Rabu, 27 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
Rabu, 27 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
No Result
View All Result

Jika Fadli Zon Jadi Menteri, di Gerindra Tak Ada Lagi yang Kritis terhadap Pemerintah

Redaksi HAI Redaksi HAI
Sabtu, 28/11/2020 - 22:37 WIB
Jika Fadli Zon Jadi Menteri, di Gerindra Tak Ada Lagi yang Kritis terhadap Pemerintah
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Jakarta – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai Fadli Zon memiliki peluang cukup besar untuk dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

Sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan benih lobster atau benur.

“Cukup besar. Namun semua itu Prabowo yang tentukan,” kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (28/11/2020).

Kendati demikian, Ujang mengingatkan bahwa Fadli Zon adalah sosok sentral, yang seringkali mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, saat Gerindra memutuskan bergabung dengan barisan parpol pendukung pemerintah, Fadli Zon tetap bersikap kritis terhadap pemerintah.

BACAAN LAINNYA

Rakyat Diminta Patuhi Prokes, Pemerintah Malah Datangkan TKA

Rakyat Diminta Patuhi Prokes, Pemerintah Malah Datangkan TKA

27/01/2021 - 22:35 WIB
Parpol yang Ingin Pilkada Digelar 2022 Dinilai Akan Dorong Anies Capres di 2024

Parpol yang Ingin Pilkada Digelar 2022 Dinilai Akan Dorong Anies Capres di 2024

27/01/2021 - 20:21 WIB
Corona Tembus 1 Juta, Jokowi Perintahkan Karantina Wilayah hingga RT/RW

Corona Tembus 1 Juta, Jokowi Perintahkan Karantina Wilayah hingga RT/RW

27/01/2021 - 20:15 WIB
MA Kabulkan Permohonan Eva-Deddy, Putusan Diskualifikasi KPU Dianulir

MA Kabulkan Permohonan Eva-Deddy, Putusan Diskualifikasi KPU Dianulir

27/01/2021 - 19:00 WIB

loading...

“Artinya satu barisan koalisi pendukung pemerintah, tapi Gerindra tetap sering mengkritik pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain, Ujang melihat jika Fadli Zon menjadi menteri, akan menjadi keuntungan bagi Presiden Jokowi.

“Jika Fadli Zon diangkat jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, maka di Gerindra tak akan ada yang kritis lagi. Dan itu harapan Jokowi. Karena jika jadi menteri, Fadli Zon lah yang akan dikritik orang,” katanya.

Sandiaga Uno dan Fadli Zon Siapa yang Paling Berpeluang Gantikan Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menyatakan pengunduran dirinya sebagai menteri. Siapa yang berpeluang menggantikannya?

Edhy Prabowo seperti diketahui mundur usai dinyatakan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Untuk mengisi kekosongan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan diangkat menjadi Pelaksana tugas Menteri Kelautan dan Perikanan.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memprediksi, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan tetap akan menjadi jatahnya Partai besutan Prabowo.

Menurutnya, terdapat lima nama dari elite Gerindra yang paling berpeluang menggantikan posisi yang ditinggalkan Edhy Prabowo, yaitu Sandiaga Uno, Fadli Zon, Sugiono, Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2020). Andreau Pribadi Misata dan Amiril Mukminin resmi ditahan KPK usai menyerahkan diri yang terkait kasus perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

“Jadi tentunya yang paling berpeluang adalah dari tokoh Gerindra, dilihat dari latar belakang kelima nama elit Partai Gerindra yang berpeluang masuk menggantikan Edhy Prabowo sebetulnya ada dua nama, Sandiaga Uno dan Fadli Zon,” kata Qodari saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Pengganti Edhy Prabowo, kata Qodari, memiliki beberapa kriteria seperti Edhy Prabowo.

Di antaranya punya jabatan tinggi di partai dan memiliki kedekatan sejarah dan pribadi dengan sang ketua umum Prabowo Subianto.

“Kalau kita lihat latar belakang Edhy Prabowo itu punya beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra, kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan pak Prabowo,” ungkapnya.

Qodari beralasan, peluang Sandiaga Uno menduduki orang nomor satu di KKP, sebab Sandiaga Uno merupakan calon wakil Presiden Prabowo pada Pilpres 2019, sehingga rekonsiliasi politik akan semakin komplit dan berpeluang kinerjanya menjadi lebih bagus.

“Kemungkinan Sandiaga Uno untuk menjadi menteri, sangat menarik karena apa, karena Sandiaga Uno itu calon wakil Presiden dari Prabowo, jadi kalau dia masuk wah komplit ini rekonsiliasi politik. Dan di sisi yang lain dengan masuknya Sandiaga Uno maka harusnya peluang kinerja yang lebih bagus juga akan terjadi,” bebernya.

Qodari berkeyakinan Sandiaga Uno tidak akan mengulang perbuatan menteri sebelumnya yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, karena sosok Sandiaga Uno dinilai sudah sangat kaya jika dibandingkan Edhy Prabowo.

“Saya haqul yakin sih tidak sampai korupsi apa lagi buat beli barang-barang mewah, karena Sandiaga Uno sudah amat sangat kaya, dia tidak perlu korupsi untuk bisa beli barang-barang mewah yang dibeli Edhi Prabowo dan istrinya di Hawai itu,” terangnya.

Lanjut Qodari, sosok Menteri KKP selanjutnya juga harus lebih baik untuk menutup citra buruk yang ditimbulkan pendahulunya.

“Jadi menteri pengganti Edhy Prabowo harus jauh lebih bagus, karena harus menutup citra yang jelek dari yang ditimbulkan Edhy Prabowo dan saya melihat potensi itu ada di Sandiaga Uno,” tutur Qodari.

Sementara, peluang Fadli Zon, kata Qodari, jika ditarik menjadi pejabat menteri juga akan menarik, sebab meskipun Partai Gerindra sudah berkoalisi dengan pemerintah, namun posisi Fadli Zon yang berada di DPR kerap melontarkan kritik bagi pemerintah.

“Fadli Zon jadi menteri KKP akan sangat menarik melihat bagaimana dia jika menjalankan peran sebagai Menteri KKP sebagai bagian dari eksekutif karena selama beliau di posisi legislatif banyak dan sering sekali melakukan kritik-kritik. Nah, bisa tidak kinerjanya nanti lebih bagus dari pada kritik-kritik yang ia berikan, bahkan lebih bagus dari menteri-menteri yang lain,” jelasnya. (*)

Tags: Edhy Prabowofadli zonfadli zon jadi menterikementeria kelautan dan perikanankkpkomisi pemberantasan korupsikpkpartai gerindraPolitik
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Mahasiswa Fisika IPB Raih Medali Emas dalam WYIE di Malaysia

Selanjutnya

Pakar: Pembukaan Sekolah Harus Berdasar Parameter Kesehatan

BACAAN LAINNYA

Nus Kei (kiri) menghadiri sidang putusan anak buah John Kei yang terlibat perkara pembunuhan berencana dan penyerangan rumah Nus Kei di Pengadilan Negeri Tangerang, Kota Tangerang, Banten. (ilustrasi)

Nus Kei Hadiri Sidang John Kei

27/01/2021 - 23:11 WIB
China Dalami Laporan Penangkapan 25 Warganya di Indonesia

China Dalami Laporan Penangkapan 25 Warganya di Indonesia

27/01/2021 - 23:03 WIB
Diduga Selingkuhan Wakil DPRD Sulut, Beredar Foto Angel Sepang, Netizen: Pelakor Termuda

Diduga Selingkuhan Wakil DPRD Sulut, Beredar Foto Angel Sepang, Netizen: Pelakor Termuda

27/01/2021 - 22:58 WIB
Kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) PT ASABRI. (Ilustrasi).

Dua Pejabat OJK Diperiksa Terkait Kasus ASABRI

27/01/2021 - 22:28 WIB
Ilustrasi pencegahan stunting

‘Program Penurunan Stunting Harus Tetap Dijaga’

27/01/2021 - 22:20 WIB
Isolasi Pasien Negatif hingga Meninggal di Ruangan, RS di Semarang Dipolisikan

Isolasi Pasien Negatif hingga Meninggal di Ruangan, RS di Semarang Dipolisikan

27/01/2021 - 22:19 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud Akui Birokrasi Lamban dan Aturan Tumpang Tindih

27/01/2021 - 22:11 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah

Satgas: 2 Pekan PPKM Belum Cukup Turunkan Kasus Aktif

27/01/2021 - 21:46 WIB
Petugas menggali liang lahat untuk jenzah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Ahad (24/1/2021). Pemprov DKI Jakarta membuka lahan pemakaman untuk jenazah COVID-19 di TPU Bambu Apus dengan kapasitas 700 liang lahat.

Enam Lokasi Makam Covid-19 Tambahan di Jakarta

27/01/2021 - 21:15 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Saidah Iwan Setiawan, memberi trauma healing pada anak-anak korban banjir Gunung Mas Puncak, Rabu (27/1).

Anak-anak Korban Banjir Gunung Mas Dapat Trauma Healing

27/01/2021 - 21:06 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Sejumlah barang butki KKB Papua disita petugas (Foto : Polda Papua)

    Satgas Nemangkawi Tembak Mati Pimpinan KKB Papua Hengky Wamang

    5 shares
    Share 3 Tweet 1
  • Luhut Apresiasi Pertamina dalam Implementasi TKDN

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Kebijakan Ekonomi AS-Indonesia Diprediksi Tak Berubah di Era Biden

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Ketika Raffi Ahmad Kagumi Deretan Usaha Bos Juragan 99

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • MK Tolak Gugatan Rizal Ramli soal Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden

    2 shares
    Share 1 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Solidaritas Mahasiswa Hukum Desak KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bansos ke PDIP

Solidaritas Mahasiswa Hukum Desak KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bansos ke PDIP

27/01/2021

Periksa Madam Puan dan Tangkap Herman Herry!

Periksa Madam Puan dan Tangkap Herman Herry!

27/01/2021

Anggota DPR F-PDIP Ihsan Yunus Mangkir Dari Panggilan KPK Terkait Korupsi Bansos

Anggota DPR F-PDIP Ihsan Yunus Mangkir Dari Panggilan KPK Terkait Korupsi Bansos

27/01/2021

Respons Istana soal Korupsi PTDI Diduga Mengalir ke Sekretariat Negara

Respons Istana soal Korupsi PTDI Diduga Mengalir ke Sekretariat Negara

27/01/2021

Demokrat Desak KPK Responsif soal 'Madam' Kasus Sunat Bansos

Demokrat Desak KPK Responsif soal ‘Madam’ Kasus Sunat Bansos

27/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.