Sabtu, 20/04/2024 - 21:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kehadiran Militer AS di Ukraina Bisa Halangi Serangan Rusia

ADVERTISEMENTS

Kehadiran pasukan militer AS di Ukraina dapat menghalangi Rusia untuk invasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

WASHINGTON — Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley, mengatakan, kehadiran pasukan militer AS di Ukraina dapat menghalangi Rusia untuk melancarkan invasi ke Kiev. Dalam sidang bersama Komite Angkatan Bersenjata House of Representative pada Selasa (5/4/2022), Milley mengatakan,  Presiden Rusia Vladimir Putin telah lama merencanakan operasi militer di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Invasi Rusia ke Ukraina itu telah menjadi tujuan Putin sejak lama. Ini telah menjadi tujuan jangka panjangnya sejak bertahun-tahun lalu, jadi saya pikir gagasan untuk menghalangi Putin menginvasi Ukraina adalah dengan membutuhkan komitmen pasukan militer AS,  dan saya pikir itu akan dapat mempertaruhkan konflik bersenjata dengan Rusia,” ujar Milley, dilansir Anadolu Agency, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Idul Fitri, Umat Islam di Berbagai Negara Panjatkan Doa untuk Rakyat Palestina

Milley menyerukan lebih banyak pembentukan pangkalan militer di Ukraina Timur, untuk menangkal agresi Rusia di masa depan. Dia mengatakan, pasukan AS yang akan dikerahkan ke Ukraina harus dirotasi, dan bukan pengerahan permanen.

“Saran saya adalah membuat pangkalan permanen tetapi jangan stasiun secara permanen, sehingga pasukan dapat terus berada di sana dengan gaya rotasi melalui pangkalan permanen,” kata Milley.

Milley juga mengatakan, sekutu AS seperti Polandia, Rumania atau negara-negara yang berada di Baltik akan bersedia untuk menjadi tempat pangkalan militer permanen AS.  “Mereka akan membangunnya, mereka akan membayarnya,” ujar Milley.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Panas! Negara Teroris Israel Tegaskan Tak Takut Iran, PM Netanyahu: Siapa yang Menyakiti Kami Pasti Akan Celaka

Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina mulai 24 Februari. Operasi ini telah memicu kemarahan internasional Uni Eropa, AS, Inggris, dan beberapa negara lain menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1.480 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.195 terluka. Namun angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Sementara lebih dari 4,24 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi