Kamis, 25/04/2024 - 05:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kritik Kenaikan Pertamax, Ekonom: Pertamina Sudah Untung Rp 15,3 T saat Harga Minyak Dunia Turun

ADVERTISEMENTS

GELORA.CO -Kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) umum RON 92 atau Pertamax seharusnya tak dilakukan pemerintah. Sebab, Pertamina sudah untung besar saat menahan harga Pertamax sebesar Rp 9 ribu di tengah harga minyak dunia yang turun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Idealnya kenaikan Pertamax masih bisa ditahan. Pada saat harga minyak turun di kisaran 20 dolar AS per barel pada 2020, harga Pertamax tidak diturunkan,” ujar Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL Sabtu (2/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Gaji ASN Sidoarjo, Siapa Gus Muhdlor?

Menurut Bhima, meski kenaikan Pertamax sebesar Rp 12.500 per liter, atau di bawah rencana awal sampai Rp 16 ribu, tetap saja kenaikan tersebut akan memberatkan ekonomi masyarakat menengah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Mereka akan terpaksa turun kelas ke Pertalite. Migrasi ini bisa akibatkan gangguan pada pasokan Pertalite, yang berujung kelangkaan di SPBU,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jangan Membisu Ada 249 Nakes Dipecat

Padahal menurut Bhima, dengan keuntungan besar yang pernah didapat Pertamina saat harga minyak dunia turun bisa menutup selisih harga kenaikan yang ditetapkan. Sehingga masyarakat kelas menengah tak harus bermigrasi ke Pertalite.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pertamina bahkan tercatat membukukan untung sebesar Rp 15,3 triliun pada periode yang sama (2020). Artinya, kompensasi masyarakat membayar Pertamax saat itu bisa digunakan untuk menahan selisih harga keekonomian dan harga jual 9 ribu per liter,” demikian Bhima.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi