Kamis, 25/04/2024 - 22:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kuburan Massal Warga Sipil Ukraina Kembali Ditemukan Dekat Kiev

ADVERTISEMENTS

Kuburan massal ditengarai merupakan pemakaman warga sipil korban perang

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 LVIV— Sebuah kuburan massal berisi puluhan jasad warga Ukraina ditemukan pada Sabtu (9/4) di Buzova, kata pejabat setempat. Buzova adalah sebuah desa dekat ibu kota Kiev yang dibebaskan setelah diduduki berpekan-pekan oleh pasukan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Taras Didych, Kepala Wilayah Dmytrivka yang mencakup Buzova dan sejumlah desa lainnya, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa mayat-mayat itu ditemukan dalam parit di dekat stasiun bensin.Jumlah mayat belum bisa dipastikan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Didych mengatakan selama pendudukan Rusia banyak warga sipil yang tewas di wilayahnya. Reuters belum bisa mengonfirmasi laporan itu.

ADVERTISEMENTS


Ketika pasukan Rusia melakukan serangan ke Kiev dalam pekan-pekan pertama invasinya, sejumlah kawasan permukiman di sekitar ibu kota, seperti Makariv, Bucha, Irpin dan Dmytrivka terus menerus digempur oleh mereka.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Diprediksi Akan Balas Serangan dengan Incar Kepentingan Israel 


Media lokal Ukraina pada awal April melaporkan sekitar 30 korban jiwa ditemukan di Buzova dan sekitarnya. Sebagian besar kota dan desa di sekitar Kiev sudah terbebas dari pasukan Rusia, tapi temuan kuburan massal dan korban sipil, terutama di Bucha, telah memicu gelombang kecaman internasional.


emerintah negara-negara Barat mengecam pembunuhan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina, sebagai kejahatan perang. Kiev mengatakan kuburan massal yang digali di sebuah gereja di kota itu berisi sekitar 150 hingga 300 jenazah.


 


Rusia mengatakan invasi yang mereka sebut “operasi militer khusus” dirancang untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina. Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat membantahnya sebagai alasan untuk menggelar invasi.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah


 


Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia siap menggelar serangan penuh untuk menguasai wilayah-wilayah bagian timur Ukraina yang memisahkan diri, Donetsk dan Luhansk. Moskow juga melanjutkan kepungan di Kota Mariupol di mana puluhan ribu warga sipil masih terjebak di dalamnya.


 


Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka tidak dapat membantu masyarakat melakukan evakuasi atau mengirimkan bantuan kemanusian ke medan pertempuran di sebelah timur Kota Izyum. Karena masih dikuasai Rusia sementara pertempuran di semakin buruk. 


Pada Sabtu lalu, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan meskipun ancaman terhadap Kiev telah berkurang, Ukraina bersiap untuk menghadapi pertempuran sulit di wilayah timur negara itu. Pemerintah Ukraina telah mendesak warga di wilayah itu untuk mengungsi.  


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi