taliban

03/01/2021 - 20:27 WIB
Ilustrasi Penembakan

Jurnalis Afghanistan Ditembak Mati dalam Penyerangan

02/01/2021 - 15:33 WIB
Kekerasan di negara yang masih dilanda perang ini terus meningkat, baru-baru ini menyasar jurnalis, aktivis, dan pejabat - Anadolu Agency

Bom Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Orang Terluka

29/12/2020 - 14:02 WIB

loading...


Dia mengatakan 13 tentara yang menghadapi pemecatan memiliki waktu dua minggu untuk menanggapi pemberitahuan tersebut.

“Kami semua berkomitmen untuk belajar dari penyelidikan dan muncul dari pasukan yang lebih kuat, lebih mampu, dan efektif ini,” kata Burr.

Pejabat militer paling senior Australia ini meminta maaf kepada Afghanistan pekan lalu setelah rilis laporan tersebut. Laporan tentang perilaku personel pasukan khusus di Afghanistan antara 2005 dan 2016 mengatakan, pasukan komando senior mungkin telah memaksa tentara junior untuk membunuh tawanan yang tidak berdaya untuk menumpahkan darah dalam pertempuran. Penyelidikan tersebut memeriksa lebih dari 20 ribu dokumen dan 25 ribu gambar, dan mewawancarai 423 saksi di bawah sumpah.

Australia mengirim pasukan untuk bergabung dengan militer pimpinan Amerika Serikat. Keberadaan pasukan ini mencoba mengalahkan pemberontakan Taliban di Afghanistan pada tahun-tahun setelah kelompok itu dipaksa turun dari kekuasaan pada 2001.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

Tags: afghanistanpemecatan tentara australiaperang afghanistantentara australia dipecat
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

BAKTI Kominfo Targetkan Fasyankes di Daerah 3T Terkoneksi Internet Akhir 2020

Selanjutnya

Tengku Zulkarnain: MUI Tidak Akan Membuat Saya Berhenti Berdakwah

BACAAN LAINNYA

Infografis Perang Urat Erdogan vs Macron Makin Runcing

Sempat Memanas, Turki dan Prancis Siap Berdamai

08/01/2021 - 15:20 WIB
Presiden terpilih Joe Biden berbicara dalam sebuah acara di teater The Queen di Wilmington, Del., Kamis, 7 Januari 2021.

Biden: Mereka Bukan Pengunjuk Rasa, Tapi Teroris

08/01/2021 - 15:05 WIB
Presiden Donald Trump.

Terancam Dimakzulkan, Trump Akhirnya Akui Biden Presiden

08/01/2021 - 14:20 WIB
Anggota Tim Counter Assault Dinas Rahasia AS berjalan melalui Rotunda ketika mereka dan pasukan polisi federal lainnya menanggapi ketika pengunjuk rasa yang kejam yang setia kepada Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS hari ini, di Capitol di Washington, Rabu, 6 Januari 2021.

Biden dan Harris Kecam Standar Ganda Polisi Hadapi Massa

08/01/2021 - 14:20 WIB
Polisi Capitol AS melihat dari balik pecahan kaca di pintu rotunda Capital di Front Timur Capitol AS setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerbu lapangan yang mengarah ke kekacauan, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.

Polisi Capitol: Laporan Kematian Petugas tidak Akurat

08/01/2021 - 14:00 WIB
Pria mengenakan masker dengan gambar bendera Israel. Ilustrasi.

Israel Khawatir Alami Skenario yang Sama dengan Capitol Hill

08/01/2021 - 13:40 WIB
Presiden terpilih Joe Biden. Biden menyebut kerusuhan di Capitol sebagai salah satu hari paling kelam dalam sejarah AS. Ilustrasi.

Biden: Trump Menyulut Kekerasan di Gedung Kongres AS

08/01/2021 - 13:30 WIB
Penumpang melewati sederetan toko dan restoran di Bandara Heathrow, Inggris. Wisatawan dari 11 negara Afrika bagian selatan dilarang masuk ke Inggris. Ilustrasi.

Inggris Perpanjang Larangan Masuk Wisatawan dari 11 Negara

08/01/2021 - 13:18 WIB
Pendukung Presiden Donald Trump naik ke platform pelantikan di Front Barat Capitol AS pada Rabu, 6 Januari 2021, di Washington.

Menteri Pendidikan AS Mundur, Salahkan Donald Turmp

08/01/2021 - 13:15 WIB
Wakil Presiden Mike Pence dan Ketua DPR Nancy Pelosi, D-Calif., Berdiri setelah membaca sertifikasi akhir dari suara Electoral College yang diberikan dalam pemilihan presiden November selama sesi bersama Kongres setelah bekerja sepanjang malam, di Capitol di Washington , Kamis, 7 Januari 2021. Pengunjuk rasa yang kejam yang setia kepada Presiden Donald Trump menyerbu Capitol pada hari Rabu, mengganggu proses tersebut.

Nancy Pelosi Tuntut Trump Dimakzulkan

08/01/2021 - 13:08 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Hasil Uji Balistik, Komnas HAM Sebut Proyektil Identik dengan Pistol Barang Bukti Laskar FPI

    Hasil Uji Balistik, Komnas HAM Sebut Proyektil Identik dengan Pistol Barang Bukti Laskar FPI

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • How to optimize MySQL/MariaDB Performance on Server

    268 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Risma Rajin Blusukan di Jakarta, Ternyata Ratusan KK di Surabaya Tinggal di Kolong Tol

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Dishub Nagan Raya selidiki izin kapal tongkang batu bara yang terbalik di laut

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Gibran Dinilai Paling Pantas Wakili PDIP di Pilpres 2024, Disusul Mega, Ganjar dan Puan

Gibran Dinilai Paling Pantas Wakili PDIP di Pilpres 2024, Disusul Mega, Ganjar dan Puan

06/01/2021

Dimana Jargon "Negara Tidak Boleh Kalah"?

Dimana Jargon “Negara Tidak Boleh Kalah”?

06/01/2021

Wajar Emak-emak Minta Juliari Dihukum Mati, Sebab Sudah Lecehkan Kitab Suci

Wajar Emak-emak Minta Juliari Dihukum Mati, Sebab Sudah Lecehkan Kitab Suci

06/01/2021

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Bahas Nilai Fee untuk Edhy Prabowo di Kantor KKP

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Bahas Nilai Fee untuk Edhy Prabowo di Kantor KKP

05/01/2021

Setelah Diperiksa KPK, Saksi Penting Kasus Edhy Prabowo Meninggal Dunia

Setelah Diperiksa KPK, Saksi Penting Kasus Edhy Prabowo Meninggal Dunia

04/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In