Sabtu, 20/04/2024 - 07:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

AS-Korsel Perkuat Pertahanan Hadapi Kekhawatiran Uji Coba Rudal Korut

ADVERTISEMENTS

Akhir pekan lalu, Korut melakukan uji coba senjata taktis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 SEOUL – Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat memperkuat pertahanan sekuat mungkin menyusul tindakan eskalasi Korea Utara (Korut) berupa uji coba senjata yang begitu masif dilakukan. Utusan khusus AS untuk Korut, Sung Kim melakukan pembicaraan di Seoul tentang kekhawatiran kelanjutan uji coba rudal Korut, Senin (18/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sangat penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk mengirim sinyal yang jelas kepada DPRK bahwa kami tidak akan menerima tes eskalasi seperti biasa,” kata Kim kepada wartawan setelah pembicaraannya dengan utusan nuklir Korsel, Noh Kyu-duk.

ADVERTISEMENTS

Kim mengacu pada Korut dengan nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea. “Kami sepakat tentang perlunya mempertahankan kemampuan pencegahan bersama yang sekuat mungkin di semenanjung itu,” katanya.

Berita Lainnya:
Presiden Yoon: Rudal Korut Coba Ganggu Pemilu Korsel

Kim juga mengatakan sekutu akan menanggapi secara bertanggung jawab dan tegas terhadap perilaku provokatif. Ia menggarisbawahi kesediaannya untuk terlibat dengan Korut di mana saja tanpa syarat apa pun.

Kedatangan Kim bertepatan dengan dimulainya latihan militer gabungan tahunan sembilan hari oleh pasukan AS dan Korsel. Latihan tersebut terdiri dari pelatihan pos komando pertahanan menggunakan simulasi komputer.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Latihan bersama tidak akan melibatkan manuver lapangan oleh pasukan,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel.

Korut telah mengutuk latihan bersama AS-Korsel. Pyongyang menyebutnya dengan latihan untuk perang. Latihan itu pun telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya untuk melibatkan Pyongyang dalam diplomasi, dan karena pembatasan COVID-19.

Pada Sabtu pekan lalu, uji coba Korut menembakkan apa yang dikatakan media pemerintah sebagai rudal yang terlibat dalam pengiriman senjata nuklir taktis. Utusan AS telah berulang kali menawarkan untuk terlibat kembali dalam pembciaraan dengan Korut, namun Pyongyang sejauh ini menolak tawaran itu.

Berita Lainnya:
Penyakit Kian Merebak di Jalur Gaza Akibat Ketiadaan Air Bersih

Kim Jong-un justru menuduh Washington mempertahankan kebijakan bermusuhan seperti sanksi dan latihan militer. Kunjungan Kim ke Seoul juga diperkirakan akan bertemu dengan tim transisi untuk Presiden terpilih Yoon Suk-yeol, yang akan menjabat pada Mei.

Seorang juru bicara tim mengatakan tidak ada pertemuan yang dikonfirmasi antara Yoon dan Kim. Namun demikian calon menteri luar negeri Yoon, Park Jin, mengatakan dia berencana untuk bertemu Kim. Kim juga mengatakan pada pembicaraannya dengan Noh bahwa Washington berharap dapat bekerja sama dengan tim Yoon.

sumber : reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi