Kamis, 18/04/2024 - 16:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

DPR Ungkap Ada 2.500 Dokter Muda Nganggur, Ini Respons IDI

ADVERTISEMENTS

DPR mendukung rencana pemerintah merevisi UU Praktik Kedokteran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) angkat bicara  soal kabar 2.500 dokter muda yang tidak lolos uji kompetensi. Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi, mengklaim bahwa IDI sudah pernah menyelesaikan proses retaker terhadap 1.700 dokter muda yang tidak lulus uji kompetensi dari 2.100 dokter muda.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kami sangat konsen terkait hal ini. Itu kita lakukan pada 2015,” kata Adib dama RDPU dengan Komisi IX DPR, Senin (4/4/2022).

ADVERTISEMENTS


Adib tak menampik ada sekitar 2.500 dokter muda menganggur. Ia mengatakan hal itu terjadi karena ada perubahan regulasi Undang-Undang Pendidikan Kedokteran pada tahun 2013 yang mengarah pada exit exam.


Nah ini yang menjadi kesulitan kami karena ada yang berkaitan dengan internal Kemendikbud. Regulasi kampus sebenarnya, bukan dari kami. Ini yang perlu kami pertegas sehingga inilah yang menjadi dasar bagi kami di IDI mendukung upaya amendemen Undang-Undang Dikdok. Sehingga kami berusaha untuk 2.500 bisa diselesaikan,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Tanda Nasdem Bakal Gabung Prabowo Semakin Jelas


Adib mengatakan tantangan yang dihadapi kedokteran saat ini tidak hanya soal banyaknya dokter muda yang menganggur. Tetapi bagaimana agar para dokter muda, khususnya dokter umum bisa berpraktik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kita sekarang dihadapkan dengan sebuah problem yang terkait lulusan fakultas kedokteran, terutama dokter umum yang lulus tahun 2000 belasan,  bukan tidak mungkin kita tidak siapkan satu regulasi untuk praktek kedokterannya maka kita dihadapkan satu kondisi dokter yang tidak bisa berpraktek ke depan,” ungkapnya.


Kabar soal 2.500 dokter muda yang tidak lulus uji kompetensi tersebut sebelumnya disuarakan anggota Komisi IX Irma Suryani Chaniago dalam RDPU dengan IDI pada Senin. Melihat temuan tersebut, Irma menilai bahwa IDI belum maksimal menjalankan fungsinya.

Berita Lainnya:
Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Seolah Pemilu Sudah Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu


“Kalau tujuan IDI adalah men-support anggota atau melindungi anggota, ini ada 2.500 dokter muda yang tidak lulus uji kompetensi dan bakal menganggur dan apa yang dilakukan IDI ke mereka. Apa yang dilakukan? Carikan jalan keluar tidak? Dibiarkan begitu saja? Kemudian memecat kalau tidak setuju. Bubarin aja IDI-nya,” tegasnya.


Dirinya mendukung terkait rencana untuk revisi UU Praktik Kedokteran. Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan agar IDI tidak menjadi superbodi.


“Jadi, jangan sampai superbodi yang semena-mena terhadap anggotanya. Harusnya IDI melindungi anggota bukan memecat anggotanya yang punya inovasi bgus. Dokter muda yang mau kerja saja tidak dibantu, ini yg ada dipecat malah. 


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi