Minggu, 18 April 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
Lihat Semua Hasil
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Login
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil

Keledai Yang Dipukuli

Redaksi HAI Redaksi HAI
Minggu, 07/02/2021 - 09:29 WIB
Lama Bacaan: 2 menit
Ilustrasi seekor Keledai. FOTO/Net

Ilustrasi seekor Keledai. FOTO/Net

Sebar ke FacebookSebar ke Twitter
Print Friendly, PDF & Email

Penulis: M. Rizal Fadillah** 

DI suatu negeri para biksu, seekor keledai ingin turun gunung. Seorang biksu menuntunnya turun setelah barang bawaannya patung Budha dan lainnya dibawa di punggung keledai.

Setiba di keramaian, keledai kaget banyak orang mengambil posisi menyembah kepada keledai. Setelah awalnya bingung, akhirnya keledai berbangga diri, betapa dihormati bahkan disembah dirinya.

Keledai kembali ke gunung dengan prestise dan keangkuhan baru. Hingga ketika ada keramaian gong dan gendang suara rombongan pernikahan, keledai sengaja mendekat dan menghalangi.

Harapannya orang-orang akan menghormati dan menyembahnya seperti saat ia turun gunung. Tetapi apa yang terjadi ? Keledai itu justru dipukuli hingga luka karena menghalangi jalan.

Keledai mengadukan atas sikap berbeda orang-orang kepadanya. Biksu menerangkan bahwa sebelumnya orang menyembah itu karena di punggung keledai ada patung Budha.

BACAAN LAINNYA

No Content Available

Mereka bukan menyembah keledai tetapi menyembah apa yang ada di punggung keledai. Nah ketika tidak ada sesuatu di punggung keledai itu, maka keledai pun dipukuli atas keangkuhannya.

Begitulah perumpamaan kekuasaan. Seorang Raja atau Presiden didekati, dihormati, bahkan disembah, karena kekuasaan di punggungnya. Bukan personal Raja atau Presiden itu sendiri.

Ketika Raja atau Presiden itu sudah tidak berkuasa lagi, maka, jika dia tidak berubah karakter, pasti akan dipukuli oleh rakyatnya. Raja atau Presiden yang dungu seperti keledai.

Rezim atau pemerintahan siapapun, termasuk rezim Jokowi mesti menyadari akan hal ini. Partai, pengusaha, buzzer, juga aparat semua mendekat dan nyaris menyembah karena kekuasaan yang ada dalam genggaman, bukan karena profil diri yang bisa saja tidak ada apa apanya. “Siapa loe”, kata anak sekarang.

Oleh karena itu saat berkuasa, santunlah dan merakyat dalam arti sesungguhnya, jangan angkuh sok kuasa, merasa bisa menentukan jaya dan bangkrut usaha, menghukum sekehendaknya serta melindungi penjahat hanya karena dekat.

Jika demikian, maka sebagaimana hukum kekuasaan yang berlaku, bukan mustahil jika besok kepada penguasa itu akan dikatakan bahwa engkau itu bukan siapa-siapa, pribadi hina yang akan dipaksa untuk berwajah memelas.

Rakyat akan memukuli dengan geram sebagai akibat dari sikap yang tak pernah mau berkaca diri.

“Tu stultus es, tu asinus!”. Engkau bodoh, dasar keledai!

**). Penulis adalah Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Tags: keledai
Share1Tweet1Pin1Send

BACAAN LAINNYA

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Mayjen TNI (Purn) Prijanto. FOTO/Net

Politik Dinasti Dan Kualitas Pemimpin

18/04/2021 - 06:11 WIB
Logo Partai Politik di Indonesia. FOTO/KPU RI

Persimpangan Elite Dan Ideologi Partai

17/04/2021 - 21:47 WIB
Kebijakan Pemerintah Kontradiktif, Terkesan Tidak Tahu Malu

Kebijakan Pemerintah Kontradiktif, Terkesan Tidak Tahu Malu

16/04/2021 - 21:11 WIB
Dokter Syahyuril (Foto: dok. Istimewa)

Bazar Tangguh Aceh Singkil, Antara Manfaat dan Kemubaziran

15/04/2021 - 11:21 WIB
Foto dari udara ini memperlihatkan sebuah hamparan pembangkit tenaga surya yang baru dan berskala besar seluas hampir 250 hektar dibangun di Datong, China, dengan disain menyerupai panda raksasa. FOTO/The Independent/Panda Green Energy

Mempelajari Diplomasi Tenaga Surya China

15/04/2021 - 01:44 WIB
Ilustrasi Moderasi Beragama. FOTO/Net

Dibalik Isu Perempuan dan Moderasi Beragama

14/04/2021 - 06:21 WIB
Relawan Joko Widodo alias Jokowi, Kristia Budiarto diangkat oleh Menteri BUMN, Erick Tohir sebagai Komisaris Independen di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) diduga sebagai penyembah Galon. FOTO/Tangkapan Layar

Penyembah Galon

12/04/2021 - 15:40 WIB
Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat bersama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor. FOTO/Net

Jokowi Masuk Surga?

11/04/2021 - 08:07 WIB
Ilustrasi Kaum Milenial. FOTO/Net

Kaum Milenial Pemuja Kultur Kematian

11/04/2021 - 06:57 WIB
Ilustrasi Politik Otoriterisme Tekno Tiongkok Menguasai BUMN Indonesia. FOTO/Net

Politik Otoriterisme Tekno Tiongkok Menguasai BUMN Indonesia

10/04/2021 - 07:00 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Yusuf Mansur Sebut Orang Miskin Pasti Kurang Ibadah, Sahal: Jelas Keliru

    Yusuf Mansur Sebut Orang Miskin Pasti Kurang Ibadah, Sahal: Jelas Keliru

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • PLTMGU Lombok Peaker, Beroperasi Penuh Petengahan 2020

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Haruskah Baca Surah Ad-Dhuha saat Salat Dhuha?

    112 shares
    Share 46 Tweet 28
  • Permohonan Bupati Ramli Dikabul, DJKN Hibah 14 Hektare Tanah BRR Ke Pemda

    48 shares
    Share 44 Tweet 2
  • Atasi Macet di Meulaboh, Polisi Buka Tutup Jalur Kota

    4 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Mendes Layak Diganti, Jokowi Jangan Kompromi Dengan Jual Beli Jabatan

Mendes Layak Diganti, Jokowi Jangan Kompromi Dengan Jual Beli Jabatan

17/04/2021

Kader Golkar di Pusaran Kasus Korupsi Kabupaten Indramayu

Kader Golkar di Pusaran Kasus Korupsi Kabupaten Indramayu

17/04/2021

Oknum kepala sekolah (kepsek) di Kota Medan berinisial BS. FOTO/Net

Anak Dicabuli Kepsek, Seorang Ibu: Anak Saya Disuruh Oral dan Diraba-raba Dadanya

17/04/2021

Respons KPK Pantun di Twitter Dibalas Sentilan soal Harun Masiku

Respons KPK Pantun di Twitter Dibalas Sentilan soal Harun Masiku

16/04/2021

Pembalap Liar yang Viral Salto ke Sawah Selamat Namun Retak Tulang Tangan

Pembalap Liar yang Viral Salto ke Sawah Selamat Namun Retak Tulang Tangan

16/04/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

Selamat Datang Kembali!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In