Manchester City menaklukkan Chelsea 3-1 di Stamford Bridge.
LONDON — Manchester City tampak tak terganggu dengan kasus Covid-19 yang melanda internal klub. City tampil perkasa untuk mempermalukan Chelsea 3-1 pada laga pekan ke-17 Liga Primer Inggris 2020/2021, di Stadion Stamford Bridge, Senin (4/1) dini hari WIB.
Ketiga gol City tercipta pada interval babak pertama melalui Ilkay Guendogan menit ke-18, Phil Foden menit ke-21, dan Kevin De Bruyne menit ke-34.
Berkat hasil positif tersebut City berhak naik ke posisi lima klasemen dengan perolehan angka 29 dari delapan kemenangan, lima seri, dan dua kekalahan. Mereka tertinggal empat angka atas Liverpool di peringkat pertama.
Sedangkan Chelsea merosot ke kursi kedelapan klasemen dengan perolehan nilai 26 dari tujuh kemenangan, lima imbang, dan lima kalah. Ini juga memperpanjang catatan tak pernah menang the Blues dalam tiga laga terakhir mereka di Liga Primer.
Tuan rumah langsung menekan sejak peluit babak pertama berbunyi. Kesalahan terjadi saat gelandang Manchester City Rodri melepas backpass yang diambil langsung oleh kiper Steffen. Wasit pun memberikan tembakan bebas pertama di tepi kotak penalti pada menit keempat. Beruntung sepakan Hakim Ziyech masih berhasil dihalau pagar betis, Ilkay Guendogan.
Butuh waktu 10 menit untuk City beradaptasi dengan permainan Chelsea. Hasilnya, gol pertama didapat pasukan Pep Guardiola hadir pada menit ke-18 melalui Guendogan.
Usai menerima operan pendek dari Phil Foden, Guendogan berbalik badan dan langsung melepas tembakan yang tak bisa diantisipasi penjaga gawang Chelsea Edouard Mendy.
Tak butuh waktu lama bagi tim tamu sukses memperlebar skor. Hanya berselang dua menit the Citizens kembali memaksa kiper Mendy memungut bola dari dalam gawangnya. Sisi sebelah kanan armada Frank Lampard terlihat menjadi titik lemah pada laga kali ini. Berawal dari pergerakan sang kapten De Bruyne dari sebelah kanan gawang Mendy, pemain asal Belgia itu langsung mengirim umpan ke depan bibir gawang Chelsea. Foden yang berdiri bebas dengan mudah meneruskan bola ke sisi pojok gawang the Roman Emperor.
Chelsea mengurung pertahanan Man City, tetapi mereka kesulitan menemukan ruang tembak. Sebab, para pemain City dengan disiplin menutup alur operan mereka. Alhasil, bola yang sudah berada di depan, kerap dikembalikan lagi ke belakang untuk mengatur serangan dari awal. Ini membuat City nyaman dalam bertahan walau tak menguasai bola.
Hingga memasuki tengah pertandingan total City telah melepas delapan tembakan dengan empat tembakan mengarah tepat ke gawang Chelsea. Namun untuk urusan penguasaan bola keduanya tak menunjukkan perbedaan yang mencolok. Hanya, the Blues baru melepas satu tembakan ke gawang lawan.
Gol ketiga hadir bermula dari sepakan bebas Chelsea yang gagal, N’Golo Kante salah mengoper bola yang berbuntut Raheem Sterling melaju seorang diri ke arah gawang. Akan tetapi, Sterling tampak terlambat mengambil keputusan. Tembakannya terhalang mistar. Namun De Bruyne datang pada saat tepat. Ia mencocor bola liar ke sudut gawang yang kosong. Hingga peluit istirahat berbunyi, skor 3-0 untuk keunggulan the Eastland tetap bertahan.
Memasuki interval kedua Chelsea masih kesulitan di sepertiga akhir lini depan. Mengusung skema 4-3-3 permainan dari sayap the Blues yang diusung Ziyech dan Christian Pulisic masih mudah diredam barisan pertahanan Man City.
Kesulitan membongkar pertahanan City, Chelsea justru kembali terancam lewat kreasi De Bruyne. Gelandang serang asal Belgia tersebut menjadi ruh permainan the Citizen, pada menit ke-54 De Bruyne melepas tembakan ke jantung pertahanan Chelsea, yang langsung ditanduk oleh Rodri. Tetapi, tandukan Rodri masih bisa dipatahkan Mendy.
Lampard melakukan pergantian pemain pada menit ke-64. Dua pemain sekaligus Ziyech dan Kante ditarik keluar dan digantikan oleh Callum Hudson-Odoi, serta Billy Gilmour.
Meski begitu, hingga memasuki menit ke-70 tak ada ancaman yang berbahaya dari tuan rumah. Justru, City terlihat begitu menikmati celah antarlini yang dimiliki kubu London Biru.
Unggul tiga gol dinilai sudah aman bagi Guardiola. Pelatih berpaspor Spanyol itu memutuskan untuk menarik Guendogan, dengan memasukan Fernandinho. Guardiola kemudian menarik De Bruyne dan Foden, menggantikannya dengan Sergio Aguero dan Riyad Mahrez.
Chelsea akhirnya mendapatkan gol hiburan lewat Hudson-Odoi. Ia menuntaskan operan matang Kai Havertz yang masuk menggantikan Kovacic pada menit ke-77.
Sumber: Republika