Jumat, 26/04/2024 - 04:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Raja Yordania: Tindakan Provokatif Israel Bisa Rusak Prospek Perdamaian

ADVERTISEMENTS

Tindakan provokatif Israel terhadap di masjid Al Aqsa bisa rusak prospek perdamaian

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

AMMAN — Raja Yordania, Abdullah II, mengatakan, tindakan provokatif sepihak oleh Israel terhadap jamaah Muslim Palestina di masjid Al-Aqsa dapat merusak prospek perdamaian. Raja Abdullah II mengadakan beberapa panggilan telepon dengan para pemimpin Arab dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kantor berita negara Petra melaporkan, dalam panggilan tersebut, Raja Abdullah II membahas pentingnya menghentikan semua tindakan ilegal dan provokatif Israel di Yerusalem. Tindakan tersebut dapat melanggar status quo dan hukum di Masjid Al Aqsa, serta mendorong ke arah eskalasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Langkah-langkah sepihak Israel di wilayah Palestina dapat membahayakan solusi dua negara dan prospek perdamaian yang komprehensif,” ujar Raja Abdullah II, dilansir Alarabiya, Selasa (19/4).

ADVERTISEMENTS

Pada Jumat (15/4) lalu, sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Peningkatan kekerasan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan mengarah ke konflik yang lebih luas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jerman Berencana Kembali Menyalurkan Dana ke UNRWA

Kemudian pada Ahad (17/4) lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi yang ketat untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama seminggu, yang dimulai pada Jumat. Hal ini memicu bentrokan yang menyebabkan 17 warga Palestina terluka.

Di dalam kompleks Al-Aqsa, terdapat masjid yang menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam. Sementara itu, di kompleks tersebut juga terdapat tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang disebut sebagai Temple Mount.  

Tahun ini hari raya umat Islam, Kristen, dan Yahudi saling bersinggungan. Umat Islam menjalankan puasa Ramadhan. Sementara umat Yahudi dan Kristen merayakan Paskah. Masing-masing jamaah berbondong-bondong hadir di situs suci mereka untuk beribadah, setelah pembatasan Covid-19 dicabut.

Keluarga Hashemite kerajaan Yordania, telah menjadi penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem timur sejak 1924. Perdana Menteri Yordania Bisher al-Khasawneh pada Senin (18/4) mengatakan kepada parlemen bahwa, dia mendukung warga Palestina yang melemparkan batu ke pasukan Israel selama bentrokan di Yerusalem.

Berita Lainnya:
Jejaring Rumit Kasus Hukum yang Membelit Donald Trump

“Saya salut kepada setiap warga Palestina yang berdiri dengan bangga dan melempar batu kepada semua zionis yang menodai Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan pemerintah pendudukan Israel,” ujar al-Khasawneh.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengecam pernyataan Yordania yang menyalahkan Israel atas kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Bennett memperingatkan bahwa, pernyataan Yordania merupakan hasutan.

 “Saya melihat dengan sangat keras pernyataan yang menuduh Israel melakukan kekerasan yang ditujukan terhadap kami, dan ada orang-orang yang mendorong pelemparan batu dan penggunaan kekerasan terhadap warga Israel. Ini tidak dapat diterima oleh kami.  Ini adalah hadiah bagi para penghasut, terutama Hamas, yang mencoba menyulut kekerasan di Yerusalem.  Kami tidak akan membiarkan ini terjadi,” ujar Bennett.

Sebelumnya pada Senin, militer Israel telah mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza. Ini adalah peluncuran roket  yang pertama dalam tujuh bulan terakhir.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi