Jumat, 19/04/2024 - 21:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Indonesia Pertahankan Posisi Keempat dalam SGIE 2022

ADVERTISEMENTS

Indonesia mengalami kenaikan signifikan di sektor makanan halal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Indonesia mempertahankan posisinya pada The Global Islamic Economy Indicator dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang diluncurkan DinarStandard di Dubai, Uni Emirate Arab, Kamis (31/3/2022). Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

CEO DinarStandard Rafi-uddin Shikoh menyampaikan, meski tetap berada di peringkat yang sama seperti tahun lalu, Indonesia mengalami kenaikan signifikan di sektor makanan halal. Indonesia naik dua peringkat ke posisi kedua dalam sektor halal food.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ASDP: Pelabuhan Panjang akan Layani Kendaraan Roda Dua dan Roda Empat

“Indonesia mempertahankan posisi keempat di GIEI secara keseluruhan peringkat, Indonesia terus memperlihatkan kinerja yang baik dalam meningkatkan peringkat Halal Food,” kata Rafi-uddin dalam peluncuran SGIE 2022 yang juga dilakukan secara daring.

Ekspor makanan halal ke negara-negara OKI meningkat 16 persen pada 2021. Nilainya akan terus meningkat seiring dengan inisiatif dari pemerintah dan stakeholder dalam meluncurkan sistem data kodifikasi produk halal untuk mencatat nilai perdagangan global produk halal Indonesia.

Indonesia juga mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan sertifikasi halal, salah satunya melalui digitalisasi. Sektor keuangan syariah di Indonesia juga punya prospek menjanjikan dengan merger tiga bank anak usaha bank BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jokowi dan Menlu China Bahas Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

“Perkembangan di sektor keuangan digital Islam juga terus berlangsung dengan Indonesia adalah rumah bagi fintech syariah,” kata Rafi-uddin.

Ia menyebut salah satu fintech P2P Syariah, Alami, mengambil bagian dalam beberapa putaran pendanaan ekuitas sepanjang tahun sambil dalam proses meluncurkan bank digital syariahnya. Start up syariah juga terus didorong untuk meningkatkan perannya dalam pemulihan ekonomi nasional.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi