Kota Langsa – PT Perkebunan Nusantara I Langsa mengklarifikasi terkait berita banjir yang diterbitkan HARIANACEH.co.id tertanggal 3 Januari 2021 yang berjudul “Kunjungi Korban Banjir di Perumnas, Toke Suum Diprotes Warga“. Dalam berita itu, warga mengklaim banjir yang masih menggenang di perumnas warga Desa Paya Bujok Seuleumak akibat kiriman banjir yang datang dari PTPN I Langsa.
Kepada HARIANACEH.co.id dalam keterangan tertulisnya Kasubbag Komunikasi PTPN I Langsa membantah klaim dan tuduhan yang dilayangkan warga Perumnas melalui Wali Kota Langsa, Usman Abdullah alias Toke Suum saat mengunjungi daerah perumahan warga yang terdampak banjir sejak diguyur hujan pada malam sabtu dan malam minggu kemarin adalah air banjir karena kiriman dari perusahaannya.
“Bahwa banjir yang terjadi di Perumnas Desa Paya Bujok Seuleumak yang ditudukan warga karena kiriman banjir dari PTPN I, perlu kita pahami bersama bahwa banjir yang terjadi di daerah tersebut tidak ada kaitan dengan air kiriman dari PTPN I yang benar banjir yang terjadi dalam dua hari ini akibat curah hujan terlalu tinggi,” kata Kasubbag Komunikasi Perusahaan Saifullah, Minggu (3/01/2021) malam.
Saifullah menjelaskan bahwa yang benar adalah bahwa banjir yang terjadi dalam dua hari ini akibat curah hujan terlalu tinggi, sehingga penampungan debit air di dalam parit meluber ke permukiman warga.
Ia juga menambahkan, kata dia, air mengalir ke daerah yang letaknya tentu lebih rendah termasuk menggenangi beberapa desa diantaranya, desa Lengkong, desa Karang Anyer dan juga termasuk desa Paya Bujok Seulemak. Dan perlu dipahami juga, tambahnya lagi, bahwa desa-desa ini berdekatan dengan perusahaan Perkebunan Nusantara I.
“Air mengalir dimana daerah yang letaknya rendah, termasuk menggenangi desa Lengkong, desa Karang Anyer dan sebagian desa Paya Bujok Seulemak yang berdekatan dengan PTPN I yang berlokasi datarannya lebih tinggi dari desa yang tergenangi air,” ucap Saifullah.
Ia menegaskan, dengan kondisi demikian, katanya, tidak benar jika PTPN I mengirimi air ke perumahan masyarakat yang berada di sekitar area perkebunan. Justru, timpalnya lagi, pohon sawit bahkan dapat membantu menahan lajunya air akibat hujan yang intensitasnya deras.
“Jadi tidak benar PTPN I mengirimi banjir ke perumnas Paya Bujok Seulemak, sedangkan keberadaan pokok sawit justru dapat menyerap air dan dapat menahan lajunya air yang lebih deras,” sebut Saifullah.
Dalam keterangan tertulisnya juga kepada HARIANACEH.co.id, PTPN I Langsa juga ikut merasakan imbas dari curah hujan tinggi, bahwa tulis Saifullah, ada beberapa kebun wilayah Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Utara dalam keadaan terendam banjir.
“Sangat parah di desa Alur Gadeng wilayah kebun baru perumahan karyawan sebagian besar terendam banjir begitu juga di kawasan kebun lainnya yaitu seperti Julok Rayeuk Utara dan Kebun Cot Girek terendam banjir akibat dari hujan gunung yang terlalu tinggi,” ujarnya.
Kasubbag PTPN I Langsa berharap agar seluruh warga bersama-sama berdoa semoga dijauhkan dari musibah banjir dan semoga musibah banjir ini dapat cepat berlalu.
“Kami mengajak seluruh warga yang terdampak banjir untuk senantiasa selalu berdoa kepada Allah SWT semoga curah hujan di gunung tidak lagi terlalu tinggi. Kita juga sangat berharap semoga air dapat dengan cepat kering tidak terlalu lama tergenang di perkampungan masyarakat dan masyarakat bisa beraktifitas lagi seperti biasa,” pinta Saifullah.
Sebelumnya HARIANACEH.co.id telah memberitakan soal kunjungan Wali Kota Langsa yang menuai protes warga akibat banjir yang menggenangi perumahan Dusun Perumnas, Gampong Paya Bujuk Seulemak, Langsa Baro. Warga menyebutkan air banjir sebenarnya berasal dari PT Perkebunan Nusantara I Langsa, pada Minggu (3/1/2021) pagi.