Jumat, 19/04/2024 - 13:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Tekan Rusia, Warga Jerman Diminta Menghemat Energi 

ADVERTISEMENTS

Warga Jerman diminta menggunakan transportasi umum atau bersepeda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BERLIN — Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan Jerman harus mulai menghemat energi sekarang agar lebih mandiri dari ketergantungan bahan bakar fosil Rusia. Pernyataan itu dilontarkan Habecksaat negara ekonomi utama Eropa itu mencari cara untuk memangkas impor gas dan minyak dari Moskow dalam menanggapi perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dengan meningkatnya kematian warga sipil di Ukraina di tengah invasi Rusia, Jerman berada di bawah tekanan untuk melepaskan diri dari gas dan minyak Rusia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Parlemen Israel: Perang Selesai Jika Warga Yahudi Menetap di Gaza Utara


Para kritikus mengatakan pendapatan dari gas dan minyak itu memberi Moskow dana yang dibutuhkan untuk berperang. Moskow menggambarkan invasinya ke Ukraina sebagai “operasi militer khusus”.


Habeck mengatakan Jerman bisa mengurangi ketergantungan itu jika warga mengurangi konsumsi energi mereka, seraya menyarankan agar warga menggunakan kereta api atau bersepeda daripada mengemudi bila memungkinkan. “Setiap kilometer tanpa mengendarai mobil merupakan kontribusi untuk mempermudah melepaskan diri dari pasokan energi Rusia. Kita juga melindungi iklim,” kata Habeck dalam wawancara dengan Funke Media Group.


Habeck mengatakan pemangkasan 10 persen dari konsumsi energi individu memungkinkan. Ia menambahkan bahwa pengusaha dapat berkontribusi dengan menawarkan pilihan kepada para pegawai untuk sedapat mungkin bekerja dari rumah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Netanyahu Tolak Perjanjian Pertukaran Sandera dengan Hamas


“Jika memungkinkan, seseorang dapat bekerja dari rumah lagi satu atau dua hari seminggu, awalnya secara sukarela,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi