Jumat, 26/04/2024 - 05:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Wapres Dorong Fashion Halal Indonesia Jadi Kiblat Dunia

ADVERTISEMENTS

Seuruh stakeholder diminta berkoordinasi membangun ekosistem fashion halal Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong industri fashion halal Muslim Indonesia terdepan dan menjadi kiblat dunia. Wapres mengatakan, industri fashion halal salah satu bagian fokus pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, utamanya produk halal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kita ingin mengembangkan fashion halal ini dalam rangka menjadikan indonesia pusat produsen halal dunia, ada nilai bisnisnya, ada nilai ekonominya, dan juga inklusif, untuk semua, tidak hanya orang Islam tapi untuk rahmatan lil alamin,” kata Wapres saat audiensi dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kamar Dagang dan Industri di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Wapres mengatakan, dengan potensi masyarayat Muslim yang besar, saat ini merupakan babak baru pengembangan fashion halal Indonesia. Karena itu, Wapres meminta Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengkoordinasikan semua unsur untuk membangun ekosistem fashion halal Muslim Indonesia.

ADVERTISEMENTS


Dalam audiensi yang menghadirkan pelaku usaha fashion Muslim itu, Wapres juga meminta agar kendala-kendala dalam industri fashion halal Indonesia bisa diurai dan diatasi. Sebab, sebagaimana disampaikan para pelaku usaha terdapat kendala yang membuat fashion halal Indonesia tidak berkembang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Dirasakan Rakyat


“Saya minta ini dikoordinasikan ekosistemnya, termasuk peta jalannya ke depan secara sustainable, kemudian juga kendala-kendalanya dari hulu ke hilir sehingga apa yg tadi disinggung dan dibocorkan dalam pertemuan ini bisa kita tindaklanjuti,” katanya.


Dalam kesempatan itu, Wapres juga mendukung rencana diselenggarakannya Jakarta Muslim Fashion Week 2022 pada Oktober mendatang.


Sementara, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan sesuai arahan Wapres agar industri fashion Muslim Indonesia bisa menjadi kiblat fashion dunia. Apalagi dengan 90 persen dari 270 juta penduduk adalah Muslim, menjadikan potensi tersebut terbuka lebar.


Salah satu caranya, Kemendag bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar rangkaian Jakarta Muslim Fashion Week 2022 mulai November 2021 dan puncaknya pada Oktober 2022 ini.


“Ini sedang menuju kesana setidaknya mengadakan enam kali putaran untuk mengundang seluruh industri, pelaku usaha, desainer dan seluruh stakeholder daripada fashion Islam ini untuk bisa bersama sama,” kata Lutfi.

Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Selaras Prioritas Pembangunan Daerah


Selain itu, ia juga memastikan penelitian dan pengembangan serta komersial dari penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week 2022 agar menjadikan Jakarta sebagai kiblat fashion dunia.


Saat ini, fashion halal menyumbang enam persen dari keseluruhan industri keuangan dan ekonomi syariah Indonesia. Sementara, fashion halal dunia saat ini masih didominasi oleh China.


“Mudah-mudahan, meskipun kita marketnya nomor lima di dunia dengan 16 miliar dolar AS tapi ekspor kita hanya 400 juta dolar AS, di masa yang akan datang kita mau ini berubah. Kita mau supaya kiblat dari pada fashion itu Jakarta dan Indonesia menjadi salah satu negara utama untuk menjual daripada fashion Islam dunia tersebut.


Selain dihadiri Mendag, audiensi dihadiri Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe, pelaku usaha seperti dari Wardah, desainer, dan akademisi.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi