Kamis, 25/04/2024 - 18:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Mayoritas Negara Timur Tengah dan Afrika Utara Abstain Sikapi Resolusi Terkait Rusia

ADVERTISEMENTS

Majelis Umum PBB keluarkan resolusi agar Rusia ditangguhhkan dari Dewan HAM

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEWYORK–Sebagian besar negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara abstain dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia. Upaya ini dilakukan untuk menekan Rusia atas invasi ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Resolusi tersebut didorong Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengeluarkan Rusia dari badan HAM. Sebanyak sembilan puluh tiga negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, termasuk Libya dan Turki. Namun, sebagian besar negara Timur Tengah abstain dari pemungutan suara, termasuk keenam negara Teluk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dilansir dari The New Arab, Jumat (8/4/2022), pada awal Maret, Arab Saudi, Mesir, dan UEA, semua sekutu Amerika Serikat, memberikan suara mendukung resolusi Majelis Umum yang menuntut Rusia menghentikan invasi ke Ukraina dan menarik semua pasukan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel, AS, dan Jepang Diskusikan Ancaman Dunia Maya Korut


Tetapi berbicara setelah pemungutan suara, perwakilan Arab Saudi di Majelis Umum PBB, Mohammed al-Ateeq, mengatakan resolusi itu menetapkan sebuah preseden serius yang mengancam kerja multilateral dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Aljazair, Iran, dan Suriah termasuk di antara 24 negara yang memberikan suara menentang penangguhan tersebut.


“Keputusan ini merupakan contoh lain dari manipulasi oleh Amerika Serikat dan sekutunya dan enambahkan penghinaan terhadap kredibilitas HRC,” tulis Perwakilan Tetap Republik Arab Suriah untuk PBB Hussam Edin Aala setelah pemungutan suara di Twitter.


Upaya ini adalah penangguhan kedua dalam sejarah badan hak asasi manusia. Libya, yang memilih untuk menangguhkan Rusia, dikeluarkan pada 2011 karena kekerasan terhadap pengunjuk rasa oleh pasukan yang setia kepada pemimpin saat itu Muammar Qaddafi. Keanggotaannya dipulihkan delapan bulan kemudian, setelah Qaddafi digulingkan.

Berita Lainnya:
Menyaksikan Video Eksekusi Israel di Al-Shifa, AS Salahkan Hamas


Dewan Hak Asasi Manusia meninjau catatan negara-negara anggota PBB tentang hak asasi manusia dan memberikan rekomendasi. 47 anggotanya dipilih oleh majelis umum 193 negara di New York untuk masa jabatan tiga tahun.


Rusia telah dituduh melakukan kejahatan perang dan bahkan genosida setelah ratusan mayat ditemukan di kota Bucha, Ukraina, menyusul penarikan Moskow dari daerah itu.


Beberapa mayat ditemukan di kuburan massal, sementara yang lain ditemukan dengan tangan terikat di belakang punggung. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi