Jumat, 19/04/2024 - 11:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kuartal I 2022, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 774,42 Miliar

ADVERTISEMENTS

Sepanjang periode Januari-Maret 2022, BTN menyalurkan kredit Rp 277,13 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 774,42 miliar pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 23,89 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 625 miliar. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan laba bersih perseroan ditopang oleh kenaikan penyaluran kredit, pengelolaan aset kredit bermasalah, efisiensi biaya dana, dan operasional.

ADVERTISEMENTS


“Ditinjau dari sisi topline maupun bottom line, kinerja kami tumbuh menggembirakan. Pencapaian ini berkat bisnis model dan implementasi strategi yang tepat. Ke depan kami tetap optimistis karena ekonomi semakin pulih seiring berakhirnya pandemi. Namun demikian, kami tetap mewaspadai kenaikan inflasi yang bisa menjadi faktor pemberat. Ekonomi global tengah menghadapi tantangan ini,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (22/4/2022).

Berita Lainnya:
Permintaan Masih Tinggi, Pertamina Tambah 14,4 Juta Tabung LPG 3 Kg


Sepanjang periode Januari-Maret 2022, perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp 277,13 triliun atau meningkat 6,04 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 261,34 triliun.


Menurut Haru, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I 2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan perseroan sebesar Rp 248,57 triliun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal I 2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun atau tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 122,96 triliun.


Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16 persen menjadi Rp 84,28 triliun pada kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun.


“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL gross level 3,6 persen, lebih rendah dari sebelumnya level 4,25 persen, Sedangkan NPL nett sebesar 1,28 persen, turun dari posisi 1,94 persen,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Menaker Minta Pekerja Melapor Jika Terjadi PHK Jelang Lebaran


Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih tumbuh 28,81 persen pada kuartal I 2022 menjadi Rp 3,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,77 triliun.


Menurutnya peningkatan tersebut membuat rasio net interest margin mengalami kenaikan dari 3,31 persen pada Maret 2021 menjadi 4,29 persen pada kuartal I 2022.


“Meski rasio NPL mengalami perbaikan, pada kuartal I 2022 tetap menaikkan rasio cadangan atau coverage ratio menjadi 146,73 persen dari 115,93 persen pada kuartal I 2021,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi