Minggu, 11 April 2021
  • Login
Harian Aceh Indonesia
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • DUNIA
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • ISLAM
  • OPINI
  • LIFESTYLE
  • LINGKUNGAN
  • SEJARAH
  • OTO
  • HIBURAN
  • SEPAK BOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • TEKNO
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
No Result
Lihat Semua Hasil
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Login
Harian Aceh Indonesia
No Result
Lihat Semua Hasil

Hampir 6.700 Perusahaan Daftar Program Vaksinasi Gotong Royong

Redaksi HAI Redaksi HAI
Selasa, 23/02/2021 - 20:36 WIB
Lama Bacaan: 4 menit
Hampir 6.700 Perusahaan Daftar Program Vaksinasi Gotong Royong
Sebar ke FacebookSebar ke Twitter

 
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan sebanyak 6.689 perusahaan sudah mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 gotong royong. Menurutnya, jumlah tersebut tercapai hanya dalam waktu dua minggu.

“Kita melihat jenis perusahaannya macam-macam ada padat karya, kemudian berbagai sektor seperti manufaktur, perbankan, transportasi, segala macam sektor tentu saja ada. Dan kalau kami melihat kan ini dibuka jadi memang tidak hanya untuk perusahaan swasta nasional, jadi PMA, PMDN malah UMKM juga diperbolehkan untuk berpartisipasi. Jadi semua terbuka,” ujarnya dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (23/2).

Ia pun menegaskan bahwa tujuan daripada vaksinasi gotong royong ini murni untuk membantu dan membiayai vaksinasi COVID-19 bagi para karyawannya secara gratis dan tidak ada unsur komersial sama sekali. Selain itu, program ini merupakan optional atau sukarela, sehingga tidak semua perusahaan wajib mengikutinya, karena ia memahami banyak perusahaan yang sangat terdampak akibat adanya pandemi ini.

Shinta juga menegaskan bahwa gaji karyawan tidak akan dipotong sama sekali oleh perusahaan karena adanya program vaksinasi itu.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (23/2). (Foto: VOA).

Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (23/2). (Foto: VOA).

BACAAN LAINNYA

Ngaku Titisan Tuhan, Lia Eden Sebut Jokowi Reinkarnasi Krishna

Ngaku Titisan Tuhan, Lia Eden Sebut Jokowi Reinkarnasi Krishna

11/04/2021 - 14:38 WIB
Bencana Alam di NTT Timbulkan Trauma pada Anak

Bencana Alam di NTT Timbulkan Trauma pada Anak

11/04/2021 - 13:06 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango

KPK Minta Maaf Soal Pernyataan Terkait Singapura

11/04/2021 - 12:18 WIB
Negara Mau Bangkrut Tapi Masih Saja Halu

Negara Mau Bangkrut Tapi Masih Saja Halu

11/04/2021 - 10:10 WIB

Sampai saat ini, pihaknya pun masih menunggu aturan main dari pemerintah yang masih digodok sampai detik ini terkait tata cara pelaksanaannya. Ia juga memastikan bahwa vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong ini, akan berbeda dengan vaksin gratis yang digunakan oleh pemerintah saat ini.

“Yang paling penting adalah kita tidak akan tumpang tindih karena format pendataan yang dipakai oleh KADIN adalah yang didapatkan dari pemerintah. Jadi pemerintah kita minta menggunakan format yang sama, jadi nantinya one data system, semuanya akan dikelola pendataannya oleh pemerintah, jadi gak mungkin akan overlapping,” tuturnya.

Antuasiasme Tinggi

Shinta juga mengungkapkan alasan utama melakukan program vaksinasi gotong royong ini adalah demi mempercepat terbentuknya kekebalan komunitas atau herd immunity. Dengan begitu, kegiatan perekonomian bisa segera pulih, dan perusahaan tersebut bisa bekerja atau berproduksi secara normal.

“Kalau kita lihat antusiasme tinggi itu kenapa? Karena kita biaya untuk melakukan tes rapid antigen saja, itu bayangkan berapa besar setiap kali kita melakukan testing. Jadi kalau seluruh karyawan ini yang secara regular itu memakan biaya yang sangat tinggi, dan itu juga saya rasa menjadi satu pertimbangan bagi perusahaan, daripada terus menerus tidak terselesaikan, bagaimana memutus rantainya? Harus ada vaksinasi, jadi mungkin biaya dikeluarkan lebih baik untuk vaksinasi daripada terus menerus tidak terselesaikan masalah COVID ini,” tuturnya.

Vaksinasi Massal Covid-19 Pemerintah Tetap Prioritas

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator PMO Komunikasi Publik KCP-PEN Arya Sinulingga memastikan bahwa program vaksinasi mandiri yang dilakukan oleh korporasi ini tidak akan mengganggu program vaksinasi massal COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah terutama untuk kelompok masyarakat prioritas.

Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC PEN Arya Sinulingga dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (23/2). (Foto:VOA)

Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC PEN Arya Sinulingga dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (23/2). (Foto:VOA)

Arya pun mengibaratkan program tersebut layaknya seperti perusahaan yang membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana alam seperti gempa bumi atau banjir lewat program corporate social responsibility (CSR) masing-masing perusahaan.

“Bahwa teman-teman dari pengusaha mengumpulkan supaya mereka bisa membantu. Namanya membantu tentu sukarela, dan mereka membantunya dengan cara melakukan vaksinasi terhadap karyawannya. Apalagi ini tidak ada sangkut pautnya dengan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, artinya tidak menyerobot apa yang dikerjakan oleh pemerintah, tidak mengambil hak orang lain,” ungka Arya.

Ia pun memastikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut harus memberikan vaksin COVID-19 kepada karyawannya secara gratis, dan tanpa ada pemotongan apapun gaji. Selain itu, pengadaan vaksinasi gotong royong ini akan dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) dan akan diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tantangan Program Vaksinasi Mandiri

Arya juga mengakui ada berbagai tantangan yang dihadapi dalam melangsungkan program vaksinasi COVID-19 secara mandiri ini. Diantaranya adalah bagaimana mendapatkan vaksin, mengingat jumlahnya di dunia pada saat ini pun masih sangat terbatas dan diperebutkan oleh banyak negara.

“Kalaupun kita punya niatan tapi belum dapat vaksinnya gimana? Di dunia ini lagi bertempur semua untuk merebut vaksin ini. Dan kita berusaha juga supaya, vaksin ini tidak mahal sehingga teman-teman pengusaha bisa mendapatkan vaksin ini dengan harga normal, bukan mahal,” kata Arya.

Seorang tenaga kesehatan menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Januari 2021. (Foto: Umarul Faruq/Antara Foto via Reuters)

Seorang tenaga kesehatan menerima suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 di sebuah rumah sakit di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Januari 2021. (Foto: Umarul Faruq/Antara Foto via Reuters)

Selanjutnya, tantangan lainnya adalah menanggulangi berbagai berita-berita bohong atau hoaks terkait hal ini. Menurutnya, masih banyak kalangan masyarakat yang menolak skema tersebut. Padahal menurut Arya, program ini akan sangat membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi COVID-19.

Page 1 of 2
12Selanjutnya
Tags: covid-19Indonesiakomisi pemberantasan korupsikpkperistiwa
Share1Tweet1PinSend

BACAAN LAINNYA

Batalkan Pengajian Pelni gegara Radikalisme, Dede Budhyarto Datangi KH. Cholil Nafis Minta Maaf

Batalkan Pengajian Pelni gegara Radikalisme, Dede Budhyarto Datangi KH. Cholil Nafis Minta Maaf

11/04/2021 - 16:47 WIB
Sebuah kapal perang China mengambil bagian dalam Aman atau latihan perdamaian di Laut Arab, lepas pantai Karachi, Pakistan, Senin (15/2).

NEWSTORY: Indonesia Condong ke China atau AS?

11/04/2021 - 16:35 WIB
Larang Siswi Muslim Berjilbab, SMP Citra Kasih Ambon Viral, Pemkot: Tenang, Jangan Terpancing

Larang Siswi Muslim Berjilbab, SMP Citra Kasih Ambon Viral, Pemkot: Tenang, Jangan Terpancing

11/04/2021 - 16:09 WIB
Petugas kesehatan merapihkan tempat tidur di ruang perawatan pasien COVID-19, Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021). Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bogor menurun dengan jumlah tempat tidur isolasi yang terisi hanya 30,7 persen, angka ini jauh di bawah ambang batas BOR menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.

BPJS Kesehatan Minimalkan Potensi Kecurangan Kalim Covid-19

11/04/2021 - 16:08 WIB
Dokter Spesialis Anak RS Medistra, Arnold Soetarso mengatakan terkait sekolah tatap muka, perlu dilakukan studi apakah anak berpotensi menjadi super spreader atau penyebar Covid-19. (ilustrasi).

Sekolah Harus Siap Prokes Agar Anak tak Jadi Super Spreader

11/04/2021 - 15:58 WIB
Lia Eden Nabi Palsu

BREAKING NEWS: Lia Eden Meninggal Dunia

11/04/2021 - 15:52 WIB
Kubu Moeldoko Kutuk SBY Daftarkan Merek Demokrat: Air Susu Dibalas Tuba!

Kubu Moeldoko Kutuk SBY Daftarkan Merek Demokrat: Air Susu Dibalas Tuba!

11/04/2021 - 15:52 WIB
Cerita Sedih Ibu Korban Gempa Malang, Sang Anak Lambaikan Tangan Sebelum Meninggal

Cerita Sedih Ibu Korban Gempa Malang, Sang Anak Lambaikan Tangan Sebelum Meninggal

11/04/2021 - 15:46 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Tahrib Ramadhan kali ini bertujuan memuliakan dan berbagi kebahagiaan bersama lansia. (ilustrasi)

Tahrib Ramadhan, Ridwan Kamil: Muliakan Orang Tua

11/04/2021 - 15:37 WIB
Hikayat Lia Eden Tetap Yakin Dibimbing Jibril hingga Akhir Hayat

Hikayat Lia Eden Tetap Yakin Dibimbing Jibril hingga Akhir Hayat

11/04/2021 - 15:36 WIB
Load More

TERPOPULER

  • Tere Pindah Agama Jadi Muslim, Penasaran Kenapa kok Yesus Berdoa pada Tuhan

    Tere Pindah Agama Jadi Muslim, Penasaran Kenapa kok Yesus Berdoa pada Tuhan

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Tangkap Haji Isam, KPK Jangan Kalah Dari Mafia Pajak

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Pemerintah Ingin Lebur Dua Kementerian, Fadli Zon: Riset Itu Berat, Biar Orang Asing Saja

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Jelang Puasa Satlantas Polres Aceh Barat Gelar Patroli Anti Macet

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Ini Daftar Penceramah PT Pelni yang Dibatalkan Karena Dicap Radikal

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
Loading...

PERISTIWA

Puluhan Warga Geruduk Rumah Pemilik EDCCash di Bekasi

Puluhan Warga Geruduk Rumah Pemilik EDCCash di Bekasi

11/04/2021

KPK Tahan Bupati Bandung Barat Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bansos COVID-19

KPK Tahan Bupati Bandung Barat Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bansos COVID-19

10/04/2021

Tangkap Haji Isam, KPK Jangan Kalah Dari Mafia Pajak

Tangkap Haji Isam, KPK Jangan Kalah Dari Mafia Pajak

10/04/2021

Singapura Marah Disebut Surga Koruptor,Ahirnya Pimpinan KPK Minta Maaf

Singapura Marah Disebut Surga Koruptor,Ahirnya Pimpinan KPK Minta Maaf

10/04/2021

Singapura Marah Disebut KPK Surga Koruptor!

Singapura Marah Disebut KPK Surga Koruptor!

10/04/2021

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privacy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Hak Jawab Dan Koreksi Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Ketentuan Khusus
  • Menulis di HAI
  • Sitemap
  • Cookie
Aplikasi Android Harian Aceh Indonesia

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • IN-DEPTH
  • ACEH
  • NASIONAL
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PERISTIWA
    • SOROTAN PUBLIK
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • EDUKASI
    • LITERASI
  • LINGKUNGAN
  • ISLAM
  • OPINI
  • SEJARAH
  • LIFESTYLE
  • KOMUNITAS
  • HIBURAN
  • OLAHRAGA
  • SEPAKBOLA
    • BOLA NASIONAL
    • LIGA ITALIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA SPANYOL
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
    • APLIKASI
    • GADGET
    • INTERNET
  • FOTO
  • VIDEO
  • CEK FAKTA
  • LOWONGAN KERJA
  • Login

© 2014 - 2021 - PT. Harian Aceh Indonesia. Made with in Indonesia.

Selamat Datang Kembali!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In