Rabu, 13 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Rabu, 13 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Vaksinasi Massal Covid-19 di Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan

Redaksi HAI Redaksi HAI
Minggu, 03/01/2021 - 22:30 WIB
A A
0
Vaksinasi Massal Covid-19 di Indonesia Butuh Waktu 15 Bulan
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter

JAKARTA (VOA) — 

Kementerian Kesehatan menegaskan program vaksinasi massal Covid-19 di tanah air akan diselesaikan dalam 15 bulan, dan bukan 3,5 tahun seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan, maksud pernyataan Menkes Budi adalah 3,5 tahun merupakan prediksi waktu yang dbutuhkan untuk bisa menyelesaikan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

“Sementara di Indonesia kita akan menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dalam kurun waktu 15 bulan mulai dari Januari 2021-Maret 2022,” ungkap Nadia dalam telekonferensi pers, di Jakarta, Minggu, (3/1).

Kontainer bermuatan vaksin virus corona (COVID-19) dari perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech, untuk pengiriman tahap pertama tiba di Bio Farma, Bandung, 7 Desember 2020. (Foto: Biro Setpres via Reuters)

Kontainer bermuatan vaksin virus corona (COVID-19) dari perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech, untuk pengiriman tahap pertama tiba di Bio Farma, Bandung, 7 Desember 2020. (Foto: Biro Setpres via Reuters)

BACAAN LAINNYA

Rocky Gerung Sebut BPOM Seolah Dipaksa Keluarkan Izin Vaksin Sinovac

Rocky Gerung Sebut BPOM Seolah Dipaksa Keluarkan Izin Vaksin Sinovac

13/01/2021 - 17:58 WIB
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Ini Alur Vaksin Covid-19 untuk 181,5 Juta Penduduk

13/01/2021 - 17:26 WIB
Terbangkan Pesawat Tua, Pilih Rute-rute Tak Populer Demi Jadi 3 Besar 

Terbangkan Pesawat Tua, Pilih Rute-rute Tak Populer Demi Jadi 3 Besar 

13/01/2021 - 17:21 WIB
Tidak Mau Divaksin Denda Rp100 Juta

Tidak Mau Divaksin Denda Rp100 Juta

13/01/2021 - 17:11 WIB

loading...

Ia menjelaskan, adapun jumlah target yang akan divaksin dalam kurun waktu 15 bulan ini adalah sebanyak 181,5 juta orang. Program vaksinasi massal Covid-19 tersebut, ujar Nadia, akan dibagi dalam dua periode.

Periode pertama akan berlangsung mulai Januari-April 2021 yang akan diprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi. Kemudian, periode kedua akan berlangsung selama 11 bulan yakni dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada sisa dari jumlah sasaran penerima vaksin dari periode pertama.

Kemenkes Optimis Bisa Selesaikan Vaksinasi dalam 15 Bulan

Nadia cukup optimis pemerintah akan bisa menyelesaikan vaksinasi massal corona dalam kurun waktu yang cukup singkat. Pasalnya, perkembangan uji klinis tahap III vaksin Sinovac di beberapa negara seperti Turki dan Brazil menunjukkan hasil yang cukup baik. Menurutnya, hasil yang cukup baik ini juga diperoleh dari uji klinis tahap III vaksin Sinovac yang saat ini sedang berlangsung di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.

Para petugas sedang menurunkan kargo berisi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech, perusahaan farmasi asal China, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 31 Desember 2020. Kargo ini adalah pengiriman kedua vaksin Sin

Para petugas sedang menurunkan kargo berisi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech, perusahaan farmasi asal China, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 31 Desember 2020. Kargo ini adalah pengiriman kedua vaksin Sin

Hingga saat ini setidaknya sudah tersedia tiga juta dosis vaksin Sinovac yang berasal dari China tiba di Indonesia. Pemerintah pun sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin Covid-19 dari Novavax, Pfizer dan AstraZeneca.

“Sehingga kita rasanya cukup optimis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau peta jalan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa kita mulai pada minggu kedua atau ketiga dari Januari 2021,” kata Nadia.

Hal ini juga didukung dengan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan (fasyenkes) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan, setidaknya 13 ribu puskemas, 2.500 rumah sakit dan 49 kantor kesehatan pelabuhan dipersiapkan untuk melaksanakan program vaksinasi massal Covid-19 ini.

“Saat ini kita juga sudah memiliki 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh sasaran. Jadi kita cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dengan didukung tentunya SDM , sarana, prasarana yang saat ini sudah siap,” jelasnya.

Presiden Jadi Orang Pertama yang Akan Divaksin

Nadia juga menggarisbawahi bahwa Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama di tanah air yang akan divaksinasi Covid-19.

“Terkait rencana ini dan sesuai dengan pernyataan Bapak Presiden bahwa beliau akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama, tentunya kami akan menindaklanjuti dan memastikan terkait hal ini, dan langkah berikutnya akan kami sampaikan pada waktu sesuai dengan bahwa pelaksanaan vaksin ini harus menunggu dari ijin BPOM dan juga hal lain yang terkait,” tuturnya.

Presiden Joko Widodo meninjau pabrikk PT Bio Farma yang akan memproduksi vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020. (Foto: Biro Setpres via AFP)

Presiden Joko Widodo meninjau pabrikk PT Bio Farma yang akan memproduksi vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020. (Foto: Biro Setpres via AFP)

Vaksin Covid-19 Sinovac Mulai Didistribusikan Hari ini

Dalam kesempatan yang sama Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma (persero) Bambang Herianto mengatakan mulai hari ini, Minggu (3/1) vaksin Covid-19 Sinovac akan didistribusikan ke seluruh provinsi diIndonesia

“Mulai hari ini vaksin akan mulai kita distribusikan ke 34 provinsi,” kata Bambang.

Senada dengan Kemenkes, Bambang cukup yakin bahwa program vaksinasi massal Covid-19 ini akan selesai dalam waktu 15 bulan. Menurutnya, program seperti ini bukanlah program pertama dilakukan oleh Kemenkes, dan selalu berjalan dengan cukup baik.

“Artinya ini nanti distribusinya melibatkan semua pihak tidak hanya Bio Farma sebagai distributor, tapi juga nanti melalui provinsi, kabupaten, kota dan puskesmas sehingga nanti perjalanan vaksin dari Bio Farma ke puskesmas ini berjalan dengan baik, semua rantai dingin (dijaga) 28 derajat celcius. Insya Allah sudah siap, sehingga vaksin yang nanti akan digunakan di masyarakat akan terjamin mutu dan kualitasnya dan dapat dijaga rantai dingin pendstribusiannya sampai dengan puskesmas,” jelasnya.

Berita Bohong atau Hoaks Terkait Vaksin Covid-19 Sinovac

Bambang juga meluruskan beberapa hoaks yang terkait dengan vaksin Covid-19 yang saat ini beredar di masyarakat. Ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang nanti akan digunakan dalam program vaksinasi merupakan vaksin yang sudah mendapatkan izin otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan bukan vaksin untuk uji klinis.

“Kemasan vaksin Covid-19 untuk uji klinis menggunakan kemasan pre-filled syringe atau biasa disingkat dengan PFS di mana wadah vaksin dan jarum suntik dalam satu kemasan. Sedangkan vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi nanti itu dikemas dalam bentuk vile single doses atau dosis tunggal. Jadi ada perbedaan, dan sudah pasti tidak ada penandaan only for clinical trial karena sudah mendapat ijin penggunaan dari BPOM,” jelas Bambang.

Bambang juga menegaskan bahwa vaksin Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel vero. Menurutnya, sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.

“Kalau tidak ada media kultur virusnya, tentu akan mati dan tidak bisa digunakan untuk pembuatan vaksin. Kemudian setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan. Sel vero ini tidak akan ikut atau terbawa sampai dengan proses akhir pembuatan, dengan demikian pada produk akhir vaksin tidak lagi mengandung sel vero tersebut,” katanya.

Jarum suntik untuk vaksin COVID-19 dan benda yang menyerupai virus corona dipajang di pabrik Sinovac di Beijing. (Foto: AP/Ng Han Guan)

Jarum suntik untuk vaksin COVID-19 dan benda yang menyerupai virus corona dipajang di pabrik Sinovac di Beijing. (Foto: AP/Ng Han Guan)

Ditambahkannya, vaksin Covid-19 Sinovac yang akan digunakan hanya mengandung satu virus yang sudah dimatikan, sesuai dengan platform yang digunakan, yakni inactivated virus. Menurutnya, cara tersebut merupakan cara yang paling umum digunakan dalam membuat suatu vaksin.

Selanjutnya, kandungan yang ada dalam vaksin Covid-19 Sinovac ini adalah alumunium hidroksida yang berfungsi sebagai untuk meningkatkan kemampuan vaksin tersebut. Kandungan berikutnya adalah larutan fosfat sebagai penstabil atau stabilizer. Dan yang terakhir kandungannya adalah larutan garam natrium klorida atau garam dapur sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan.

Bambang juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac ini diproduksi dengan tidak menggunakan bahan pengawet dan tidak mengandung bahan-bahan seperti borax, formalin dan mercury.

“Yang terakhir vaksin yang akan digunakan di masyarakat tentu telah melewati tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektivitasnya di bawah pengawasan BPOM dan memenuhi standar internasional,” ujar Bambang.

