Jumat, 19/04/2024 - 08:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bulog Targetkan Serap 330 Ribu Ton Gabah Selama Puncak Musim Panen

ADVERTISEMENTS

Sejak awal tahun Bulog belum dapat optimal dalam melakukan penyerapan gabah,

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan, pihaknya menargetkan untuk dapat menyerap gabah setara beras dari petani sebanyak 330 ribu ton pada puncak musim panen pertama periode Maret-April 2022. Dengan target tersebut, Bulog menjamin pasokan cadangan beras akan dalam posisi aman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Target kita pada masa panen ini bisa serap kurang lebih 330 ribu ton sehingga nanti total stok yang ada setelah Lebaran diperkirakan lebih dari 1 juta ton,” kata Buwas, sapaan akrabnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR, Senin (11/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Presiden Sebut Harga Bawang Putih di Banggai Termasuk Mahal


Ia mengatakan, sejak awal tahun Bulog belum dapat optimal dalam melakukan penyerapan gabah lantaran harga gabah yang masih cukup tinggi. Sementara, penyerapan gabah oleh Bulog mengacu pada harga acuan gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 4.200 per kg.


Meski begitu, Buwas menuturkan, hal itu tak menjadi masalah karena petani pun sedang merasakan keuntungan harga yang tinggi. “Sekarang beberapa (daerah) kecenderungan harganya mulai turun karena sudah panen raya,” katanya.


Adapun Bulog saat ini masih fokus melakukan penyerapan gabah di wilayah Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, sebagian Jawa Barat, Lampung, hingga Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ada Penyesuaian untuk Tes Bahasa Inggris Rekrutmen Bersama BUMN Tahun Ini


Buwas menambahkan, selain mempersiapkan keamanan pasokan cadangan beras untuk momen Ramadhan dan Lebaran mendatang, Bulog juga terus melakukan kegiatan komersial bisnis produk pangan. Itu dilakukan dengan kerja sama bersama Holding BUMN Pangan, ID Food.


Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memastikan seluruh ketersediaan bahan pokok aman. Data yang dimiliki Kementan sudah melalui tahap verifikasi langsung sehingga dapat dipertanggungjawabkan.


Syahrul juga menyebut, berdasarkan prognosis Kementan untuk tahun 2022, pasokan beras akan mengalami surplus 7,54 juta ton.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi