ACEH SINGKIL – Sekdakab Aceh Singkil Drs Azmi, menjadi pejabat pertama di Aceh Singkil menerima suntikan saat peluncuran vaksinasi Covid-19 perdana di RSUD Gunung Meriah Rabu (10/2/2021) mengaku ada rasa ngantuk.
Sekdakab Aceh Singkil Azmi kepada wartawan, mengatakan pada saat di Vaksinasi tidak merasakan apa-apa dan biasa saja.
“Sesudah divaksin ketika duduk-duduk sesaat kepala agak terasa berat seperti ngantuk gitulah yang saya rasakan tadi jeda 30 menit, untuk kedepannya saya belum tau lagi bagaimana reaksinya”,ungkap Azmi di sela-sela acara peluncuran Vaksinasi perdana Covid-19 itu.
Sementara Bupati Aceh Singkil Dulmusrid usai membuka acara Vaksinasi, mengatakan dirinya tidak lagi divaksinasi karena merupakan penyintas yang pernah positif Corona bersama istrinya dan sudah sembuh dan negatif maka dalam ketentuannya tidak boleh dilakukan penyuntikan Vaksin.
Artinya, kata Dulmusrid, karena sudah pernah terkonfirmasi positif Covid-19, atau merupakan pasien penyintas yang sudah sembuh dari covid-19 tidak diperbolehkan sementara ini untuk divaksinasi
Sementara Direktur RSUD, Gunung Meriah, Aceh Singkil dr Khuzaini, menyebutkan peluncuran Vaksinasi mengerahkan 10 orang petugas (Vaksinator), untuk melayani penyuntikan.
“Sepuluh orang Vaksinator kita latih, namun hari ini hadir delapan orang saja, dalam melayani launching perdana Vaksinasi perdana terhadap sepuluh orang pejabat Forkopimda”,jelasnya.
Sedangkan tenaga kesehatan (Nakes), tambahnya, yang sudah terdata untuk divaksin nantinya sebanyak 373 orang yang akan divaksin, tapi setelah dilakukan seleksi atau tidak memenuhi kriteria bisa saja berkurang”,ujarnya.
Penyuntikan vaksin sinopac juga berlanjut ke sejumlah pejabat lainnya, yakni Dandim 0109/Aceh Singkil, Istri Dandim Aceh Singkil, Kapolres Aceh Singkil, Kejari Aceh Singkil, Ketua Mahkamah Syariah, Asisten I Setdakab, Ketua DPRK Aceh Singkil, Ketua PPNI Aceh Singkil, dan Kepala Pelaksana BPBD Aceh Singkil. (kr)