Jumat, 19/04/2024 - 08:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Apresiasi Dubes Syekh Essam

ADVERTISEMENTS

Kuota haji untuk jamaah Indonesia tahun 1443 Hijriah sebanyak 110 ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Ketua Yayasan Indonesia Mengaji (YIM) Komjen (Purn) Syafruddin mengapresiasi kebijakan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi atas sejumlah pelayanan dan aturan kepada jamaah Indonesia setelah pandemi Covid-19. Syekh Essam mengunjungi kantor YIM untuk menjelaskan, kuota haji untuk jamaah Indonesia tahun 1443 Hijriah sebanyak 110 ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemprov Kalteng Bangun Rice Milling Unit Wujudkan Kemandirian Pangan


Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin menyampaikan saat ini, umat Islam di Indonesia selalu mengikuti perkembangan dari kebijakan umrah dan haji dari Kerajaan Arab Saudi. “Langkah Dubes sangat positif dan patut kita apresiasi. Dubes dalam kewenangannya tentu punya otoritas untuk menjelaskan informasi seputar haji, terutama dari perspektif Saudi,” jelas Syafruddin dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

ADVERTISEMENTS

Otoritas Arab Saudi sudah mengumumkan menerima bakal menerima satu juta jamaah haji untuk tahun ini. Tahun lalu, Saudi membatasi ibadah haji hanya untuk 58.745 jemaah, yang semuanya berasal dari dalam wilayah Saudi. Angka jamaah haji yang berangkat tahun ini masih dibatasi jika dibandingkan sebelum pandemi. Pada 2019, total mencapai 2,5 juta jamaah haji dari berbagai negara mendatangi Arab Saudi untuk beribadah.

Berita Lainnya:
Panglima Jilah Dayak Datangi Hercules di Jakarta, Ada Apa?


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi