Kamis, 25/04/2024 - 15:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Dukung Pengiriman Senjata Lebih Banyak ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Senjata itu dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BERLIN — Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendukung pengiriman bantuan senjata lebih banyak ke Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia. Hal ini disampaikan setelah Ukraina menemukan ratusan jenazah warga sipil di kota-kota sekeliling Kiev yang ditinggalkan pasukan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami mencari solusi yang ada, bersama-sama dengan Uni Eropa, NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan terutama rekan-rekan G-7,” kata Baerbock, Selasa (5/4).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia membantah kritik yang mengatakan Jerman tidak cukup banyak dalam mempersenjatai Ukraina. “Tidak banyak juga negara yang memasok lebih banyak (senjata),” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
NATO Bantah Rencana Kehadiran Serdadu Tempur Sekutu di Ukraina

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi mendukung Moldova untuk mengurangi ketergantungan pada negara raksasa tetangga mereka, Rusia. Moldova merupakan negara miskin di Eropa timur yang berbatasan dengan Ukraina dan sangat terdampak pada perang di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu di Dewan Keamanan PBB Volodymyr Zelenskyy mengatakan, militer Rusia dibawa ke pengadilan untuk mempertanggung jawabkan kejahatan perang. Ia menuduh pasukan Kremlin melakukan kekejaman perang terburuk sejak Perang Dunia II.

Berita Lainnya:
WNI Diimbau tak Lakukan Perjalanan ke Iran atau Israel

Peserta konferensi sepakat untuk menerima 12 ribu pengungsi Ukraina yang saat ini berada di Moldova. Mereka juga setuju memberikan bantuan senilai 71 juta euro dan hampir 700 juta euro dalam bentuk pinjaman ke negara itu dan membantu memerangi korupsi serta ketergantungan energi pada Rusia.

Pernyataan ini Zelenskyy sampaikan saat terus muncul bukti pembantaian rakyat sipil di kota-kota pinggir Kiev. Sebelum pasukan Rusia mundur dari ibukota.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi