Gambia: Operasi Anti-Separatis Senegal Paksa 6.000 Orang Mengungsi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Terjadi bentrokan antara pasukan Senegal dan Separatis dekat perbatasan Gambia

ADVERTISEMENTS

BANJUL — Pemerintah Gambia mengatakan lebih dari 6.000 masyarakat Gambia dan Senegal terpaksa mengungsi karena bentrokan antara pasukan Senegal dan Separatis dekat perbatasan Gambia pada awal bulan ini.

ADVERTISEMENTS

Pada 13 Maret militer Senegal melancarkan operasi serangan pada pemberontak di Casamance. Daerah perbatasan antara Gambia dan Senegal.

ADVERTISEMENTS

Pada Rabu (23/3/2022) Badan Pengelolaan Bencana Nasional Gambia mengatakan pertempuran memaksa 691 orang di Casamance menyeberang dan mencari perlindungan sebagai pengungsi di Gambia. Negara kecil yang dihuni sekitar 2 juta orang.

ADVERTISEMENTS

Sementara 5.626 jiwa di Gambia terpaksa mengungsi karena peluru-peluru dari Senegal menerjang desa-desa di perbatasan antara dua negara. Badan bencana menambahkan rumah tangga yang terdampak pertempuran ini membutuhkan bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

Gerakan separatisme Casamance yang didirikan tahun 1982 lalu sempat tidak aktif sejak gencatan senjata tahun 2014 lalu. Tapi mereka terus menggalang dana melalui penyelundupan kayu antara Senegal dan Gambia dan beberapa kali menggelar serangan.

ADVERTISEMENTS

Dua orang tentara Senegal tewas dalam pertempuran yang pecah pada Januari tahun ini.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version