Senin, 11 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Senin, 11 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Hilirisasi Nikel, WIKA-CNI Bangun Industri Smelter di Kolaka

Redaksi HAI Redaksi HAI
Sabtu, 28/11/2020 - 21:08 WIB
A A
0
Smelter (Ilustrasi)
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

BUMN terus bekerjasama membangiun smelter Nikel

 JAKARTA — Indonesia terus bergerak cepat membangun basis industri strategis di sektor hilirisasi nikel, dengan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA].


Sebagai pemenang Asia Pacific Enterprise Award (APEA) 2020 Kategori Corporate Excellence, WIKA memainkan peran penting dalam hilirisasi nikel melalui percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) smelter Ferronickel, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Jokowi.


Langkah ini untuk memperkuat daya saing industri Indonesia sebagai global player, menciptakan nilai tambah, menggenjot sumber pendapatan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.


Untuk mewujudkan itu, WIKA bersinergi dengan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) dalam Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Bijih Nikel Rotary-Kiln Electric Furnace (RKEF) dan Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawei Tenggara (Sultra). Proyek ini sebagai kelanjutan dari fase pembangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya. 


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [WIKA] dan PT Ceria Metalindo Indotama [CMI], entitas anak PT Ceria Nugraha Indotama [CNI] telah menandatangani kontrak kerjasama untuk sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Pembangunan Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Nikel Rotary-Kiln Electric Furnace (RKEF) Jalur Produksi 3 & 4 (2 x72 MVA) dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun dan US$180 juta.

BACAAN LAINNYA

Gawat Kalau Gelandangan Dijadikan Pintu Masuk Bekerja di BUMN

Gawat Kalau Gelandangan Dijadikan Pintu Masuk Bekerja di BUMN

08/01/2021 - 22:24 WIB
Pengamat BUMN dari FEB UI Toto Pranoto. Toto menilai, IFG Life memiliki prospek yang cerah.

IFG Life Miliki Prospek Cerah dalam Industri Asuransi

08/01/2021 - 21:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi kantor pusat Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1).

Erick Thohir: Bio Farma Harus Solid Dukung Vaksinasi

07/01/2021 - 16:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan buku Akhlak untuk Negeri di Jakarta, Rabu (6/1).

Erick Thohir Luncurkan Buku Akhlak untuk Negeri

06/01/2021 - 17:28 WIB

loading...


Dalam siaran pers yang diterima Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT CNI, Derian Sakmiwata dan Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito serta disaksikan oleh Manajemen kedua Perusahaan di Jakarta, Jum’at (27/11). WIKA mendapat kepercayaan sebagai pelaksana proyek tersebut berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi oleh PT CMI. 


Pabrik Ferronickel tersebut akan terdiri dari dua lajur produksi, dimana masing-masing lajur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu: Rotary Dryer berkapasitas 196 ton/jam (wet base), Rotary Kiln berkapasitas 178 ton/jam (wet base), Electric Furnace berkapasitas 72 MVA serta peralatan penunjang lainnya dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2023 dan mampu mencapai kapasitas produksi sebesar 27.800 ton Ni/year (Ferronickel 22%Ni).


Selain CMI, entitas anak dari CNI yang juga melakukan tanda tangan dengan WIKA adalah PT Ceria Kobalt Indotama [CKI]. Kerja sama keduanya berfokus pada sinergi EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Proyek Nickel Laterite Hydrometallurgy beserta power plant dengan estimasi nilai kontrak sebesar US$1,1 milyar.


Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CMI – WIKA tersebut diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton/tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40% Ni dan 4% Co dalam MHP) dan 158.000 ton/tahun konsetrat Chromium. 


 


Fasilitas produksi utama pada pabrik tersebut adalah Ore preparation facility dan Hydrometallurgical plant berkapasitas 3,6 juta ton/tahun (dry base), Limestone treatment plant berkapasitas 770 ribu ton/tahun (wet base), Sulfuric Acid Plant berkapasitas 550 ribu ton/tahun, Residue storage facilites berkapasitas 970 ribu ton tailing serta peralatan penunjang lainnya.


 


“Semoga dengan ditandatanganinya kontrak strategis ini, PT CNI bisa mengoptimalkan besarnya potensi nikel di dalam negeri dan menjadikan industri hulu dan hilir nikel sebagai sektor yang diprediksi bakal prospektif dalam beberapa tahun ke depan. Semoga dengan semangat merah putih yang menjadi semangat kita semua, komoditas nikel menjadi harapan untuk menggenjot pertumbuhan industri logam dasar, sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Derian, optimistis.


 


Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 36 bulan kalender kerja. Lingkup pekerjaan WIKA meliputi: Engineering, Procurement, Construction, Commisioning, dan Financing. 


 


“WIKA menyambut positif kepercayaan besar yang diberikan oleh PT. CNI. Insha Allah, proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan dan bisa menjadi titik ungkit kebangkitan industri berbasis mineral di tanah air dan dunia,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam sambutannya.


 

Sumber: Republika

Tags: bumnnikelsmelter
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Walkot Jakpus-Kadis LH Dicopot karena Pinjamkan Fasilitas Pemprov ke Massa Petamburan

Selanjutnya

Yang Perlu Diperhatikan Saat Pakai Platform Pencari Jodoh

BACAAN LAINNYA

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 di istana Negara, Jakarta, Senin, (11/1).

Jokowi Berharap Program Food Estate Segera Tuntas di 2021

11/01/2021 - 14:48 WIB
Ladang migas

2021, Pemerintah Optimalkan Gas Bumi untuk Konsumsi Domestik

11/01/2021 - 14:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Targetkan Jumlah UMKM Bertambah 6 Juta Tiap Tahun

11/01/2021 - 14:05 WIB
Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri Ivan Ally. Mandiri Syariah memberikan respons terhadap hastag #BoikotMandiriSyariah yang ramai di media sosial sejak Ahad (10/1) malam terkait pembekuan rekening keluarga Habib Rizieq Shihab.

Ramai Hastag Boikot, Ini Respons Mandiri Syariah

11/01/2021 - 13:40 WIB
Co-founder Koinworks Benedicto Haryono

KoinWorks Bidik Pembiayaan E-commerce Naik Tiga Kali Lipat

11/01/2021 - 13:22 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan  pembangunan pertanian harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Terlebih kata Jokowi, saat ini sektor pertanian menempati posisi yang sangat sentral karena terbukti mampu bertahan dari ancaman krisis.

Jokowi Minta Pembangunan Pertanian Jadi Perhatian Bersama

11/01/2021 - 12:09 WIB
Pedagang sayuran melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (7/1). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat menjadi 96,5 pada Desember dari 92,0 pada November 2020.

BI Indikasikan Keyakinan Konsumen Dekati Zona Optimistis

11/01/2021 - 11:27 WIB
Sejumlah anggota Basarnas melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.

Jasa Raharja Jamin Santunan untuk Korban Sriwijaya Air

11/01/2021 - 11:21 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kantor Republika di Jakarta, Selasa (5/1).

2021, Kementan Fokuskan Mekanisasi dan Korporasi Petani

11/01/2021 - 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masalah komoditas pangan yang masih diimpor dari negara lain seperti kedelai, jagung, gula, bawang putih, dan juga beras. Menurut dia, masalah impor pangan ini harus segera diselesaikan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia.

Solusi Jokowi Agar tak Lagi Impor Kedelai

11/01/2021 - 11:12 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Ilustrasi

    3 Tenaga Medis RSUD Cepu Jalani Isolasi di Hotel

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Penggunaan Vaksin Sinovac Terhalang Fatwa Halal, Teddy Gusnaidi: Solusinya Bubarkan MUI!

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Mengerikan, Pesantren Muhammadiyah di Lamongan Diduga Dibakar 2 Kali, Santri Ketakutan

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Ahmad Yani: DPRK Kasih Rekom ke K2, Selanjutnya Terserah Pak Jokowi

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Format Sorot Minimnya Tenaga Kerja Lokal di PT Mifa, Azizon: 80 Persen!

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Mahasiswa Jogja Lolos dari Maut Sriwijaya Air Jatuh Berkat Perintah Ibu

Mahasiswa Jogja Lolos dari Maut Sriwijaya Air Jatuh Berkat Perintah Ibu

11/01/2021

Presiden Harus Menindaklanjuti Laporan Komnas HAM

Presiden Harus Menindaklanjuti Laporan Komnas HAM

10/01/2021

Wajar SBY Khawatirkan Utang Indonesia, Keseimbangan Primer Selalu Defisit Sejak Jokowi Memerintah

Wajar SBY Khawatirkan Utang Indonesia, Keseimbangan Primer Selalu Defisit Sejak Jokowi Memerintah

10/01/2021

Penyelam Angkatan Laut menggunakan perangkat pelampung untuk mengambil puing-puing pesawat penumpang Boeing 737-500 Sriwijaya Air di dekat Pulau Lancang pada 10 Januari 2021. FOTO/AFP/ADEK BERRY

Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air Ditemukan

10/01/2021

Ferdy Yuman, Tersangka Merintangi Penyidikan Kasus Eks Sekretaris MA Hanya Diam Dan Menunduk Saat Tiba Di KPK

Ferdy Yuman, Tersangka Merintangi Penyidikan Kasus Eks Sekretaris MA Hanya Diam Dan Menunduk Saat Tiba Di KPK

10/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2020 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.