Selain itu, vaksin Covid-19 Sinovac saat ini, kata Bambang, sedang dalam proses pengkajian aspek halal oleh Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk mendapatkan fatwa ulama Indonesia dan sertifikasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). [gi/em]

Sumber: Voa Indonesia

Tags: bpomcovid-19IndonesiaLINE: Beritapandemi coronapandemi covid 19pandemi virus coronaPolitikpresidenvaksinasi massalvirus corona
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Menhan Prabowo Harus Tegur Keras China soal Drone Bawah Laut di Selayar

Selanjutnya

Tiga Perusahaan China Mulai Delisting dari Bursa New York 

BACAAN LAINNYA

John Refra alias John Kei (tengah)

Jaksa Dakwa John Kei dengan Lima Pasal Berlapis

13/01/2021 - 18:24 WIB
Selebritas Raffi Ahmad mengacungkan jempol saat berpose dengan Presiden Joko Widodo usai disuntik vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1).

Perwakilan DPR tak Divaksin, ‘Kalah dengan Raffi Ahmad’

13/01/2021 - 17:53 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim Tidak Disuntik Vaksin Sinovac tapi Pfizer

Gubernur Banten Wahidin Halim Tidak Disuntik Vaksin Sinovac tapi Pfizer

13/01/2021 - 17:06 WIB
Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS), Ngasiman Djoyonegoro, menyebutkan sosok calon Kapolri Sigit dekat dengan ulama dan kalangan pesantren

Pengamat: Calon Kapolri Sigit Dekat dengan Ulama-Pesantren

13/01/2021 - 16:56 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dicalonkan menjadi Kapolri.

Ini Jumlah Kekayaan Listyo Sigit

13/01/2021 - 16:33 WIB
Kehamilan Tidak Diinginkan Penyebab Utama Perkawinan Anak di Yogya

Kehamilan Tidak Diinginkan Penyebab Utama Perkawinan Anak di Yogya

13/01/2021 - 16:22 WIB
Jangan Paksa Masyarakat Lakukan Vaksinasi

Jangan Paksa Masyarakat Lakukan Vaksinasi

13/01/2021 - 16:08 WIB
Ternyata, Ini Alasan dr Tirta Ikut Suntik Vaksin COVID-19 di Sleman Besok

Ternyata, Ini Alasan dr Tirta Ikut Suntik Vaksin COVID-19 di Sleman Besok

13/01/2021 - 16:06 WIB
Saidah Bibi (jilbab coklat) diamankan aparat dari Polsek Metro Gambir di pos Polisi depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Perempuan paruh baya itu diamankan karena nekat hendak masuk ke Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat Jokowi Divaksin, Wanita Ini Nekat Hendak Masuk Istana 

13/01/2021 - 16:00 WIB
Video Syifa Kamila Penumpang SJ-182, "Ciri-ciri Cewek Tidak Matre: Tidak Ada Denyut Nadinya"

Video Syifa Kamila Penumpang SJ-182, “Ciri-ciri Cewek Tidak Matre: Tidak Ada Denyut Nadinya”

13/01/2021 - 15:33 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Gambar dari video viral di Tiktok yang memperlihatkan puluhan penumpang tengah naik ke atas pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @evan_thefour pada Minggu (10/1/2021). FOTO/Tiktok/evan_thefour

    Viral Video Detik-detik Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Masuk ke Dalam Pesawat, Sedih

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Ramalan soal Pesawat Jatuh Terbukti, Mbak You juga Ramalkan Pergantian Presiden di 2021

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Video Diduga Anak Kecil Terduduk Ini Viral di Medsos, Bikin Netizen Merinding

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • 20 Jenderal Polri Aktif Beragama Kristen, Kabareskrim hingga Kadensus 88

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Jokowi Disebut yang Menginginkan FPI Dibubarkan Setelah Menerima Keluhan dari Pengusaha

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Misteri Tragedi Sriwijaya SJ-182, Begini Analisis Pengamat Penerbangan

Misteri Tragedi Sriwijaya SJ-182, Begini Analisis Pengamat Penerbangan

13/01/2021

Pagi Ini, Tim Penyelam Sisir Ping CVR Yang Berjarak 10 Meter Dari Penemuan FDR

Pagi Ini, Tim Penyelam Sisir Ping CVR Yang Berjarak 10 Meter Dari Penemuan FDR

13/01/2021

Potensi Kerugian Negara dari Bansos Lebih Rp5 T, Apa Masuk Akal Hanya Dinikmati Juliari?

Potensi Kerugian Negara dari Bansos Lebih Rp5 T, Apa Masuk Akal Hanya Dinikmati Juliari?

12/01/2021

Tim SAR meletakkan kantong jenazah berisi jasad manusia yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan laut Jawa, 10 Januari 2021. FOTO/AFP/Dany Krisnadhi

Korban Pertama Sriwijaya Air Diidentifikasi

12/01/2021

Besok, Giliran Anak Jalanan Minta Juliari Dituntut Hukuman Mati

Besok, Giliran Anak Jalanan Minta Juliari Dituntut Hukuman Mati

11/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.