Zola menilai Inter memiliki seikit keunggulan dari AC Milan dan Napoli.
ROMA — Mantan penyerang timnas Italia Gianfranco Zola bicara mengenai sepak bola Italia yang dianggap kurang berkualitas. Ia juga berbagi pandangan mengenai tim favorit yang akan memenangkan Scudetto musim ini dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Zola mengatakan perlombaan Scudetto terbuka lebar bagi tiga tim teratas. Namun ia mengeklaim Inter Milan lebih diunggulkan meraih gelar tersebut. Nerazzuri berpotensi hanya terpaut satu angka dari AC Milan di puncak klasemen. Moral para pemain Inter menguat setelah mengalahkan Juventus di Stadion Allianz.
“Saya pikir mereka memiliki sedikit keunggulan karena tim mereka dan karena mereka tahu bagaimana untuk menang. Namun, Milan dan Napoli juga sangat kompetitif. Ini akan menjadi balapan terbuka hingga akhir,” kata Zola, dilansir dari Football Italia, Kamis (7/4/2022).
Ia menambahkan, Milan mempunyai antusiasme dan gaya permainan yang menarik. Mereka dapat menang di mana saja. Dua pemain veteran di skuad mereka yakni Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud sangat berpengaruh kepada Milan.
Adapun Napoli tim yang luar biasa dan sangat mendalam. Pasukan Luciano Spalletti tersebut juga tim paling seimbang dengan kualitas menyerang sangat bagus. Sementara Inter dinilai mempunyai mentalitas pemenang berkat polesan Antonio Conte sebelumnya yang kini dilanjutkan Simone Inzaghi.
Ia kemudian bicara mengenai sepak bola Italia. Zola mencetak 90 gol dalam 238 pertandingan di Serie A selama karier bermainnya. Ia bermain untuk Napoli dan Parma sebelum memperkuat Chelsea pada 1997. Ia kembali ke Italia pada 2003 bersama Cagliari.
Ia bagian dari skuad Napoli yang memenangkan Scudetto kedua dan terakhir dalam sejarak sepak bola mereka pada 189-90 bersama Diego Maradona. Dia juga memenangkan satu Piala Super Italia bersama Napoli.
Zola mencetak 10 gol dalam 35 pertandingan denga Italia tetapi hanya bermain satu laga di Piala Dunia AS 1994 melawan Nigeria. Zola harus menerima kenyataan Italia tak lolos ke Piala Dunia dua kali secara beruntun.
“Saya tumbuh bermain sepak bola di jalanan, itu lebih mudah dan lebih instruktif. Tekniknya harus menjadi inti akademi sepak bola Italia,” kata Zola.
Zola mengaku kecewa tak ada tim Italia yang lolos ke perempat final Liga Champions. Italia harus mengevaluasi secara menyeluruh. Liga Inggris memiliki anggaran lebihh besar daripada Serie A. Sementara La Liga dan Bundesliga lebih kompetitif.
“Di Italia, kami tidak memiliki banyak sumber daya dan kami harus menggunakan ide dan kecerdasan kami untuk menutup celah dan meningkatkan kualitas individu pemain,” kata Zola menambahkan.
Sumber: Republika
