Selasa, 2 Maret 2021
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
View All Result
Harian Aceh Indonesia
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
Harian Aceh Indonesia
No Result
View All Result
[the_ad id="619315"]

Prancis Desak Iran dan AS Bergabung Kembali ke JCPOA

Redaksi HAI Redaksi HAI
Minggu, 17/01/2021 - 13:14 WIB
Fasilitas uranium

Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan Iran sedang membangun kapasitas senjata nuklir

PARIS — Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan Iran sedang membangun kapasitas senjata nuklir. Jean-Yves Le Drian juga mendesak agar Teheran dan Washington kembali bergabung dalam kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Pada awal bulan ini Iran meningkatkan pengayaan uranium hingga level 20 persen di pembangkit tenaga nuklir Fordow, level yang Iran capai sebelum bergabung dalam JCPOA dengan negara-negara besar dunia untuk menahan ambisi nuklir Teheran.

Iran melanggar kesepakatan-kesepakatan JCPOA sejak Presiden AS Donald Trump menarik Washington dari perjanjian tersebut pada tahun 2018 lalu menerapkan kembali sanksi-sanksi ekonomi ke Teheran. Langkah Iran mempersulit Presiden terpilih Joe Biden untuk membawa AS kembali bergabung ke JCPOA.

“Pemerintah Trump memilih apa yang disebut tekanan maksimal terhadap Iran, hasil dari strategi ini meningkatkan risiko dan ancaman,” kata Le Drian pada surat kabar Journal du Dimanche, Sabtu (16/1) kemarin.

“Hal ini harus dihentikan karena Iran dan saya katakan dengan jelas, dalam proses memperoleh kapasitas (senjata) nuklir,” tambahnya.

BACAAN LAINNYA

Iran Ogah Diskusi Nuklir dengan AS dan Eropa. Dalam foto file ini dirilis 16 Januari 2021, oleh Pengawal Revolusi Iran, sebuah rudal diluncurkan dalam sebuah latihan di Iran. Upaya awal pemerintahan Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 mendapat tanggapan awal yang dingin dari Teheran. Meskipun hanya sedikit yang mengharapkan terobosan di bulan pertama pemerintahan baru, garis keras Iran menunjukkan jalan yang sulit di depan.

Iran Ogah Diskusi Nuklir dengan AS dan Eropa

01/03/2021 - 16:16 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Mantan Pejabat Israel Dukung AS Gabung Kesepakatan Nuklir

25/02/2021 - 21:00 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei

Iran akan Memperkaya Uranium Hingga 60 Persen

23/02/2021 - 08:00 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Iran Minta AS Beri Kompensasi Atas Sanksi Ekonomi

22/02/2021 - 12:10 WIB

loading...

Tujuan utama JCPOA adalah memperpanjang waktu yang Iran butuhkan dalam menghasilkan bahan baku fisil yang cukup untuk bom nuklir. Perjanjian itu juga mencabut sanksi-sanksi internasional yang diberlakukan pada mereka.

Diplomat-diplomat Barat berulang kali mengatakan Iran sudah melanggar perjanjian dengan menekan ‘breakout time’ atau perpanjangan waktu untuk menghasilkan fisil yang digunakan sebagai bahan bom nuklir. Iran membantah program nuklir mereka untuk membangun senjata.  

Iran akan menggelar pemilihan presiden pada bulan Juni mendatang. Le Drian mengatakan sangat penting ‘untuk memberitahu rakyat Iran hal ini sudah cukup’ dan membawa kembali Iran dan AS ke JCPOA.

Biden yang akan dilantik 20 Januari mendatang mengatakan ia akan membawa AS bergabung kembali ke JCPOA apabila Iran kembali mematuhi kesepakatan-kesepakatan perjanjian tersebut. Iran mengatakan AS harus mencabut sanksi-sanksi mereka terlebih dahulu sebelum mereka kembali mematuhi perjanjian nuklir tersebut.


Akan tetapi Le Drian mengatakan walaupun kedua negara itu kembali bergabung ke JCPOA, hal itu masih tidak cukup. “Dibutuhkan diskusi yang sulit mengenai proliferasi balistik dan destabilisasi yang dilakukan Iran di negara-negara tetangganya di kawasan,” kata Le Drian.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

Tags: jcpoakesepakatan nuklir iranpengayaan uranium iranperjanjian nuklir iran

Sebelumnya

Liam Neeson Ingin Pensiun dari Film Aksi

Selanjutnya

Risma Jelaskan Penanganan Bencana di Tiga Wilayah

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia. GetTraffic Bot

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia. GetTraffic Bot

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In