Sabtu, 20/04/2024 - 21:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Puan Akui tak Mau Terpengaruh dengan Hasil Survei

ADVERTISEMENTS

Puan memilih fokus bekerja ketimbang terpengaruh dengan hasil survei.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal hasil survei yang menempatkan namanya di berbagai simulasi. Dirinya memilih fokus bekerja ketimbang terpengaruh dengan hasil survei tersebut

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Saya enggak mau terpengaruh dengan survei-survei,” kata Puan dalam sebuah wawancara, Sabtu (9/4). 

ADVERTISEMENTS


Puan menyadari bahwa dirinya kurang narsis dalam kerja-kerjanya sebagai pimpinan DPR. Sehingga, hasil kerjanya kurang terkespose dan mendapat perhatian publik. Namun, menurutnya, bekerja untuk rakyat tidak harus selalu narsis.


“Karena buat saya itu pilihan, kerja itu kan enggak juga selalu narsis gitu kan, saya kerja kerja dulu gitu,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Ada Musuh Bebuyutan, PDIP Ogah Berlabuh ke KIM


Selain itu, dirinya menilai, bahwa survei hanyalah sebagai salah satu bentuk bagian dari kriteria untuk menjadi data, serta bagaimana memperbaiki diri. “Dalam artian kalau surveinya turun kita naikin gimana caranya, kalau partai politik nih, bukan orang per orang, apa yang harus kita lakukan supaya surveinya tinggi atau kalau sudah tinggi kita pertahankan dan lain-lain,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sejumlah survei diketahui memasangkan Puan Maharani dengan sejumlah tokoh nasional lain seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Mantan Menko PMK itu menanggapi santai berbagai simulasi yang bersliweran di berbagai survei.


“Ya mungkin saja, itu dinamika di politik ini kan enggak mungkin enggak terjadi, cair sekali, dan sekarang bisa dibilang si ini paling tinggi belum tentu nantinya tinggi, terus kalau tinggi kemudian enggak ada tiket majunya bagaimana?” ungkapnya.

Berita Lainnya:
PKB Sebut Revisi UU MD3 Bergantung Dinamika Politik


Dirinya juga menyinggung bagaimana sosok Joko Widodo ketika itu bisa jadi calon presiden. Padahal, saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai gubernur. 


“Waktu masanya Pak Jokowi siapa sih kemudian menyangka Pak Jokowi akan menjadi capres gitu kan. Orang baru jadi gubernur misalnya, tapi ternyata situasi dinamikanya menyatakan Pak Jokowi bisa menjadi capres, ini masih cair banget lah, masih lama,” ucapnya.  

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi