Jumat, 26/04/2024 - 05:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Peneliti Indef Sebut Masih Banyak UMKM tak Mau ke Bank

ADVERTISEMENTS

Hal itu karena, tidak bertemunya supply dari lembaga keuangan dan demand dari UMKM.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti menjelaskan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menghadapi masalah pembiayaan. Hal itu karena, tidak bertemunya supply dan demand.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dalam hal supply, lembaga keuangan menghadapi asymmetric information seperti high risk, low return. Sementara demand, UMKM tidak mengajukan kredit,” ujar Fauziah dalam webinar, Selasa (5/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Peserta Mudik Gratis Gelombang Dua Naik KM Dobonsolo Tiba di Semarang

Ia menjelaskan, masih banyak UMKM tidak mau ke bank. Padahal UMKM menyumbang 61 persen perekonomian Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Saat ini, kata dia, pemerintah aktif menggenjot industri halal. Jadi harapan ke depannya, semakin terkoneksi antara UMKM dengan industri halal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Fauziah menyebutkan, secara statistik UMKM bersaing. Terutama bisnis makanan yang paling mudah.

Data Global Islamic Economy Indicator menyebutkan, secara keseluruhan keuangan syariah di Indonesia pada 2021 bertahan di posisi 4 sama seperti 2020. Sementara bisnis makanan halal naik ke posisi 2 dari sebelumnya di posisi 4.

Berita Lainnya:
Mendag: Mayoritas Harga Pangan Cenderung Turun Jelang Lebaran

Dirinya melanjutkan, uang yang beredar di industri halal melimpah. Hanya saja, seberapa banyak keuangan syariah ambil peran.

“Belum ada basis data komponen UMKM yang main di sini seberapa besar uang-uang di lembaga keuangan. Belum ada deteksi,” ujar dia.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi