Kamis, 25/04/2024 - 08:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Usir Puluhan Diplomat Rusia

ADVERTISEMENTS

Jerman telah memutuskan untuk mengusir puluhan diplomat Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BERLIN — Jerman telah memutuskan untuk mengusir puluhan diplomat Rusia sebagai tanggapan atas kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan, Jerman telah mengambil langkah ini untuk menunjukkan sikapnya terhadap invasi Rusia, terutama menyusul laporan kekejaman yang dilakukan di kota Bucha, Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pemerintah Federal telah memutuskan untuk menyatakan sebagian besar staf Kedutaan Besar Rusia sebagai persona non grata. Pekerjaan Anda adalah ancaman bagi mereka yang mencari perlindungan bersama kami.  Kami tidak akan mentoleransi ini lagi.  Kami telah memberitahukan hal ini kepada duta besar Rusia. Kami juga akan mengambil tindakan lebih lanjut bersama dengan mitra kami,” kata Baerbock, dilansir Anadolu Agency, Selasa (5/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sedikitnya 5.881 Pelajar Palestina Terbunuh Akibat Serangan Israel ke Gaza

Kementerian Luar Negeri Jerman tidak mengumumkan jumlah pasti diplomat Rusia yang telah dinyatakan persona non grata. Tetapi kantor berita Jerman, DPA melaporkan bahwa pemerintah telah memerintahkan pengusiran terhadap 40 diplomat Rusia.

ADVERTISEMENTS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin (4/4/2022) mengunjungi Bucha. Sebelumnya pasukan Ukraina dilaporkan menemukan jasad warga sipil, menyusul penarikan pasukan Rusia. Pada Ahad (3/4), Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan, sebanyak 410 jasad warga sipil ditemukan di sejumlah daerah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Amerika Serikat dan Eropa menambah sanksi ke Rusia usai Ukraina menemukan kuburan massal dan jenazah dengan tangan terikat di Kota Bucha. Kota ini berhasil dikuasai kembali oleh pasukan Ukraina, setelah pasukan Rusia mundur untuk memfokuskan serangan di bagian timur negara itu.

Berita Lainnya:
Menteri Israel Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Batal Serang Rafah

Kremlin membantah setiap tuduhan atas pembunuhan warga sipil termasuk di Bucha. Moskow bersikeras kuburan massal dan jenazah-jenazah merupakan rekayasa Ukraina untuk memperburuk citra Rusia.

Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Operasi militer ini telah mengundang kemarahan internasional. Uni Eropa, AS, Inggris, dan beberapa negara lain menerapkan sanksi keras terhadap Moskow.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1.430 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.097 terluka. PBB memperkirakan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Sementara lebih dari 4,21 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi