Kamis, 18/04/2024 - 08:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Gagal Prediksi Perang Rusia, Kepala Intelijen Militer Prancis Dipecat

ADVERTISEMENTS

Kepala intel militer Prancis Eric Vidaud dikritik karena gagal mengantisipasi perang

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

PARIS — Kepala intelijen militer Prancis dipecat karena kurangnya keahlian dan kegagalannya memberi peringatan sebelum Rusia melancarkan perang di Ukraina, lapor media lokal pada Kamis (31/3/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Jenderal Eric Vidaud, direktur intelijen militer, diberitahu oleh kepala staf angkatan bersenjata pada Selasa tentang pemberhentiannya pada musim panas, menurut harian L’Opinion.

ADVERTISEMENTS

Namun, Vidaud malah mengumumkan keputusannya untuk berhenti segera melalui email yang dikirim ke timnya pada Rabu, menurut FranceInfo.

Berita Lainnya:
Putin Ungkap Belasungkawa Atas Serangan Teater Dekat Moskow

Vidaud diangkat ke posisi itu tujuh bulan lalu, di mana dia bertugas memberikan informasi intelijen tentang kepentingan nasional Prancis dan keamanan di zona konflik, perkembangan terorisme, kelompok teror, satelit, kapal selam, dan spionase di antara bidang-bidang utama intelijen militer.

Dia dilaporkan dikritik dalam militer karena gagal mengantisipasi perkembangan besar, memberikan pengarahan yang tidak memadai, dan kurang keahlian.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kepala Staf Pertahanan Thierry Burkhard secara terbuka menegur dinas intelijen karena gagal memprediksi perang Rusia.

Berita Lainnya:
Diisi Kontoversi, Kemenangan Putin Tuai Berbagai Respons

“Amerika mengatakan Rusia akan menyerang, mereka benar. Layanan kami lebih berpikir bahwa penaklukan Ukraina akan memiliki biaya yang mengerikan dan Rusia memiliki pilihan lain,” kata Burkhard kepada harian Le Monde dalam wawancara pada 6 Maret.

Prancis baru mulai mengerahkan peralatan militer dan pasukan tambahan untuk mendukung operasi NATO di negara-negara Baltik setelah Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/gagal-prediksi-perang-rusia-kepala-intelijen-militer-prancis-dipecat/2552008

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi