Kelompok Aktivis Mahasiswa Dukung Program Perlindungan Sosial Rakyat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Salah satunya bantuan usaha mikro untuk 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kebijakan pemerintah yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato soal mempertebal perlindungan sosial bagi golongan masyarakat yang membutuhkan mendapat tanggapan dari kelompok aktivis mahasiswa. Ketua BEM Universitas Universitas Muhammadiyah Jakarta M. Fathur Fachruzi, menegaskan, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Menko Perekonomian bahwa kesejahteraan masyarakat selalu menjadi pertimbangan prioritas bagi pemerintah dalam memutuskan berbagai kebijakan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Program mempertebal perlindungan sosial rakyat merupakan cermin bahwa pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan adalah kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kami sebagai pejuang aspirasi rakyat mendukung upaya Menko Perekonomian dalam mempertebal perlindungan sosial yang sejalan dengan cita-cita mulia yang selalu kami perjuangkan,” ujar Fathur, Jumat (8/4/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Dikutip dari Antara, setidaknya ada lima jenis perlindungan sosial yang sudah disiapkan pemerintah bahkan akan dieksekusi dalam waktu dekat. Pertama, kartu sembako yang ditujukan pada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) ditambah 2 juta keluarga dari program keluarga harapan (PKH).

ADVERTISEMENTS


Kedua, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang disalurkan bersama bantuan kartu sembako dengan besaran Rp300 ribu untuk tiga bulan atau Rp100 ribu/bulan. Pemerintah juga menyiapkan bantuan subsidi upah untuk gaji di bawah Rp3,5 juta yang senilai Rp1 juta/pekerja akan diberikan kepada 8,8 juta pekerja.

ADVERTISEMENTS


Ada juga bantuan usaha mikro untuk 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil dengan besaran bantuan Rp600 ribu untuk tiap penerima. Terakhir, ada program BLT dana desa yang juga akan terus dilanjutkan dengan besaran bantuan Rp300 ribu/KPM.

ADVERTISEMENTS


Dia pun berharap, melalui program-program yang digelontorkan tersebut termasuk pada saat pandemi akan dapat berkontribusi menjaga kestabilan ekonomi hingga menurunkan angka kemiskinan.

ADVETISEMENTS


“Apalagi kebijakan tersebut juga sejalan dengan kondisi pandemi Covid-19 serta tantangan-tantangan saat ini diantaranya kenaikan harga komoditas di tingkat global sebagai dampak dari kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina,” ujar dia.


“Kami minta agar Menko Perekonomian benar-benar memantau agar distribusi program penebalan perlindungan sosial ini betul-betul sampai ke tangan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan membutuhkan “ kata Fathur menambahkan.


Ketua BEM UHAMKA M. Ilham Nurulillah juga mendukung upaya-upaya program perekonomian dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan direspon oleh kebijakan ekonomi yang tepat telah melindungi masyarakat.


“Intensifnya program pemerintah dengan mempertebal perlindungan sosial akan sangat membantu masyarakat rentan serta menstimulasi sektor usaha untuk kembali tumbuh positif,” ujar dia.


Selain memberikan dukungan bagi dunia usaha, lanjutnya, upaya tersebut juga dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, serta yang terpenting adalah mendorong daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat.


“Namun kami meminta agar kementerian terkait yang akan melaksanakan program-program ini benar-benar memberikannya dengan tepat sasaran yaitu kelompok masyarakat yang benar-benar berpenghasilan rendah,” kata dia..


Ilham menegaskan komitmen mahasiswa untuk selalu bersikap objektif dalam menyoroti setiap program perekonomian pemerintah. “Jika benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat akan kami dukung, namun jika melenceng juga akan kami kritisi,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version