Rabu, 24/04/2024 - 16:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tak Layak Didiskualifikasi, Marcos Jr. Diizinkan Lanjutkan Kampanye

ADVERTISEMENTS

Ferdinand Marcos Jr yang diduga hindari pajak penghasilan tak layak didiskualifikasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MANILA — Kandidat presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. diizinkan melanjutkan kampanyenya setelah lembaga pemilihan umum Filipina menolak petisi yang memintanya didiskualifikasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Komisi Pemilihan Umum Filipina (COMELEC) memutuskan kasus putra mantan diktator itu menghindari pajak penghasilan tidak layak membuatnya diskualifikasi. Banyak pihak yang memintanya untuk diskualifikasi dari pemilihan presiden.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia: Dialog Pengendalian Senjata dengan AS tak Berdasar

“Terlepas dari fakta termohon berulang kali menghindari pajak penghasilan, tidak ada penghindaran pajak yang dibicarakan sehingga tidak ada pajak yang dihindari, pemerintah tidak dibohongi,” kata divisi pertama COMELEC, Kamis (20/4/2022).

ADVERTISEMENTS

Marcos Jr. bertahan sebagai kandidat unggulan dalam pemilihan yang akan digelar 9 Mei mendatang. Sebelumnya lembaga pemilihan juga menolak lima kasus yang mendesak Marcos Jr. didiskualifikasi. Pemohon dapat mengajukan gugatan ke COMELEC dan kemudian ditingkatkan ke Mahkamah Agung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PBB Alokasikan 12 Juta Dolar AS untuk Atasi Situasi Mencekam di Haiti

Tim Marcos Jr. tidak merespon permintaan komentar. Pengamat menilai tingginya dukungan padanya di jajak pendapat disebabkan karena aktifnya ia di media sosial. Sehingga ia banyak menarik dukungan dari pemilih muda.

Mereka yang belum lahir ketika diktator Ferdinand Marcos berkuasa. Sekitar 42 persen populasi yang memilih hak pilih berusia di bawah 35 tahun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi