Selasa, 12 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Selasa, 12 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Isu Lingkungan dan Sosial Menjadi Tuntutan Pasar

Redaksi HAI Redaksi HAI
Sabtu, 28/11/2020 - 18:39 WIB
A A
0
RLU menyisihkan sekitar 30 persen dari area kerja sebagai kawasan konservasi.
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

RLU menyisihkan sekitar 30 persen dari area kerja sebagai kawasan konservasi

JAKARTA — Isu lingkungan hidup dan sosial saat ini telah menjadi tuntutan pasar. Hal itu mengharuskan perusahaan secara sukarela untuk melakukan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dan sosial secara baik dan proper.

Pakar Lingkungan Hidup Sonny Keraf mengatakan pendekatan mandatory melalui undang-undang saat ini kecenderungannya berkurang karena seringkali menimbulkan konflik. “Saya perhatikan belakangan ini ada kecenderungan mendorong agar pelaku bisnis secara sukarela mengelola usahanya secara ramah lingkungan dan sosial,” kata Sonny Keraf saat mengisi kegiatan webinar dan penganugerahan Indonesia Green Companies Award 2020 di Jakarta.

Lebih lanjut Sonny menjelaskan pengelolaan usaha secara ramah lingkungan dan sosial, sejatinya, jauh lebih menguntungkan dari sisi biaya produksi dan daya saing perusahaan dalam jangka panjang. Kendati dalam jangka pendek diperlukan nilai investasi cukup besar, namun sudah terbukti jika perusahaan menggunakan energi ramah lingkungan atau terbarukan justru akan menguntungkan.

Rencara umum energi nasional menargetkan penggunaan energi ramah lingkungan sebanyak 23 persen dari total kebutuhan nasional pada 2025 dan sekarang baru tercapai sekitar lima persen. “Saya optimistis jika perusahaan-perusahaan secara sukarela mengarahkan pengelolaan bisnisnya secara ramah lingkungan dan sosial dapat berkontribusi untuk mencapai target tersebut,” ujar Sonny.

Karena itu Sonny mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang secara berkelanjutan melakukan pengelolaan usahanya secara ramah lingkungan dan sosial. Indonesia Green Companies Award merupakan ajang tahunan yang diinisiasi majalah SWA dan Yayasan Kehati. Salah satu perusahaan yang diapresiasi berkat kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan dan sosial itu adalah PT Royal Lestari Utama (RLU), perusahaan karet alam berkelanjutan yang memiliki area operasi di Jambi dan Kalimantan Timur.

BACAAN LAINNYA

Kilang Minyak Pertamina di Cilacap (ilustrasi). Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Kategori Emas dari KLHK.

Pertamina RU IV Cilacap Raih Proper Emas

15/12/2020 - 16:58 WIB
Foto udara kondisi pegunungan yang sebagian gundul dan rusak akibat penambangan di kawasan perbukitan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (14/5/2020). Aktivitas penambangan galian C  kawasan perbukitan dan pegunungan sepanjang pesisir pantai kabupaten Aceh Besar itu semakin meluas dan mengancam kelestarian lingkungan dan rawan terjadi banjir bandang serta longsor

Kemajuan Ekonomi Harus Selaras dengan Kelestarian Lingkungan

13/07/2020 - 22:59 WIB

loading...

Perusahaan hasil joint venture antara Barito Pacific Group dan Michelin Group itu mengelola kawasan hutan tanaman industri seluas 88 ribu hektare, melalui tiga anak usahanya. Perusahaan itu adalah PT Lestari Asri Jaya, PT Wanamukti Wisesa, dan PT Multi Kusuma Cemerlang. Salah satu wujud komitmen pengelolaan usaha lestari, RLU menyisihkan sekitar 30 persen dari area kerja sebagai kawasan konservasi.

Tidak hanya itu, RLU juga menginisiasi pembentukan Wildlife Conservation Area (WCA) seluas 9.700 ha. Proyek ini dijalankan melalui anak usaha, PT Lestari Asri Jaya, di selatan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi.

Di dalam area WCA, selain ada hutan yang dijaga, juga terdapat berbagai satwa yang dilindungi seperti gajah dan harimau Sumatra. RLU juga mendedikasikan tim patroli untuk menjaga dan melakukan kegiatan konservasi tanaman serta satwa di kawasan tersebut.

“Kami bersyukur dan berterima kasih karena selama tiga tahun berturut-turut mendapatkan apresiasi sebagai perusahaan yang secara berkelanjutan melakukan pengelolaan usahanya secara ramah lingkungan dan sosial. Perlindungan lingkungan dan sosial sejatinya adalah salah satu tujuan utama dari beroperasinya RLU di Indonesia,” ujar Yasmine Sagita, Direktur Corporate Affairs, Sustainability & HR RLU.  

Dalam menjalankan usaha, Yasmine menjelaskan, RLU melibatkan masyarakat lokal dan mengembangkan kemitraan dengan para petani hutan di sekitar perusahaan. Saat ini terdapat lebih dari 20 desa di sekitar area kerja yang telah dilibatkan dalam berbagai program kerjasama dan pemberdayaan masyarakat.

Hingga saat ini, ada sekitar 500 orang petani karet yang telah mendapatkan pelatihan dan bekerjasama dengan perusahaan. Perusahaan menyadari perlunya transfer of knowledge agar petani memiliki teknik budi daya karet yang lebih produktif mulai dari proses pembibitan hingga pengelolaan pasca panen.

Untuk itu RLU melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pendampingan teknis, sekolah lapang (field school), sampai penguatan kelembagaan terkait tentang manajemen bisnis dan juga menampung hasil karet produksi masyarakat dengan harga yang kompetitif.

RLU juga mendorong agar petani sekitar hutan dilindungi secara hukum. Hasilnya, pada Juni 2020, PT Lestari Asri Jaya dan PT Wanamukti Wisesa mendapatkan SK Pengakuan dan Perlindungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk program kemitraan kehutanan. Kedua anak usaha RLU itu merupakan perusahaan pemegang HTI pertama di Jambi yang mendapatkan SK dari Kementerian LHK tersebut.

“Kami saat ini juga tengah mengajukan SK untuk sejumlah kelompok petani hutan lainnya kepada Kementerian LHK. Kami percaya melalui pengelolaan usaha yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan sosial akan membawa perusahaan tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Yasmine.

Sumber: Republika

Tags: kelestarian lingkunganroyal lestari utama
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Klinik Kecantikan Adeeva Gunakan Teknologi Tinggi Kanada

Selanjutnya

KPK Prihatin Sudah Tiga Wali Kota Cimahi Terjerat Korupsi

BACAAN LAINNYA

Pendukung Presiden AS Donald J. Trump di Capitol Rotunda setelah melanggar keamanan Capitol di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Para pengunjuk rasa memasuki Capitol AS tempat sertifikasi pemungutan suara Electoral College untuk Presiden terpilih Joe Biden berlangsung.

Perusahaan Besar Tangguhkan Donasi ke Trump dan Republik

12/01/2021 - 07:01 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan bakal memberikan berbagai insentif untuk proyek hilirisasi batubara

Pemerintah Siapkan Insentif Proyek Hilirisasi Batubara

12/01/2021 - 05:16 WIB
Lahan tidur, tandus, tadah hujan di Desa Bandang Dajah Kecamatan Tanjung Bumi dipoles hingga menjadi lahan subur penghasil beragam tanaman holtikultura. (ilustrasi)

PHE WMO Sulap Lahan Tandus Jadi Subur Penghasil Hortikultura

12/01/2021 - 04:34 WIB
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan memberikan pendampingan bagi UMKM melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan khusus media digital.

Dorong Produk Lokal, BCA Beri Pelatihan Digital bagi UMKM

12/01/2021 - 04:15 WIB
Ilustrasi lahan rawa diubah menjadi lahan pertanian

Wakil Komisi IV Minta Pemerintah Petakan Penanaman Komoditas

12/01/2021 - 03:46 WIB
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) - Aviliani

Indef: Merger Tokopedia-Gojek Sama-Sama Untung

12/01/2021 - 03:43 WIB
Penyaluran FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan rumah sederhana.

BTN akan Serap Secepatnya Kuota Dana Rumah Subsidi 2021

12/01/2021 - 02:57 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung penuh penerapan PPKM di Jawa-Bali pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

Sandiaga Dukung Pengelolaan Ekosistem Mangrove untuk Wisata

12/01/2021 - 02:25 WIB
Konsumen/ilustrasi

Kemendag Catat 931 Pengaduan Konsumen Sepanjang 2020

12/01/2021 - 02:24 WIB
Petani menjemur kunyit (Curcuma longa) rajang, (ilustrasi). Empon-empon pada masa pandemi Covid-19 kini menjadi barang mahal dan banyak dicari masyarakat.

Produsen Herbal Raup Keuntungan di Tengah Pandemi

12/01/2021 - 02:15 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Ilustrasi

    3 Tenaga Medis RSUD Cepu Jalani Isolasi di Hotel

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Format Sorot Minimnya Tenaga Kerja Lokal di PT Mifa, Azizon: 80 Persen!

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Penggunaan Vaksin Sinovac Terhalang Fatwa Halal, Teddy Gusnaidi: Solusinya Bubarkan MUI!

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Mengerikan, Pesantren Muhammadiyah di Lamongan Diduga Dibakar 2 Kali, Santri Ketakutan

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Viral Video Detik-detik Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Masuk ke Dalam Pesawat, Sedih

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Tim SAR meletakkan kantong jenazah berisi jasad manusia yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan laut Jawa, 10 Januari 2021. FOTO/AFP/Dany Krisnadhi

Korban Pertama Sriwijaya Air Diidentifikasi

12/01/2021

Besok, Giliran Anak Jalanan Minta Juliari Dituntut Hukuman Mati

Besok, Giliran Anak Jalanan Minta Juliari Dituntut Hukuman Mati

11/01/2021

KPK Minta Risma Hapus 16,7 Juta Warga di Data Penerima Bansos yang Tak Punya NIK

KPK Minta Risma Hapus 16,7 Juta Warga di Data Penerima Bansos yang Tak Punya NIK

11/01/2021

Lokasi Black Box Sudah Ditemukan, DPR Berharap KNKT Segera Cari Penyebab Sriwijaya Jatuh

Lokasi Black Box Sudah Ditemukan, DPR Berharap KNKT Segera Cari Penyebab Sriwijaya Jatuh

11/01/2021

Mahasiswa Jogja Lolos dari Maut Sriwijaya Air Jatuh Berkat Perintah Ibu

Mahasiswa Jogja Lolos dari Maut Sriwijaya Air Jatuh Berkat Perintah Ibu

11/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.