Jumat, 15 Januari 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia®
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
Jumat, 15 Januari 2021
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia®
No Result
View All Result

Susilo Bambang Yudhoyono: Faktor Inilah Terjadi Kekerasan di Tanah Air Pasca G30S

Redaksi HAI Redaksi HAI
Jumat, 08/01/2021 - 22:09 WIB
A A
0
Faktor Inilah Terjadi Kekerasan di Tanah Air Pasca G30S
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

   Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang rentan perpecahan.

“Terus terang, ada kekhawatiran saya yang mendalam menyangkut kehidupan bermasyarakat dan berbangsa akhir-akhir ini, khususnya berkaitan dengan kerukunan masyarakat atau harmoni sosial yang, menurut saya, terasa retak dan jauh dari semangat persaudaraan kita sebagai bangsa,” tulis SBY di akun Facebook-nya yang dikutip, Jumat, 8 Januari 2021.

“Bermula dari dinamika politik pada Pilkada Jakarta tahun 2017, sepertinya dalam kehidupan masyarakat kita terbangun jarak dan pemisah yang semestinya tak terjadi. Terbangun polarisasi yang tajam di antara kita, baik karena faktor identitas, politik maupun ideologi. Sepertinya masyarakat kita harus dibelah dua–kita dan mereka, bahkan, ‘kita lawan mereka’.”

Sebagian dari masyarakat, katanya, menganggap mereka yang tidak sama identitasnya, agama misalnya, partai politiknya, dan juga garis ideologinya adalah lawan. Untuk bicara pun merasa tidak nyaman. Garis permusuhan bahkan menembus lingkaran persahabatan yang sudah terbangun lama, bahkan lingkaran-lingkaran keluarga.

“Saya sungguh prihatin jika lingkaran tentara dan polisi yang harusnya menjadi contoh dalam persatuan dan persaudaraan kita sebagai bangsa juga tak bebas dari hawa permusuhan ini. Keadaan ini sungguh menyedihkan dan sekaligus membahayakan masa depan bangsa kita,” tulisnya.

BACAAN LAINNYA

Cuitan Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Muannas Alaidid di Twitter. FOTO/Net

Muannas Alaidid Serukan Polisi Tangkap Mbak You gegara Ramalkan Jokowi Lengser di 2021

15/01/2021 - 12:35 WIB
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin (kanan).

Wakil Ketua DPR Sesalkan Raffi Ahmad Melanggar Prokes

15/01/2021 - 11:18 WIB
Aktivis HAM Haris Azhar. FOTO/tvOne

Haris Azhar: Saya Bingung, Ayo Vaksin Kok Kayak Sunatan Massal

15/01/2021 - 10:02 WIB
Poster SBY Sakit Karena Covid-19 Adalah Hoax!

Poster SBY Sakit Karena Covid-19 Adalah Hoax!

15/01/2021 - 07:16 WIB

loading...

Atas keluhan itu, SBY mengisahkan apa yang ia alami di tahun 1964-1965 (saat masih bersekolah di SMA). Masyarakat kita, bahkan hingga tingkat grassroots, terbelah karena faktor politik dan ideologi.

Polarisasi sosial tajam. Pelajar, mahasiswa, pemuda, guru, buruh, petani dan sejumlah elemen masyarakat terbelah. Bahkan berhadap-hadapan.

“Faktor inilah yang barangkali setelah terjadi Gerakan 30 September 1965, yang berdarah dulu; kekerasan terjadi di seluruh Tanah Air dengan korban jiwa yang cukup besar.”

Di masa yang berbeda, ia juga memiliki banyak pengalaman ketika ikut menyelesaikan konflik komunal yang berbasiskan identitas di berbagai daerah. Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.

“Saya juga turun ke lapangan untuk menyelesaikan konflik horizontal pasca krisis 1998, khususnya di Sampit, Poso, Ambon dan Maluku Utara. Untuk mengakhiri benturan dan kekerasan saja memerlukan waktu tiga-empat tahun. Belum fase rekonsiliasi dan trust building yang juga memakan waktu yang lama. Masyarakat lokal saya yakini tahu bahwa korban jiwa dan kerusakan harta benda juga cukup besar,” paparnya.

Kini, jika polarisasi antarkubu politik sangat tajam, kehidupan demokrasi pasti tidak sehat. Memilih kandidat dan calon-calon pemimpin, baik di pusat maupun daerah, akan sangat dipengaruhi dan bahkan ditentukan apakah mereka memiliki identitas, paham ideologi dan politik yang sama.

Di sisi lain, SBY mengingatkan, jangan pula ada yang justru menginginkan dan memelihara polarisasi sosial-politik yang tajam untuk kepentingan pribadi dan politiknya. Kalau ada pihak-pihak yang berpikiran dan bertindak seperti itu, menurutnya, mereka bukan hanya tidak bertanggung jawab tetapi juga tidak bermoral.

“Sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang sudah benar-benar terbelah dan terpolarisasi secara tajam, sangat tidak mudah untuk menyatukannya kembali,” katanya. []

Tags: faktor polarisasiG30S/PKIkekerasan di tanah airPartai Komunis IndonesiaPKIsbySorotan Publiksusilo bambang yudhoyonotragedi 65
Share1Tweet1PinSend

Sebelumnya

Lebih Berkualitas, Gakoptindo Minta Kedelai Lokal Ditambah

Selanjutnya

Ferarri Siap Masuki Pasar SUV dan Mobil Listrik

BACAAN LAINNYA

Jumlah Korban Gempa Majene Bertambah, Sudah 27 Orang Ditemukan Tewas

Jumlah Korban Gempa Majene Bertambah, Sudah 27 Orang Ditemukan Tewas

15/01/2021 - 15:48 WIB
Jurusan kuliah  (ilustrasi). Sebanyak 351 program studi sarjana terapan ikut serta dalam seleksi yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Kemendikbud: 351 Prodi Sarjana Terapan Ikut Serta SNMPTN

15/01/2021 - 15:46 WIB
Mbak You Ramal Jokowi Lengser 2021, Husin Shihab: Jangan-Jangan Dukun Bayaran Oposisi

Mbak You Ramal Jokowi Lengser 2021, Husin Shihab: Jangan-Jangan Dukun Bayaran Oposisi

15/01/2021 - 15:33 WIB
KRI Rigel dan perahu karet yang membawa para penyelam memposisikan diri mencari jenazah dan bangkai pesawat Sriwijaya Air.

Tim SAR TNI AL Shalat Jumat di Kapal Rigel

15/01/2021 - 15:25 WIB
Risma Buatkan KTP untuk Pengamen dan Gelandangan di Jakarta, Target 100 Orang Per Hari

Risma Buatkan KTP untuk Pengamen dan Gelandangan di Jakarta, Target 100 Orang Per Hari

15/01/2021 - 15:07 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris. FOTO/Net

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19

15/01/2021 - 15:05 WIB
8 Meninggal, Ratusan Warga Majene Luka-luka

8 Meninggal, Ratusan Warga Majene Luka-luka

15/01/2021 - 15:03 WIB
Prajurit Kopaska TNI AL menunjukan bagian logo pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 hasil pencarian saat operasi SAR,  di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (14/1/2021). Tim SAR gabungan pada hari ketujuh kembali melakukan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dari pesawat Sriwijaya Air Penerbangan SJ 182 yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021).

Basarnas Perpanjang Tiga Hari Operasi SAR Gabungan

15/01/2021 - 14:46 WIB
Kapal China yang Masuk Selat Sunda Seharusnya Ditenggelamkan

Kapal China yang Masuk Selat Sunda Seharusnya Ditenggelamkan

15/01/2021 - 14:45 WIB
Kepala BASARNAS Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan)

Pencarian Pesawat Sriwijaya Air Diperpanjang 3 Hari

15/01/2021 - 14:20 WIB
Load More

BERITA POPULER

  • Ustadz Syekh Ali Jaber saat bersama sang Istri. FOTO/Net

    Istri Sering Cemburu, Syekh Ali Jaber Rela Tak Pegang Hape Selama Dua Tahun

    47 shares
    Share 19 Tweet 12
  • How to optimize MySQL/MariaDB Performance on Server

    276 shares
    Share 111 Tweet 69
  • Kasus Kerumunan Waterboom Lippo Cikarang, Polisi Didesak Tetapkan James Riady Tersangka

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • ‘Pergantian Direksi ASABRI Bagian dari Penyegaran’

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Viral Video Polisi Bersenjata Menendang ke Arah Habib Rizieq saat Masuk Mobil Tahanan

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
Loading...

PERISTIWA

Gempa Sulawesi Barat, Kantor Gubernur Ambruk, 3 Meninggal Ribuan Mengungsi

Gempa Sulawesi Barat, Kantor Gubernur Ambruk, 3 Meninggal Ribuan Mengungsi

15/01/2021

Rumah Dirjen Kemensos Digeledah Terkait Kasus Juliari, KPK Amankan Sejumlah Dokumen

Rumah Dirjen Kemensos Digeledah Terkait Kasus Juliari, KPK Amankan Sejumlah Dokumen

14/01/2021

Alat Komunikasi Disita, KPK Harus Dalami Peran Anggota DPR PDIP Ihsan Yunus terkait Korupsi Bansos

Alat Komunikasi Disita, KPK Harus Dalami Peran Anggota DPR PDIP Ihsan Yunus terkait Korupsi Bansos

14/01/2021

Kebakaran/ilustrasi

150 Warga Menteng Dalam Jaksel Mengungsi karena Kebakaran

14/01/2021

PDIP Pun Bertanya Pembisik Jokowi Siapa

PDIP Pun Bertanya Pembisik Jokowi Siapa

14/01/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.