Jumat, 19/04/2024 - 14:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sampai Kapanpun Luhut Terus jadi "Bulan-bulanan" Publik Jika Tak Ungkap Big Data Tunda Pemilu

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan terus menjadi bulan-bulanan publik jika terus menolak membuka big data soal tunda Pemilu yang ia klaim beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Salah satu contohnya, apa yang dialami Luhut saat menghadiri acara di Universitas Indonesia (UI) yang ditagih langsung oleh mahasiswa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Luhut diminta untuk tidak omdo atau omong doang soal big data tunda Pemilu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Di Sidang MK, Saksi AMIN Sebut Polda Jawa Tengah Kumpulkan Kepala Desa Jelang Pilpres

“Karena kalau memang ada data, kapan melakukan risetnya? Kepada siapa saja riset tersebut dilakukan? Siapa yang melakukan riset?,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/4).

Menurut Saiful, jika hal tersebut tidak segera disampaikan Luhut, maka dianggap tidak elok karena seorang pejabat negara mengajukan bahkan mempelopori adanya penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Kalau mau objektif, mestinya diungkap kepada publik big data yang dimaksud Luhut, termasuk metode riset yang dilakukan. Karena kalau tidak, maka ini soal citra yang bersangkutan, untuk itu baik kiranya data tersebut diungkap kepada publik,” saran Saiful.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Erupsi Gunung Ruang Makin Mengkhawatirkan, Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan Tagulandang Dievakuasi

Nama Luhut pun dianggap akan dikenang baik oleh publik jika berani mengungkapkan big data kepada publik.

“Karena kalau tidak, maka sampai kapanpun yang bersangkutan akan terus menjadi bulan-bulanan publik,” pungkas Saiful.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi