Kamis, 18/04/2024 - 23:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Takut Tertular Covid-19 di Kabin Pesawat? Ini Pendapat Pakar Kedokteran Penerbangan

ADVERTISEMENTS

Sirkulasi udara di dalam kabin pesawat didukung oleh sistem HEPA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Takut tertular Covid-19 saat bepergian dengan pesawat? Tenang, menurut Ketua Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budi Sampurna, penularan Covid-19 melalui kontak atau udara di dalam kabin pesawat relatif kecil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Sirkulasi udara di dalam kabin pesawat sudah cukup bagus, setiap tiga menit udara di dalam kabin akan tergantikan,” ujar Budi dalam webinar “Adaptasi Kebiasaan Baru Ibadah Umrah di Masa Pandemi” yang diikuti di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PGRI Aceh Besar Gelar Diskusi Wujudkan Sekolah Aman Tanpa Kekerasan


Budi menjelaskan, sirkulasi udara di dalam kabin pesawat sudah memakai sistem High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. Dengan begitu, diharapkan bentuk mikrobiologi yang cukup besar masih bisa tertangkap oleh penyaring.


“Bahkan, ada yang mengatakan virus pun sebagian juga ada yang bisa tersaring,” tutur Budi yang juga konsultan forensik medikolegal, spesialis kedokteran penerbangan.

Berita Lainnya:
Hadiri Syukuran HUT ke-76 Sumut, Pj Gubernur Aceh: Mari Sukseskan PON


Apalagi, menurut Budi, tiap penumpang pesawat juga menggunakan masker. Kemungkinan tertular pun menjadi cukup kecil.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Udara yang masuk ke dalam kabin itu sebelumnya sudah dipanaskan, jadi saya kira relatif steril,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi