Jumat, 19/04/2024 - 11:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Uni Eropa Akui Sertifikat Vaksin dan Tes Covid Malaysia

ADVERTISEMENTS

Pengakuan ini dapat memfasilitasi hak pergerakan bebas pelancong Malaysia di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 KUALA LUMPUR — Uni Eropa (UE) mengakui sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah Malaysia melalui aplikasi MySejahtera. Pengakuan ini bisa memfasilitasi hak pergerakan bebas pelancong Malaysia di negara-negara UE.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Keputusan Komisi Eropa tentang pengakuan mulai berlaku efektif pada Senin (5/4/2022). Pengakuan bertepatan dengan hari publikasi resmi Jurnal Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS


Dalam sebuah pernyataan di situs web UE, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen telah mencatat bahwa agar pengakuan itu dapat beroperasi, sistem sertifikat vaksin Malaysia harus terhubung ke aplikasi pada Sertifikat Covid Digital UE yang ditetapkan oleh Peraturan 2021/953.


“Sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 yang dikeluarkan oleh Malaysia sesuai dengan ‘Sistem Manajemen Vaksin’ Uni Eropa dan dianggap setara dengan yang dikeluarkan sesuai dengan Regulasi (UE) 2021/953,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip laman The Star, Selasa (5/4/2022).

Berita Lainnya:
Romania dan Bulgaria Bergabung ke Schengen, Apa Saja Dampaknya?


Namun pernyataan tersebut menambahkan bahwa demi melindungi kepentingan UE khususnya di bidang kesehatan masyarakat, Komisi dapat menggunakan wewenang untuk menangguhkan penerapan keputusan atau mencabutnya jika ketentuan Pasal 8(2) Regulasi ( EU) 2021/953 tidak lagi terpenuhi. Pada November tahun lalu, Malaysia menyerahkan informasi terperinci ke Komisi Eropa tentang penerbitan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan tesnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Malaysia memberi tahu Komisi bahwa pihaknya menganggap bahwa sertifikat Covid-19 diterbitkan sesuai dengan standar dan sistem teknologi, yang dapat dioperasikan dengan kerangka kepercayaan yang ditetapkan oleh Peraturan (UE) 2021/953 dan yang memungkinkan untuk verifikasi keaslian, validitas, dan integritas sertifikat,” bunyi pernyataan itu.

Berita Lainnya:
China akan Sumbang Lebih dari Seperempat Penjualan Mobil Listrik di Eropa pada 2024


Pada 10 Maret lalu, atas permintaan Malaysia, KPPU telah melakukan uji teknis yang menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 dan sertifikat uji yang dikeluarkan Malaysia sesuai dengan ‘Vaccine Management System’, yaitu kepercayaan dengan kerangka kerja yang ditetapkan oleh Peraturan (UE) 2021/953. Keduanya memungkinkan verifikasi keaslian, validitas, dan integritas sertifikat.


Sementara itu, Duta Besar dan Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Malaysia Michalis Rokas juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait pengakuan vaksinasi dan sertifikat tes Malaysia.


“Beberapa berita bagus: UE telah menerima permintaan @officialmosti Malaysia untuk menetapkan kesetaraan antara Sertifikat Digital Covid UE dan MySejahtera Malaysia. Penguat untuk bisnis dan pariwisata!” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi