Kamis, 25/04/2024 - 17:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Oposisi Desak Boris Johnson dan Rishi Sunak Mundur

ADVERTISEMENTS

Boris Johnson dan Rishi Sunak didenda karena langgar aturan pembatasan sosial Covid

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Oposisi Pemerintah Inggris mendesak Perdana Menteri Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak mengundurkan diri. Usai keduanya mendapat hukuman denda karena melanggar peraturan pembatasan sosial Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ketua Partai Buruh yang merupakan oposisi utama, Keir Stramer mengatakan, keduanya harus mundur karena mengelabui parlemen. “Boris Johnson dan Rishi Sunak telah melanggar hukum dan berulang kali berbohong pada rakyat Inggris, mereka harus mengundurkan diri,” kata Starmer, Selasa (12/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Vokal Menentang LGBT, JK Rowling Dilaporkan ke Polisi, Dibela PM Inggris

Partai Demokrat Liberal mendorong parlemen segera menggelar sidang sebelum liburan Paskah. Kemudian menggelar pemungutan suara mosi tidak percaya pada Johnson.

ADVERTISEMENTS

Namun, nasib perdana menteri akan ditentukan anggota parlemen dari Partai Konservatif yang ia pimpin. Sebanyak 54 dari 360 anggota yang duduk di parlemen dapat meminta mosi tidak percaya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada awal tahun ini, sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif memintanya turun karena rendahnya kepercayaan publik atas skandal yang dikenal sebagai “partygate”. Boris Johnson dan anggota pemerintahnya melanggar karantina nasional yang mereka berlakukan.

Berita Lainnya:
Pemimpin Parlemen Minta Inggris Tiru Iron Dome Israel

Namun, Johnson berhasil mengelak dari kecaman setelah Rusia menginvasi Ukraina. Ia tiba-tiba mengambil peran besar dalam upaya negara-negara Barat mengecam serangan tersebut. Sementara, Sunak menghadapi tekanan karena mengaku pada parlemen tidak pernah menghadiri pesta mana pun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi