Jumat, 26/04/2024 - 06:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Facebook Dituding Sengaja Tutupi Konten Serangan Israel, Ini Buktinya

ADVERTISEMENTS

Sada Social tuding Facebook tanpa peringatan hapus konten-konten serangan Israel

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 RAMALLAH — Situs pelaporan sosial Sada, yang khusus melindungi narasi Palestina di platform media sosial mengatakan pihaknya memantau sejumlah pelanggaran terhadap konten-konten Palestina. Terutama pada halaman yang meliput tentang peristiwa terkini Palestina, padahal tidak melanggar kebijakan administrasi Facebook.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dilansir dari Wafa News, Sabtu (16/4/2022), Sada Social telah mengecam anak perusahaan  Meta itu terhadap halaman dan akun berita Palestina. Utamanya karena konten berita halaman tersebut tentang serangan Israel baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa selama shalat Subuh pada Jumat kedua Ramadhan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran: Ada Banyak Cara untuk Membalas Israel


Facebook, tanpa peringatan sebelumnya, dikatakan menghapus halaman “Berita Al-Qastal” yang merupakan salah satu halaman paling menonjol yang mengkhususkan diri terkait isu-isu Yerusalem. 

ADVERTISEMENTS


Pihak Al-Qastal mengatakan Facebook tidak mengirim pesan apa pun seperti biasa. Situs pelaporan itu juga menuding bahwa penghapusan halaman platform berita Palestina itu karena diminta oleh pendudukan Israel. Otoritas pendudukan tidak ingin serangkaian kejahatannya terhadap rakyat Palestina terungkap ke dunia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
China Kutuk Serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah, Sebut Makin Ciptakan Ketegangan


Kelompok itu menganggap bahwa kampanye ini berdiri di samping pendudukan Israel untuk menutupi peristiwa di Palestina dan media mereka di ruang situs biru (Facebook). Meskipun sosial media itu mengklaim akan didirikan untuk ruang bebas dan ekspresi pendapat.


Sada Social juga menunjukkan perlunya berkomunikasi dengannya bagi siapa saja yang menjadi sasaran pelanggaran digital karena konten Palestina di platform media sosial, terutama platform media dan jurnal.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi